Notes

Cerita dalam The Tales of Beedle The Bard
(The Wizard and The Hopping Pot)

Ada dua versi cerita ini. Yang ditulis Beedle menggambarkan sihir ramah dan hubungan Muggle, dan yang lainnya (revisi) diberitahu setelah penganiayaan penyihir oleh Muggle dimulai di Eropa selama tahun 1400-an. Karena permusuhan, komunitas sihir mulai menghancurkan versi Muggle dari kisah ini dan menciptakan sebuah cerita anti-Muggle baru.

Ini terkadang membuat mindset anak sejak kecil menjadi membenci Muggle karena sejak kecil bacaan mereka tentang Muggle yang digambarkan jahat. Sebuah versi cerita ini berasal dari Beatrix Bloxam, yang menulis ulang banyak cerita anak-anak untuk menjadi lebih 'sehat'.

Kisah ini bercerita tentang orang tua yang murah hati. Mereka menggunakan pot untuk menyeduh ramuan dan penangkal untuk orang lain. Pada kematiannya, dia meninggalkan semua barang untuk anak satu-satunya, yang sikap dan sihirnya tidak sebaik ayahnya. Setelah kematian ayahnya, anak itu menemukan panci dan sandal tunggal di dalamnya beserta catatan dari ayahnya yang berbunyi 'Dalam harapan, anakku, tidak akan membutuhkan ini'.

Si anak merasa kesal hanya diberi panci, apalagi ia benci Muggle. Akhirnya anak tersebut menutup pintu pada setiap orang yang meminta bantuannya. Ada beberapa orang yang datang meminta bantuannya. Yang pertama mencari bantuannya adalah seorang wanita tua yang cucunya terdapat kutil. Bisa ditebak, si anak menutup pintunya pada wanita tua tersebut. Tiba-tiba, anak itu mendengar suara 'klik' di dapur dan melihat pot-nya telah tumbuh kaki dan terdapat kutil.

Berikutnya, ada bapak tua yang kehilangan keledainya dan tidak bisa pergi ke pasar untuk mengambil makanan untuk keluarganya yang kelaparan. Si anak lagi-lagi menolak untuk membantu. Tiba-tiba, pot-nya mengeluarkan suara seperti keledai.

Setelah si bapak tua, ada seorang ibu muda membawa bayinya yang sakit sambil menangis. Si anak lagi-lagi tidak mau membantu dan pot-nya makin lama makin aneh. Banyak insiden serupa terjadi, sampai si anak akhirnya menyerah dan memanggil semua tetangga untuk menawarkan mereka bantuan. Setelah si anak membantu para tetangga, pot tersebut menjadi kosong dan tiba-tiba ada sesuatu yang muncul di dalamnya, yaitu sebuah sandal misterius. Sandal tersebut ternyata pas dipakai kaki pada pot tadi. Akhirnya mereka berdua berjalan bersama menuju matahari terbenam.

Berikutnya, pembahasan versi revisi, setelah kejadian penganiayaan. Jadi, pot yang 'melompat' melindungi penyihir tidak bersalah dari gerombolan Muggle. Pot tersebut mengejar mereka jauh dari pondoknya, menangkap mereka, dan menelan mereka semua. Pada akhirnya, penduduk desa yang tersisa berjanji pada si penyihir bahwa mereka tidak akan mengganggu usahanya untuk berlatih sihir.