Notes

Arnold Paole
Kata vampire dalam bahasa Inggris pertama kali muncul pada tahun 1734 dalam sebuah cerita berjudul Travels of Three English Gentlemen yang diterbitkan dalam Harleian Miscellany pada tahun 1745. Setelah Austria menguasai daerah utara Serbia dan Oltenia pada 1718, pejabat setempat menyadari adanya masyarakat lokal yang melakukan praktik penggalian jenazah dan "pembunuhan vampir". Laporan ini kemudian disebarkan ke masyarakat luas. Istilah bahasa Inggris, vampire, berasal dari bahasa Jerman vampir (kemungkinan melalui bahasa Perancis: vampyre). Bahasa Jerman sendiri mengambilnya pada awal abad ke-18 dari bahasa Serbia, вампир/vampir. Istilah tersebut masuk ke bahasa Jerman pada masa ketika Serbia masuk dalam Kekaisaran Austria, pada saat itu diceritakan adanya seorang vampir bernama Arnold Paole.

Empusa, Lamia, dan Striga.
Yunani dan Romawi kuno menceritakan tentang Empusa, Lamia dan Striga. Empusa adalah anak dewi Hekate yang digambarkan sebagai setan yang menghisap darah para pria, Lamia adalah monster yang menghisap darah anak-anak. Dan Striga memangsa anak-anak dan pria muda. Striga digambarkan memiliki tubuh burung atau gagak dan diadaptasi oleh orang Romawi menjadi strix, burung penghisap darah manusia.

Guire Grando
Salah satu catatan paling awal mengenai kegiatan vampir berasal dari wilayah Istria, Kroasia modern, pada tahun 1672. Laporan lokal menyatakan bahwa ada seorang vampir bernama Guire Grando dari desa Khring dekat Tinjan yang menyebabkan kepanikan masyarakat. Seorang mantan petani bernama Guire meninggal pada tahun 1656 namun penduduk desa setempat menyatakan ia kembali dari kematiannya dan meminum darah orang-orang serta melakukan pelecehan seksual pada istrinya. Pemimpin desa kemudian memerintahkan jantungnya ditusuk tetapi gagal. Dia akhirnya benar-benar mati setelah dipenggal.

Peter Plogojowitz
Dua kisah vampir yang terkenal melibatkan jenazah Peter Plogojowitz dan Arnold Paole dari Serbia. Plogojowitz dilaporkan meninggal pada usia 65 tahun tetapi diduga bangkit kembali dan meinta makanan pada putranya. Ketika putranya menolak, dia ditemukan telah mati keesokan harinya. Plogojowitz juga diduga menyerang beberapa penduduk lain karena ada beberapa orang yang kemudian mati karena kehabisan darah. Pada kasus lain, Arnold Paole, seorang petani yang diduga digigit oleh vampir beberapa tahun sebelumnya, meninggal ketika sedang memotong jerami.

Mercy Brown
Pada akhir abad ke-18 dan 19, kepercayaan vampir meluas di sebagian New England, khususnya di Rhode Island dan Connecticut Timur. Ada banyak dokumentasi mengenai keluarga yang menggali makam kerabat mereka dan mengambil jantung mayat dalam makam tersebut untuk menghindari munculnya vampir, meskipun istilah "vampir" sebetulnya belum digunakan. Penyakit mematikan seperti tuberkulosis, atau yang ketika itu disebut "sakit paru-paru", dipercaya menjadi penyebab orang-orang membongkar kembali makam kerabat mereka yang juga meninggal karena sakit paru-paru. Kasus yang paling terkenal dan terdokumentasikan adalah Mercy Brown, gadis berusia 19 tahun yang meninggal di Exeter, Rhode Island pada 1892 dan diduga menjadi vampir. Ayahnya, dengan dibantu oleh paranormal keluarga, menggali makamnya dua bulan setelah kematiannya, mengambil jantungnya dan membakarnya sampai menjadi abu.

