Notes

‘Tap. Tap.’

Samar-samar terdengar suara ketukan jari menari di atas keyboard laptop dari kamar GG-005. Jeon Youngmi, salah satu penghuni kamar itu, adalah sang pelaku dari adanya suara tersebut. Sudah sekitar dua jam atensi sang gadis terfokus pada layar selebar 14 inci itu tanpa ada yang mengganggu.

Hanya satu hal yang dapat membuat Youngmi betah menatap laptop putih kesayangannya. Menonton video dance secara berulang-ulang

Sejak Youngmi diresmikan menjadi trainee SJH Entertainment, hobi yang telah ia tekuni sejak SMA ini sangat jarang dilakukan.

Bagaimana tidak? Kesibukan seorang trainee terus membuat dirinya harus terus berlatih. Terutama jika mengingat kemampuan menyanyi serta menarinya tak terlalu baik karena ia tak pernah mendapat pelatihan secara khusus sebelumnya. Oleh karena itu, ia harus mengesampingkan hobinya.

[ https://youtu.be/sWuYspuN6U8 ]

Musik terdengar keluar dari arah speaker, serta video 7 pria yang tengah menarik dalam sebuah ruangan putih memenuhi layar laptop.

Rona antusias mewarnai paras, kedua tangan terlipat di atas meja seraya sepasang manik berbinar menatap gerak-gerik para pria yang ditampilkan pada video yang sedang diputarkan.

'Bultaorune. Fire!'

Tampak ketujuh pria itu memulai aksinya. Bibir tipis milik Youngmi pun tak bisa tinggal diam. Gadis kelahiran Busan itu turut menanyikan setiap lirik lagu itu dengan setengah berbisik. Gerak tubuh serta kepala sang gadis pun menunjukkan ia sedang menikmati musik serta gerakan yang terpampang dihadapannya

Video ini merupakan salah satu video yang paling sering ditonton oleh Youngmi. Tak sekalipun ia merasa bosan, sebab power dan keselarasan gerakan dari setiap member boygroup ini membuatnya takjub. Belum lagi alunan lagu tersebut juga terdengar sangat nyaman di telinga Youngmi.

Tak terasa, akhir video pun telah tiba. Youngmi baru saja ingin mengetik sebuah judul dalam kolom pencarian situs web berbagi video itu, sebelum akhirnya aksi itu dihentikan oleh sebuah ide yang menghampiri akal sang dara.

Sebuah video rekaman untuk memperlihatkan progres dirinya kepada kedua orangtua yang berada di seberang pulau.

Gadis itu menghela napas. "Tapi apa yang harus kutampilkan?" Youngmi bersender pada kursi yang sejak tadi menjadi tempat duduknya, sembari menunggu suatu ide kembali mampir pada pikiran sang gadis.

Kedua tangan ia lipat tepat di depan dada sembari bergumam. "Dear Mom?" Sang dara membayangkan performa seperti apa yang akan dia tampilkan dalam benaknya. "Ah tidak," ujar Youngmi seraya menggelengkan kepala. "Aku pasti akan menangis sepanjang lagu."

Beberapa kali ia melakukan gerakan yang sama saat judul-judul lagu yang menurutnya tidak cocok menghampiri. "Argh," raung sang gadis sembari mengacak surai hitam yang sedikit melewati pinggang itu dengan kesal.

Tiba-tiba suara hentakan musik muncul dari ponsel, membuat sang dara terkejut dan kembali pada realita. Pick Me dari Produce101, lagu yang ia pilih sebagai ringtone ponselnya, menandakan sebuah pesan masuk.

Pesan dari operator.

"Ah, menyebalkan!" Rutuk Youngmi seraya membiarkan kembali ponselnya tergeletak di atas meja.

Selang beberapa detik, raut wajah kesal sang puan berubah menjadi cerah. Segera ia mematikan laptop dan beranjak dari posisi. Tak lupa mengambil ponsel serta handycam dan tripod sebelum meninggalkan ruangan yang didominasi warna ungu-putih itu.

Youngmi melangkahkan tungkai jenjangnya menuju ruang latihan milik agensi tempat ia bernaung.

'Kemana semua orang pergi?' Batin Youngmi saat menyadari bahwa koridor-koridor yang dilewati terasa sepi. 'Tak biasanya gedung ini sesepi ini.'

