NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Episode 4 (Mask)

Catatan : Scene 1-4 menggunakan First POV dan bukan lanjutan dari episode sebelumnya. Scene 5-7 menggunakan Third POV dan adalah lanjutan dari episode selanjutnya.

Scene 1-4 adalah tantangan bagi para cast untuk mengembangkan karakternya. Script Writer telah memberikan beberapa topic sentence yang salah satu dari tiga mutlak digunakan. Topic sentence ini berperan sebagai prompt. (Sama seperti casting dulu dimana beberapa key sentence yang merupakan teka-teki berperan sebagai prompt)

Topic sentence disini maksudnya adalah semacam main idea. Cast dapat memilih satu, dua, atau ketiganya.

Intinya adalah mengembangkan karakter. Apakah dari masa lalunya, atau dari apa yang ia rasakan sekarang.

Jika ingin berdiskusi, bisa menghubungi sang Director atau Script Writer.

Plot minimal 20, maksimal 40 tweets.

* Scene 1, Ahn Hyunwoo & Bang Minsoo

[Ahn Hyunwoo]

1. "Aku tidak menangis ketika kedua orang tuaku meninggal. Tapi mereka tidak tahu bagaimana hatiku sebenarnya."
2. "Aku bangga dengan pekerjaanku. Tapi sepertinya tidak lagi setelah ini."
3. "Dia adik kecilku yang manis. Tapi aku telah membuatnya jadi monster sekarang. Kurasa aku harus bertanggung jawab."

[Bang Minsoo]

1. "Aku mencintainya. Aku tahu fakta bahwa dia tidak merasakan sesuatu yang sama terhadap ku. Tapi aku memilih untuk pura-pura saja."
2. "Semua orang akan terhipnotis ketika melihat ke dalam matanya. Tapi aku akan pastikan bahwa hanya aku saja satu-satunya yang dikontrol oleh mata indahnya."
3. "Ibuku tidak payah. Ibuku pelacur. Pacarku mata keranjang."

* Scene 2, Ahn Mina & Kang Eunbin

[Ahn Mina]

1. "Aku tidak tahu kenapa, tapi aku benar-benar suka. 'Tidak tahu' dan 'benar-benar' adalah dua kata yang berbeda, dan aku menggabungkannya karna aku sangat bodoh."
2. "Ini salah. Tapi aku tak bisa menahannya."
3. "Aku benci hujan. Dia selalu membawa hal-hal sedih."

[Kang Eunbin]

1. "Mereka diam saja ketika anaknya hampir diperkosa."
2. "Aku memukul kepalanya dengan batu sampai sepuluh kali. Benar, aku menghitungnya."
3. "Dia terlalu bodoh. Aku hanya senang bersamanya. Tapi aku tak pernah menyukainya."

* Scene 3, Bang Minsoo & Kang Eunbin

[Bang Minsoo]

"Jadi kau menyukai Nam Sungho?"

Seharusnya Minsoo tidak bertanya hal semacam itu ketika mereka sedang berdua dan melakukan 'hal itu' di kamar Eunbin.

Mereka tidak putus?

Mereka putus. Namun Minsoo 'memohon' untuk melakukan ini sebelum semuanya benar-benar berakhir. Ia sangat-sangat mencintai Eunbin.

[Kang Eunbin]

Eunbin menatap dengan dingin.

"Namanya Ahn Hyunwoo. Dan, aku memang menyukainya. Kau bisa tenang sekarang." Ia tertawa sarkastik.

[Bang Minsoo]

"Aku percaya. Aku percaya." Balas Minsoo dengan sarkastik pula.

Minsoo tersenyum, memeluk Eunbin dengan erat.

Catatan : Lakukan plot NSFW. Tapi jangan terlalu eksplisit juga, Jeha :)

[Kang Eunbin]

Eunbin lalu membelai pipi Minsoo, "Akhir hidupmu sungguh indah. Aku iri."

* Scene 4, Ahn Hyunwoo & Kang Eunbin

— Keesokan Harinya, Jam Pulang Sekolah —

[Ahn Hyunwoo]

Hyunwoo datang sore itu. Ia memasukkan mobil ke pekarangan sekolah untuk menjemput Mina—mengambil resiko, membongkar penyamarannya. Walau ia masih belum berbicara dengan Mina sampai sekarang, tentu Hyunwoo masih peduli juga dengan adiknya.

Ia sudah tak lagi datang untuk mengajar. Entah ia dipecat dari sekolah, entah tidak, Hyunwoo masa bodoh. Ia juga tidak menelfon atasannya dan pergi ke kepolisian Sejong untuk berkoordinasi mengenai misinya itu. Dia bagaimana pun sudah gagal. Mau apa lagi?