Vlad Ţepeş
Cerita vampir dalam fiksi modern yang paling terkenal dan berpengaruh adalah Dracula (1897) karangan Bram Stoker. Dalam novel tersebut, vampirisme merupakan penguasaan setan yang bisa ditularkan, dengan rasa haus terhadap sex, darah, dan kematian, dan terjebak pada Eropa masa Victoria ketika tuberkulosis dan sifilis sangat umum. Ciri-ciri vampir dalam novel itu di kemudian hari ikut bercampur dan bahkan memengaruhi cerita vampir tradisional, yang akhirnya menghasilkan vampir dalam fiksi modern. Dengan mengambil inspirasi dari karya-karya lama seperti The Vampyre dan "Carmilla", Stoker memulai riset untuk bukunya pada akhir 1800-an. Dia membaca buku The Land Beyond the Forest (1888) karangan Emily Gerard dan beberapa buku lainnya tentang Transilvania dan vampir. Di London, seorang teman memberitahunya cerita tentang Vlad Ţepeş, sang "Drakula hidup," dan Stoker pun memasukan tokoh itu ke dalam bukunya. Lima bab pertama buku itu dihilangkan ketika pertama kali terbit pada 1897, tetapi akhirnya diterbitkan pada 1914 dengan judul Dracula's Guest.

Josephine Rebecca Smith
Manusia Vampire yang pertama ini sangat suka sekali dengan darah pria yang sudah tua. Ia suka berkencan dengan pria tua yang kemudian dijadikan korbannya. Diberitakan juga bahwa ia pernah menghisap darah pria berusia 69 tahun yang kemudian tertangkap oleh pihak berwajib.

Jonathon Sharkley
Pria asal Amerika Serikat ini gemar menghisap darah manusia. Jonathan mengakui menyukai darah sejak berusia 5 tahun dan kini ia sering menghisap darah pacarnya atau istrinya setiap dua minggu sekali. Namun tak lama kemudian ia ditangkap oleh pihak berwajib atas tuduhan menguntit.

Raymund G.
Pria berkebangsaan Jerman berusia 39 tahun ini tega memotong tangan ayahnya sendiri untuk kemudian di minum darahnya. Setelah kejadian itu Raimund pun akhirnya dimasukkan ke rumah sakit jiwa agar tidak melukai orang lain lagi.

Lia Benninghoff Dan Aro Draven
Lia Benninghoff dan Aro Draven adalah pasangan Vampire di dunia nyata yang selalu berbagi darah. Pasangan yang tinggal di daerah Suffolk, Inggris ini saling memberi darah mereka setiap minggu. Mereka berdua mengaku akan merasa nyaman saat meminum darah karena akan menambah energi buat mereka berdua.

Julia Caples
Wanita berusia 45 tahun ini meruapakan salah satu Vampire dunia nyata yang tertarik pada darah manusia. Ia mulai tertarik meminum darah manusia sejak masih remaja. Ia mengaku akan merasa kuat dan bertambah cantik setelah meminum darah manusia. Dalam sebulan Julia Caples dapat menghabiskan 2 liter darah manusia untuk membuatnya tetap kuat dan cantik. Perempuan penyuka Ghotik ini mengatakan, Ia merasa dirinya terlihat lebih muda, meski ahli medis tak merekomendasikan hal ini karena banyak resiko penyakit yang ditimbulkan melalui darah.

Michelle
Manusia Vampire yang ketujuh dalam dunia nyata adalah Michelle, wanita asal California, Amerika Serikat. Wanita berusia 29 tahun yang merupakan seniman tatto yang tidak bisa melakukan aktivitasnya sebelum meminum darah. Meskipun yang ia minum adalah darah babi bukannya darah manusia tetapi Michelle terlihat seperti Vampire yang tidak bisa beraktivitas tanpa meminum darah. Meskipun kebiasaannya terlihat aneh dan menjijikan, Michelle mengaku meminum darah sama halnya dengan meminum wine. Bahkan jika dihitung, dirinya telah menghabiskan 3.785 liter darah sejak pertama kalinya minum.