Tiba di ruang latihan, Youngmi melakukan peregangan singkat untuk menghindari cedera. Setelahnya ia langsung berjalan menuju tengah ruangan. Memasang handycam pada tripod yang ia bawa, membelakangi cermin yang berada pada salah satu sisi ruangan itu.

Lengan kurus Youngmi kini maju ke depan dan menekan tombol merah pada handycam tersebut. Menandakan bahwa ia akan merekam penampilannya.

"Annyeong, Appa, Eomma!" Suara gadis yang terdengar begitu ramah keluar menyapa handycam yang menangkap dirinya sedang melambaikan kedua tangan.

"Kalian apa kabar? Aku harap semoga kalian baik-baik saja." Bibir Youngmi terlihat bergetar. Menahan tangis serta rindu akan kedua orangtuanya.

"Maaf, Youngmi jarang memberikan kabar untuk kalian." Terlihat air mata mulai menggenang dipelupuk mata. Segera ia mengusap air mata itu sebelum terjatuh mengalir di atas pipinya. "Kalian tidak perlu khawatir. Youngmi disini baik-baik saja." Sebuah senyum ia tunjukkan, berharap ayah dan ibundanya tak merasa sedih melihat perjuangan anak semata wayang mereka untuk menjadi idola.

"Melalui video ini, Youngmi ingin menunjukkan bagaimana progres yang telah Youngmi alami. Jadi kalian tidak perlu khawatir!" Jelas sang dara.

"Kkeut!" Gadis itu menepuk kedua telapak tangan di depan lensa handycam, menandakan sesi pembukaan telah selesai.

Youngmi berlari kecil menghampiri speaker dan meraih amplifier aux cord lalu memasangnya ke ponselnya itu sambil mencari lagu yang ia rencanakan tadi.

'Klik.'

Tungkai jenjangnya ia berlari ke tengah ruangan, tepat dihadapan handycam yang telah ia persiapkan tadinya. Youngmi berdiri seperti koreografi asli dari lagu ini. Netranya menatap sekilas ke arah handycam, memastikan dirinya terekam dalam layar.

Hentakan pertama dari intro lagu Pick Me mulai mengalun, Youngmi yang tadinya berdiri tegak mulai membuka sebelah kakinya ke samping. Wajah tanpa ekspresk sang gadis berganti menjadi tatapan angkuh namun terlihat santai yang diarahkan pada lensa handycam.

Pada hentakan kedua, sang gadis menutup tungkai jenjang itu kembali sembari melompat, diikuti dengan tangan yang membuka lebar ke samping dan diturunkannya perlahan hingga ke depan perut. Kedua pundak sang dara digerakkan naik dan turun secara bergantian selama empat ketukan.

Saat hentakan keras musik terdengar lagi, sang puan melakukan sebuah gelombang oleh kedua kuasanya dan diakhiri sebuah pendaratan pada lutut kiri. Youngmi memutarkan kepala, membuat surai hitam milik sang dara yang sedikit melewati punggung itu terkibas. Detik kemudian, ia berdiri tegak sambil mengangkat tangan setinggi dada di samping tubuhnya. Sentuhan terakhir, ia melipat tangan di depan dada sambil menggelengkan kepala sejenak.

Gerakan yang dilakukan, membuat surai gelap yang terurai milik gadis itu terkibas menutupi sebagian wajah cantik oriental itu. Namun dapat ia akali dengan beberapa gerakan mengibas yang terlihat natural. Kemudian mengambil napas untuk mulai menyanyikan baris pertama lagu ‘Pick Me’ tersebut.

"Urineun kkumeul kkeumul sonyeodeul."

Baris pertama dilantunkan gadis itu dengan lantang. Bukan vokal yang fantastis, setidaknya Youngmi menjejakkan suaranya pada notasi yang tepat. Ia mengibaskan telapak tangan di samping pinggang kemudian sedikit menyilangkan lengan di depan tubuh. Sedetik kemudian, ia meletakkan kedua tangan mengatup di sebelah pipi kanannya seraya meliukkan badan kurus itu membentuk kurva sambil mengulas senyum manis ke arah handycam

"Neowa na kkemeul nanul i sungan."

Masih dengan nada yang sama, Youngmi melantunkan lirik selanjutnya sambil tetap berkonsentrasi pada gerakan. Telunjuk kanan menunjuk ke depan sesaat pada bagian ‘neowa’ sambil mengedipkan sebelah matanya. Kemudian ia membuka tangannya untuk membentuk lingkaran di sekitar pinggang sambil membuka kakinya juga. Youngmi mengepalkan kedua tangan bagaikan sedang memohon sesuatu lalu sedikit berjalan ke kanan dan kiri.

