NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

@xnyctophiles ㅡ D-331103

Sejarah Salem Witch Museum (Lanjutan)

Kemudian ada tiga orang bernama Mercy Lewis, Mary Walcott dan Mary Warren mengaku tertular penyakit aneh dari Ann Putnam Jr. Ann menuduh Martha Cory adalah seorang penyihir, begitu pula Abigail Williams menuduh Rebecca Nurse. Deputi Samuel Brabrook juga menangkap Dorcas Good yang kemudian diperiksa oleh kedua polisi Hathrone dan Corwin, mereka juga menangkap Rebecca Nurse.

Selanjutnya Elizabeth Proctor dan Sarah Cloyce (adik dari Rebecca Nurse) dituduh sebagai penyihir, setelah Sarah Cloyce membela habis-habisan kakaknya dan mengatakan bahwa kakaknya itu bukan penyihir.

Hal yang sama terjadi pada John (suami dari Elizabeth Proctor) sewaktu dia membela istrinya dan menjadikan dia lelaki pertama yang tertuduh sebagai penyihir. Aksi tuduh menuduh inipun semakin berkembang dan membuat banyak orang ditangkap (baik lelaki maupun perempuan) dan dimasukan ke penjara.

Tanggal 27 Mei 1692, keadaan kota Salem semakin memanas. Pengadilan pun digelar. Bridget Bishop adalah wanita pertama yang diadili karena Elizabeth Booth (perempuan yang menuduhnya penyihir) terbukti mendapat gejala penyakit aneh tersebut, Bridget Bishop-pun dihukum gantung.

Selanjutnya Rebecca Nurse, Susannah Martin, Elizabeth Howe, Sarah Good dan Sarah Wildes diadili dan mereka pun digantung di Gallows Hill.

Kemudian George Jacobs Sr., Martha Carrier, George Burroughs, John Willard, John and Elizabeth Proctor diumumkan bersalah dan mereka pun juga digantung, kecuali Elizabeth Proctor karena dia sedang mengandung.

Disusul Martha Corey, Mary Easty, Alice Parker, Ann Pudeator, Dorcas Hoar dan Mary Bradbury. Tuduhan penyihir pun bertambah dengar hadirnya Giles Cory. 17 September 1692, Margaret Scott, Wilmott Redd, Samuel Wardwell, Mary Parker, Abigail Faulkner, Rebecca Earnes, Mary Lacy, Ann Foster dan Abigail Hobbs diadili dan dijatuhi hukuman gantung.

Apa yang dialami Giles Cory lebih sadis dan mengerikan, lelaki itu ditindih dengan batu besar sampai mati karena dia menolak untuk mengakui kesalahannya dan itu memakan waktu dua hari hingga dia tewas. Beberapa hari kemudian Martha Cory, Margaret Scott, Mary Easty, Alice Parker, Ann Pudeator, Willmott Redd, Samuel Wardwell dan Mary Parker dihukum gantung.

Tanggal 3 Oktober 1692, Pendeta Increase Mather, presiden dari Harvard College (ayah dari Pendeta Cotton Mather) mengumumkan cara penggunaan bukti-bukti sihir di pengadilan. Tetapi Gubernur Phipps mengatakan bahwa bukti-bukti itu tidak berlaku pada pengadilan ilmu sihir.

Pada musim gugur, Gubernur Phipps membebaskan beberapa tersangka yang tidak cukup bukti. Hakim Stoughton mendapat perintah dari Gubernur untuk melanjutkan proses pengadilan ilmu sihir dan menghukum gantung para wanita walaupun mereka sedang hamil, dikarenakan itulah Hakim Stoughton mundur dari jabatannya sebagai Hakim kota.

Akhirnya, 49 dari 52 orang tersangka dibebaskan termasuk Tituba yang kemudian dijual kepada tuannya yang baru. Pada musim panas Gubernur Phipps memohon maaf kepada seluruh tersangka yang masih tersisa di dalam penjara.

Hingga tahun 1697, pengadilan kota mengakui kesalahan telah memenjarakan dan menghukum mati banyak orang tanpa bukti yang jelas dan menentukan hari puasa dan soul-searching atas tragedi di kota Salem itu. Mereka pun mendeklarasikan bahwa tahun 1692 sebagai tahun tanpa hukum. Kini, Kota salem kemudian menjadi sebuah kota wisata yang sarat akan nilai supranatural. Peristiwa The Salem Witch Trials sampai sekarang masih dikenang dan pengunjung kota Salem masih bisa melihat.

Seperti di The Witch House, rumah milik Hakim Jonathan Corwin, salah satu hakim dalam peristiwa Salem Witchcraft Trials. Bangunan ini sekarang milik Departemen Taman dan Rekreasi kota Salem dan dijadikan tujuan wisata lengkap dengan program tur keliling, wisata sejarah, dan wisata arsitektur.

Selain itu, turis juga bisa mengunjungi The Salem Witch Museum. Di museum ini pengunjung benar-benar seperti dibawa kembali ke peristiwa mengerikan tersebut. Di museum itu ada pertunjukan drama teate
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.