Notes

1. Raina: Overall, konsep pengajarannya menarik. Pemahaman pelamar mengenai pelajaran yang bersangkutan, cukup baik. Pendapat pribadi: Nampaknya belum bisa berpikir dengan bijak, namun bisa dipertimbangkan. Score: 7.
2. Carol: Pemahaman pelamar mengenai pelajaran, masih bisa dibilang kurang, dilihat dari sudut pandang pelamar mengenai Ilmu Ramuan. (Betul, bisa diminum atau dihirup, namun Ilmu Ramuan itu penggabungan bahan-bahan tertentu, terkadang diantaranya mengandung sifat magis, dan cara membuatnya harus dalam kuali. Jadi bukannya asal rebus, asal aduk...) Score: 6
3. Vito: Hasil interviewnya cukup kreatif. Namun, penguasaannya dalam membuat ramuan masih kurang. Pelamar betul-betul menggunakan bahasa buku, bukannya menggunakan bahasa yang lebih mudah dipraktikkan. (Contoh: 4 takaran bubuk Bezoar, bukannya 4 sendok takar bubuk Bezoar. Atau tidak menjelaskan berapa jumlah 1 takar itu sendiri... Lalu, "Ambil bahan-bahan," sementara dalam membuat ramuan, lemari penyimpanan bahan tidak seharusnya semudah itu disentuh murid tingkat bawah, karena selain ada yang beracun, ada juga barang langka.) (Sistemnya bagus, tapi tidak sesuai karena saat jadi murid, kebetulan saya sering lihat dia bolos kelas tertentu.) Score: 5,5
4. Lyra: Pemahaman pelamar mengenai Ilmu Ramuan sudah cukup baik. Namun, err–sedikit terlalu to the point, dalam artian, murid belum dijelaskan dasarnya, sudah diajak praktik. Score: 6
5. Séanna: Pemahaman mengenai Ramuan kurang, tapi berdasarkan pengalamannya, dia terbiasa memberi 'variasi' untuk hal yang ia lakukan. Seperti contoh, pelamar dulu pernah menjadi asisten pengajar Telaah Muggle yang bisa dibilang adalah salah satu field class,—pelajarannya luas. Score: 7