Notes

hazyfeel - 2AU - 532.

1. a. ) - Hermione Granger. Tahun 1991 (tahun pertama Harry bersekolah). Hermione adalah siswa pertama di kelas Charm yang menguasai mantra Wingardium Leviosa dalam pelajaran pertama; sementara, ia melakukannya untuk membenarkan serta mengajari Ron Weasley bagaimana cara merapalkan mantra Wingardium Leviosa dengan baik dan benar. Tak lupa dengan ayunan tongkatnya.

- Ron Weasley. 30 October, 1991 (tahun pertama Harry bersekolah). Ketika Ron dan Harry berusaha menyelamatkan Hermione yang terjebak di dalam kamar mandi bersama Troll yang sengaja dilepas oleh Quirrel, Ron berusaha menerbangkan pemukul yang dibawa troll tersebut ke arah kepala sang Troll, hingga troll tersebut pingsan.

- Jarleth Hobart. 1544. Penemu pertama mantra ini. Ia merapalkannya dengan tujuan agar dapat membuktikan bahwa mantranya dapat berfungsi, meskipun pada akhirnya gagal karena objek yang diterbangkan ialah dirinya sendiri; manusia.

b. ) - Albus Dumbledore. 30 October, 1991. Dumbledore menggunakan mantra ini untuk menenangkan siswa di Hogwarts yang panik selama pesta Halloween. Tepat ketika Profesor Quirinus Quirrell tiba-tiba datang berteriak histeris di Aula Besar, berteriak tentang troll yang berada di Dungeons.

- Tom Riddle/Lord Voldemort. 2 Mei 1998. Tom Riddle menggunakan mantra ini pada tahun 1998 untuk mengumumkan ultimatum kepada seisi Hogwarts selama Pertempuran Hogwarts berlangsung.

- Molly Weasley. 25 December, 1997. Molly Weasley menggunakan mantra ini untuk membesarkan volume di radio dengan tujuan dapat mendengarkan Celestina Warbeck, penyanyi penyihir favoritnya secara lebih jelas, lantaran ia terganggu oleh Fleur Delacour yang berbicara terlalu keras.

2. Tentu dapat. Hobart, sang penemu mantra ini, menyimpulkan bahwa binatang kecil atau bahkan anak-anak bisa diangkat. Namun yang perlu digarisbawahi di sini adalah, meskipun berfungsi sedemikian rupa, bagaimana pun, Levitation Charm memiliki satu kesalahan fatal; yaitu tidak akan bekerja pada manusia. Jika yang dimaksud pada soal adalah tumbuhan atau hewan, menurut saya, tidak meluputkan kemungkinan mantra Wingardium Leviosa dapat bekerja. Namun kembali lagi, tergantung pada kemampuan si perapal serta berat benda yang dilayangkan.

Di buku (wiki) juga tercantum bahwa hampir semua objek dapat diangkat dengan mantra ini, meskipun objek yang dilayangkan tergantung pada keterampilan perapal dan berat benda. Jadi intinya, tidak mustahil.

3. (a) fisik
(b) [-3HP, -2MP untuk pemantra, dan -6HP untuk yang diserang]
(c) 1
(d) kapan saja asal HP/MP mencukupi.

4. Pengertian charm pada Sonorus/Quietus: mengurangi atau menambah hal-hal pada objek tanpa mengubah bentuknya, dapat pula menambahkan sifat tertentu untuk suatu objek atau makhluk.

5. a. ) Jarleth Hobart. Karena mantra Wingardium Leviosa tidak dapat berfungsi untuk manusia, namun ia nekat melakukan eksperimen dengan menggunakan dirinya sendiri. Ia mencoba terbang dan pada awalnya, ia memang berhasil terbang, namun setelah 3 menit dia hanya mengambang di udara. Gagalnya Hobart kaarena memang mantra ini tidak berfungsi untuk manusia.

b. ) Baruffio. Pernah diceritakan oleh Profesor Flitwick ketika mengajar Harry Potter dan kawan-kawan. Dia, Baruffio, pernah salah melafalkan huruf S-nya dalam mantra "Wingardium Leviosa" menjadi F. Sebagai konsekuensinya, seekor kerbau tiba-tiba muncul di atas dadanya hingga ia mendadak tergeletak jatuh di lantai.

6. Tidak kok, Profesor.