[Kang Eunbin]

Eunbin masuk ke dalam mobil Hyunwoo dengan santai.

"Lama tidak bertemu. Kau tidak rindu padaku?" Ia memasang safety belt, menatap Hyunwoo sebentar dengan sebuah senyuman yang entah apa artinya.

"Kau tahu apa yang terjadi beberapa hari ini? Tak ada. Tak ada lagi kasus pembunuhan. Tak ada lagi bagian tubuh yang ditemukan di pinggir sungai. Kotamu aman dan tentram, pak polisi Ahn Hyunwoo. Semoga seterusnya begitu, ya kan?"

[Ahn Hyunwoo]

"Keluar." Tegas Hyunwoo.

"Aku tidak peduli denganmu. Kau bisa melanjutkan hidup seperti biasa. Aku tak berniat menganggumu."

Ia melepas safetybelt Eunbin. "Sekarang keluar. Selagi aku masih berlaku sopan."

[Kang Eunbin]

"Padahal kita sudah berciuman. Bukankah artinya kau suka aku?
Bagaimana? Mau melakukannya lagi?"

Eunbin tertawa

"Oh, kau sedang menunggu Mina, adikmu yang bodoh itu? Dia tidak akan datang. Hanya ada aku disini sekarang. Biasakan dirimu."

Hyunwoo tampak tak acuh.

Eunbin meraih wajah Hyunwoo untuk melihat ke arahnya, "Aku mungkin . . . sudah membunuh Ahn Mina."

[Ahn Hyunwoo]

Matanya langsung saja melotot. Tanpa berkata sepatah pun, ia segera keluar dari mobilnya dan masuk ke sekolah. Mencari dimana Mina.

Dia akan membunuh Eunbin bila ia memang membunuh adiknya.

* Scene 5, Ahn Mina & Kang Eunbin

[Ahn Mina]

Sementara itu, Mina ternyata berada di kepolisian kota Sejong. Ia membuat laporan tentang Kang Eunbin.

Kakaknya, Ahn Hyunwoo tak lagi datang ke sekolah. Tampaknya Hyunwoo sudah menyerah dengan semuanya. Ia tahu betul sifat kakaknya itu, jika satu hal tidak berjalan dengan baik, ia langsung menyerah. Padahal Mina yakin, sebenarnya Hyunwoo masih bisa membongkar kejahatan Eunbin, tapi Hyunwoo malah menyerah.

Kalau Hyunwoo tidak mau, biar dia yang selesaikan.

Mina membuat laporan tentang Eunbin yang merupakan pelaku dari pembunuhan yang terjadi di daerah ini. Eunbin membunuh untuk mengambil organ korban lalu dijual. Mina menunjukkan bukti sebuah rekaman suara dirinya dan Eunbin saat di atap tempo lalu. Yaitu ketika Eunbin berkata ia bukannya menjual diri, tapi ia menjual tubuh orang lain, organnya.

Namun ternyata kepolisian tidak menganggap itu sebagai bukti sebab bisa saja Eunbin mengatakannya sebagai candaan, bukan? Laporan Mina ditolak. Mina hanya dianggap sebagai seorang bocah sekolah yang sangat membenci temannya.

Ia keluar dari kantor polisi dengan kesal, duduk di tangga depan pintu masuk kantor polisi itu untuk memikirkan apa yang selanjutnya ia lakukan.

[Kang Eunbin]

Seperti dejavu.

Beginilah pertama kali Eunbin dan Mina bertemu di sekolah pada hari pertama Mina pindah. Mina duduk di salah satu anak tangga, lalu Eunbin melewatinya.

Eunbin menebak bahwa Mina ke kantor polisi untuk melaporkannya, dan dilihat dari wajahnya, sepertinya tak berhasil.

[Ahn Mina]

Mina tak menyadari keberadaan Eunbin jadi Eunbin menarik rambutnya.

"Hei, sialan." Umpat Mina.

Mina mengeluarkan umpatan bahkan sebelum ia tahu Eunbin lah pelaku penarik rambutnya. Eunbin menjambaknya untuk kembali masuk ke kantor polisi. Mina kesakitan.

[Kang Eunbin]

"Aku pelakunya. Memang aku. Jika kalian perlu bukti, kalian bisa datang ke rumahku. Ada mayat segar yang belum sempat aku kuliti."

Polisi-polisi di tempat itu saling berpandangan. Apakah ini sungguhan? Pelaku yang selama ini dicari-cari malah datang sendiri ke kantor polisi dan menyerahkan diri, beserta sebuah bukti nyata tentang mayat yang berada di rumah.