"Dalkyomhan neorul hyanghan shining light Neomaneui nal."

Kedua kuasa sang puan digerakkan menutupi wajah dan perlahan memperlihatkannya. Tumitnya bergerak ke depan secara bergantian. Gadis itu mengepalkan tangan layaknya sedang memegang sebuah mikrofon, dan kuasa lainnya terlempar ke udara. Tungkainya dihentakkan perlahan mengikuti tempo lagu yang tengah mengalun memenuhi ruangan. Ia memberi jeda sepersekian detik sebelum kata 'light'.

"Hey baby show you my paradise!"

Youngmi menyanyikan bagian itu secara berbeda. Suara tenornya kini sedikit merendah namun tetap sesuai pada notasi yang seharusnya. Pelafalan pada kedua lirik itu pun terdengar sangat fasih meskipun ia hanya memiliki darah Korea dalam tubuhnya. Sang gadis kembali meletakkan tangannya di paha, menggoyangkan kedua pundak secara bergantian.

"Neo ttaemeoi naega jeongmal isanghae."

Gadis itu menekukkan tungkainya secara bergantian sambil menghadap ke kanan dan kiri secara bergantian. Hingga gerakan pada bagian itu diakhiri dengan hentakan kepala dan sebuah goyangan pinggul.

"Gaseumi dugeun dugeun hwijanhan."

Sang gadis masih berusaha mempertahankan kestabilan suaranya. Gerakan yang dilakukan masih sama seperti sebelumnya. Hanya saja pada bagian 'dugeun dugeun', Youngmi menepukkan dada dan diakhiri dengan gerakan memutar dengan kedua kakinya.

"Teojil geos gata simkung simkung Neorul boneun nal."

Youngmi beberapa kali memajukan tumitnya dan meretangkan tangan dengan bebas dan ditekuk layaknya sedang memukul dada pada saat lirik 'simkung simkung'. Diakhiri dengan menunjuk ke arah depan kembali dengan jarinya pada bagian ‘nal’. Peluh keringat pun mulai terlihat membasahi pelipis.sang dara.

"Hey feel me show you my secret boy!"

Sama seperti sebelumnya, Youngmi merendahkan sedikit suaranya. Ia menaik-turunkan pundaknya dan menegakkan kepala dengan anggun, kemudian mundur sedikit untuk bersiap melanjutkan bait berikutnya.

"Can you feel me Nareul neukkyeobwayo."

Youngmi melantunkan lirik dengan suara yang stabil seraya merentangkan kedua kuasanya seakan-akan hendak terbang layaknya seekor burung. Tungkai kembar sang gadis melompat-lompat ke kiri dan kanan mengikuti irama. Salah satu tangan diputarkan ke udara dan berhenti pada sisi kepalanya

"Can you touch me Nareul butjabajwo."

Gadis itu menekuk lututnya rendah dan sedikit membungkuk sambil menumpukan tangan disana saat lirik ‘can you’ ia lantunkan. Kemudian sang gadis membuka kaki kanannya ke samping, menekuk siku kirinya ke samping pipi sementara tangan kanan diangkat tinggi ke atas. Youngmi menukar posisi kedua tangannya dan menepuk pipi serta kepala, dan berakhir dengan posisi menyamping dengan kaki kiri di depan, tangan kiri disilangkan di depan perut dan tangan kanan yang disentuhkan pada telinga kirinya.

"Can you hold me Nareul kkok anajwo."

Gadis itu menghentikan gerakan dan hanya bernyanyi pada bagian ‘can you hold me’. Setelahnya ia kembali menepukkan tangan kanannya dari bagian bawah tubuh menuju ke atas. Sebuah eye contact ia layangkan ke arah handycam sambil mengumbar sebuah senyuman manis.

"I want you pick me up!"

Senyuman masih terukir di wajah sang gadis, sementara ia menyanyikan bagian ini lebih lantang daripada sebelumnya dan menunjukkan telunjuknya pada handycam pada saat melantunkan bagian 'you'.

"Appa, eomma, saranghae!"

Youngmi berteriak dengan cepat sembari membuat sebuah bentuk hati yang besar dari kedua tangannya. Senyum yang jarang ia perlihatkan pun kini tergambar sangat tulus diwajahnya. Sang gadis mengusap surai hitam yang berantakan ke belakang dengan anggun, lalu bersiap untuk memulai reff dari lagu.

