Notes

❀ ❀ ❀

ᴇʟᴇ ᴅᴏʀᴍ﹐ ʀᴊ·s ᴀᴘᴀʀᴛᴍᴇɴᴛ ʟᴛ.₃

ㅤSeorang gadis berdarah Asia tengah termenung di dalam ruangan segi empat yang memuat dua kasur tingkat saling berhadapan. Ia adalah Maeng Nari, salah satu peserta audisi yang kepolosannya membuat heboh sekampung—satu rombongan sirkus, tidak berbeda jauh pengibaratannya.

ㅤIa teringat akan titah yang diberikan semalam, sewaktu acara pembukaan, yang dibawakan oleh seekor koala ajaib yang dapat berbicara. Hingga kini sang puan masih terheran akan koala tersebut, namun ia berusaha mengesampingkan pikiran tidak bermanfaat itu. Masih ada hal penting lain yang harus dilakukannya.

ㅤ“Hahh.... Kalau sudah begini tidak mungkin pulang ke rumah, kan?” gumam Nari, kening berkerut frustasi.

ㅤSempat terlintas dalam benak untuk kembali menengok kedua saudara dan ibundanya, untuk sekedar menyampaikan kabar baik sekaligus meminta bantuan. Bayangan itu nampak tak terjangkau kini, mengingat ia telah kabur melarikan diri tanpa izin dari 'rumah'nya.

ㅤBantuan yang sangat dibutuhkan sekarang tak lebih dari sebuah pilihan lagu. Ia mendapat misi untuk berlatih menggunakan lagu Korea pilihan, dan berhubung Maeng Nari bukanlah gadis ter/update/ 2017, ia cukup kebingungan kala melihat daftar lagu yang diberikan.

ㅤNama-nama seperti BTS, IOI, Day6 dan lainnya hanya meninggalkan tanda tanya di otak sang gadis. Beberapa grup ia kenal, DBSK contohnya, legenda yang memang sudah lama ada di dunia hiburan. Namun lagu yang ditawarkan lagi-lagi meninggalkan tanda tanya besar di otak.

ㅤNari memang bukan yang ter/update/ di antara saudaranya. Masalah ikut-ikutan /trend/ remaja, adalah Gochang yang ahli.

ㅤGochang. Nama saudaranya itu kembali membuat sang puan berpikir dua kali. Tak akan begitu sulit untuk menghubungi jalur transmisi sinyal, memang, namun resiko yang menemani pun tidak lah kecil.

ㅤBagaimana kalau Gochang tertangkap sedang berhubungan dengannya yang notabene sedang dalam masa pelarian? Malapetaka tak hanya akan menghampiri sang gadis, namun juga adik kembarnya itu.

ㅤ“Ya Tuhan, bantulah Nari,” katanya, tangan terangkat saling bertautan seakan memohon pada Yang Di Atas.

ㅤBerdiam diri di dalam kamar pun tak akan mendapat apa-apa. Si surai pirang gelap itu akhirnya memutuskan untuk berkeliling mencari ilham—yah, siapa tahu ada keajaiban datang padanya.

ㅤLangkah-langkah yang dibuat kedua tungkainya menuntun Nari ke sebuah dapur yang disediakan untuk para peserta /trainee/. Terlihat beberapa kepala tengah menikmati santapan siang, sembari menonton acara televisi yang diputar di ujung dinding seberang. Melihat acara memakan yang tengah berlangsung rupanya cukup menimbulkan nafsu makan sendiri.

ㅤIa bahkan tak berpikir lagi ketika mengambil sebuah piring dan menyendok lauk yang telah tersaji di atas meja /buffett/. Nari memilih duduk di meja yang masih kosong, tak ingin mengganggu percakapan para insan lain itu.

ㅤBelum lama menyuap makanan, atensi sang dara terenggut pada acara yang ditayangkan. Sebuah siaran yang memuat lagu-lagu terkini tengah disiarkan oleh entah stasiun TV apa. Sepertinya program itu sengaja dipasang, mengingat banyaknya peserta yang pasti berada dalam kesulitan yang sama sepertinya. Beruntunglah ia mengunjungi tempat ini.

ㅤSuapan Nari berhenti di tengah jalan ketika mendengar irama familiar menggeletik gendang telinganya. Lagu ini, lagu yang kerap kali ia dengar dari pemutar musik milik Gochang namun selalu dirahasiakan judulnya. Ia begitu familiar hingga dapat melantunkan beberapa nada yang sama. Lagu yang ternyata memiliki judul I Wish dan dibawakan oleh sebuah grup asal Negeri Ginseng tersebut.

ㅤSebuah senyum merekah di bibirnya. Dengan sigap benaknya langsung menghapal judul dan penyanyi, bermaksud akan mencarinya lebih lanjut nanti. Yang terpenting, selesaikan makanan ini terlebih dahulu.

|{ @ws_nari