Notes

@namji95 - M-33136 - HoV task

Tokoh Vampire

Elizabeth Báthory de Ecsed

Elizabeth Báthory de Ecsed merupajan seorang countess Hungaria dari keluarga Báthory. Lahir di Hungaria pada 7 Agustus 1560, sekitar 100 tahun setelah Vlad "The Impaler" Dracule meninggal. Kakek buyutnya adalah Stephen Báthory, Ksatria yang memimpin pasukan Vlad Dracul ketika dia merebut kembali Walachia. Ia lahir dari pasangan Georges dan Anna Báthory, salah sartu keluarga bangsawan paling kaya di Hungaria saat itu. Keluarga besarnya terdiri dari orang-orang terpandang. Ada seorang perdana menteri, kardinal. Bahkan raja Polandia.

Namun keluarga Báthory memiliki "sisi" lainnya yang lebih "gelap" selain segala kekayaan dan popularitasnya yaitu satanisme dan penyimpangan moral sekaligus kekerasan seksual. Pada usia 15 tahun, Elizabeth menikah dengan seorang bangsawan bernama Ferenc Nadasdy, pahlawan nasional Hungaria ketika berperang melawan Turki. Kedua pasangan tersebut kemudian tinggal di Istana Cachtice, sebuah kastil perbukitan yang menaungi Desa Cachtice di lembah di bawahnya, mereka cukup bahagia walau dijodohkan. Karena itu, saat suaminya meninggal Elizabeth semakin kehilangan arah moral dan terikut kegelapan keluarganya. Pada usia yang ke-40 tahun Elizabeth menyadari tanda-tanda kecantikannya mulai memudar, kulitnya sudah mulai keriput dan ia tidak terima berubah menjadi begitu. Suatu saat seorang pelayan menyisir rambutnya dengan terlalu keras dan elizabeth menamparnya. Dari pipi si pelayan keluar darah dan mengenai tangannya, ia merasa kulitnya jadi lebih segar dan muda lagi. Dimulai dari sana ia percaya darah perawan dapat membuatnya menjadi lebih muda lagi. Ia menyayat nadi pelayannya, mandi dengan darah dan bahkan meminum darah mereka. Karena pelayan mereka habis, Elizabeth mulai mencari gadis dari kalangan bawah hingga bangsawan dengan kedok akan dijadikan pelayan tetapi mereka berakhir sama darah mereka dikuras.

Tahun 1610, kejahatannya mulai terkuak. Tanggal 30 Desember 1610, pasukan tentara dibawah pimpinan Palatine Georgy Thurzo, yang merupakan sepupu Elizabeth sendiri, menyerbu kastil Cachtice di malam hari. Atas titah Raja Hungaria. Sesampainya di sana, mereka semua terkejut melihat pemandangan yang mengerikan. Mayat seorang gadis yang pucat kehabisan darah tergeletak di atas meja makan, seorang lainnya yang masih hidup namun sekarat ditemukan terikat di tiang dengan kedua urat nadinya disayat hingga meneteskan darah.
Di bagian penjara ditemukan belasan gadis yang sedang ditahan menunggu giliran dibunuh. Kemudian di ruang basement ditemukan lebih dari 50 mayat yang sebagian besar sudah mulai membusuk. Sekurangnya 650 nama tercatat dalam pengadilan atas Elizabeth pada tahun 1611. Raja memberi hukuman isolasi padanya, setelah 4 tahun ia ditemukn meninggal dalam posisi sujud di usia 54 tahun pada 21 Agustus 1916. Kini, Istana itu dikenal dengan Istana Berdarah Čhactice.