"Pick me pick me pick me up Pick me pick me pick me up."

Ini adalah bagian tersulit dalam lagu ini. Membuat Youngmi berusaha keras agar napasnya tetap stabil. Sang gadis mengambil napas dalam-dalam setiap memasuki baris baru. Deretan kata ‘pick me’ ia nyanyikan dengan apik sampai ke akhir. Youngmi menyampingkan badan dan membawa kaki kanannya maju, sementara ia menggoyangkan pinggul setiap kata ‘pick me’ yang dinyanyikannya. Sebelah tangan di perut dan yang lainnya di pundak, ia arahkan bergantian hingga akhir baris pada bagian ‘up’ dimana tangan kanannya ia angkat tinggi.

"Pick me pick me pick me pick me Pick me pick me pick me up"

Masih dengan pengaturan napas yang sama, Youngmi membentuk sebuah segitiga dari kedua tangannya dan ia arahkan naik turun sesuai beat yang ada, diselingi dengan goyangan pinggul dan kaki.

"Pick me pick me pick me up Pick me pick me pick me up."

Youngmi membuka kaki kanannya ke samping lalu menggoyangkan pinggul sambil tersenyum penuh arti ke arah handycam. Dilanjutkan dengan kaki yang lain, namun kali ini tangan kanannya terangkat untuk menunjuk pada diri sendiri.

"Pick me pick me pick me pick me I want you pick me up."

Pada bagian ‘pick me’, tangan sang gadis kembali membentuk segitiga dan mengarahkann ya kembali secara acak dari bawah hingga atas mengikuti beat. Pada baris terakhir, ia hanya membuka kaki kanan ke samping dengan indah sambil mengarahkan senyuman ke arah lensa handycam.

'Up up up up.'

Sebuah kuda-kuda terbentuk dengan kokoh oleh tungkai kembar milik sang puan. Ia membungkukkan badan, membuat surai gelap yang terurai menggantung dengan indah di kepalanya. Memasuki beat ke empat, Youngmi menghentakkan kedua tungkai dengan cepat dan bersemangat. Detik kemudian, ia mengangkat badan tiba-tiba dan menyentakkan kepala hingga rambutnya kembali pada tempat semula namun sedikit berantakan tanpa membuat wajah gadis itu tertutup akan rambut.

'I want you pick me.'

Dimulailah bagian ‘key point’ dari koreografi lagu ini. Youngmi mengangkat tangan kanannya lurus ke atas, sambil menghentakkan kaki. Dua kali ke kanan, dua kali ke kiri, lalu empat kali ke kanan. Hal ini diulang dengan menukar kedua tungkai. Tiap kali empat sentakan dilakukan, ia menunjuk-nunjukkan telunjuknya ke atas dengan bersemangat. Tangan kanan gadis itu dimajukan sambil diputar ke arah depan diikuti dengan memutarkan sedikit telapak kakinya, lalu bergantian dengan tangan kiri. Kemudian tangan kanannya diarahkan ke depan seakan meninjukan ke arah handycam, tungkai kembar perlahan ia turunkan ke bawah hingga hampir berjongkok. Setelah itu, sang dara kelahiran 96 itu langsung berdiri tegap kembali. Ia berdiri menghadap ke kiri, memutar-mutarkan kepalan tangannya menuju ke atas kepala dan berakhir di sebelah kanan dengan bersemangat, dan kembali menyentakkan kepala dengan anggun.

'I want you pick me up.'

Sentuhan terakhir, Youngmi mengangkat tangan membentuk busur di atas kepala, menepukkan kedua tangannya tanpa suara lalu menurunkan dengan anggun kembali ke samping tubuhnya. Sebuah pandangan kembali ia lontarkan ke arah handycam sembari menunggu background musik hilang secara perlahan. Koreografi dari lagu 'Pick Me' ini benar-benar membuat napas Youngmi tersengal.

Setelah beberapa detik berdiam dalam posisi, napas sang gadis berangsur-angsur kembali normal. Youngmi berjalan maju, menghampiri handycam miliknya. "Annyeong!" Ia melambaikan tangan pada kameranya dan membuat sebuah bentuk hati dengan tangannya sebagai penutup dari video yang ia rekam.

[ https://t.co/wGxfGsKG3Q ]


"Bogosipo," bisik sang puan sebelum akhirnya mematikan handycamnya.