Tapi Eunbin memang tidak bercanda. Ia menceritakan semuanya. Ia juga memberikan informasi tentang siapa orang yang berada di balik ini semua, bosnya.

"Mayat di rumahku bernama Bang Minsoo."

* Scene 6, Ahn Hyunwoo & Ahn Mina

[Ahn Hyunwoo]

Hyunwoo cepat-cepat pulang ke apartemennya, tepatnya di atap. Ia baru saja menelfon Mina, ternyata Mina baik-baik saja dan sedang berada di atap untuk melihat langit sore, katanya.

Hyunwoo bersyukur Mina baik-baik saja. Eunbin ternyata hanya omong kosong.

Sampai di atap, ia segera memeluk Mina.

"Aku pikir terjadi sesuatu. Aku bersyukur kau baik-baik saja."

Mina tidak membalas pelukan, cuma tersenyum.

Hyunwoo mencubit pipi Mina, mengacak rambutnya, "Hei kau mau melihat langit sore apanya? Ini mendung, sebentar lagi hujan. Ayo pulang. Kau kan benci hujan."

[Ahn Mina]

"Tidak apa-apa kan? Aku memang menunggu hujan. Tiba-tiba saja sedang ingin main hujan." Mina tersenyum.

Hyunwoo memandangnya aneh, apakah ini bukan adiknya Ahn Mina? Begitu kira-kira arti tatapan Hyunwoo menurut Mina.

"Aku Ahn Mina!" Mina mencubit kakaknya.

[Ahn Hyunwoo]

"Aku kan tidak bilang apa-apa." Hyunwoo tertawa. Mereka akrab lagi seolah tak ada apa-apa sebelumnya, syukurlah.

"Hei, apa ada sesuatu yang bagus sehingga membuatmu senang?"

[Ahn Mina]

Mina terkekeh.

"Oppa, semuanya sudah selesai. Karena aku! Kau harus berterima kasih padaku!"

"Sebenarnya bukan karena aku sih.
Kang Eunbin menyerahkan dirinya sendiri ke polisi. Dia membunuh guru Bang. Aku tidak tahu kenapa tapi dia bilang itu untuk kebaikan guru Bang sendiri. Ini masih seperti teka-teki buatku."

[Ahn Hyunwoo]

Hyunwoo tersenyum.

"Kerja bagus." Hanya itu respon Hyunwoo.

Sungguh, ia memang tidak peduli lagi dengan Kang Eunbin. Masa bodoh. Sekarang hanya Mina ia pedulikan.

Ciuman dengan Kang Eunbin? Anggap saja khilaf.

Hyunwoo memperhatikan wajah adiknya lamat-lamat. Lalu dengan beberapa langkah ia mendekat pada Ahn Mina, mencium bibirnya, membuat gadis itu membulatkan mata karna terkejut.

Hyunwoo mencium gadis itu, Ahn Mina. Ahn Mina yang bukan adiknya, tapi Ahn Mina yang seorang perempuan.

* Scene 7, Yoon Byunghoon & Lim Kyuri

[Yoon Byunghoon]

Mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak seorang pria pejalan kaki.

Pria itu terbaring di atas aspal dengan meringkuk dan mengaduh. Pelipisnya berdarah.

Mobil atrek ke belakang, mengganti persneling, membanting setir ke arah kiri. Byunghoon selaku pengemudi menginjak pedal gas. Ia sengaja menggilaskan ban sebelah kanan dengan kaki pria yang tadi ditabrak. Pria itu mengaduh keras, namun segera ditutupi oleh gemuruh dan hujan yang turun.

[Lim Kyuri]

"Selesai? Begitu saja, Byunghoon-ah?" Kyuri, gadis yang duduk di sebelah Byunghoon menghela nafas.

"Membosankan." Keluhnya. "Aku kira setidaknya kita akan melakukan pertunjukkan drama dulu."

[Yoon Byunghoon]

Byunghoon menyapu pandang.

"Tidak, nona, belum selesai. Dia punya adik."

"Pria ini seorang polisi dari Seoul yang pindah ke Sejong, menyamar sebagai guru di SMA Sunji. Adiknya juga disana, berusaha untuk berteman dan mencari-cari informasi dari Kang Eunbin. Bos meminta menghabisi semuanya."

[Lim Kyuri]

Kyuri tersenyum, "Aku tahu apa yang ayah minta. Karena itu aku disini kan, Byunghoon-ah? Jadi dimana adiknya?"

[Yoon Byunghoon]

"Sepertinya di apartemen itu." Byunghoon menunjuk sebuah bangunan tak jauh dari sana dengan matanya.

[Lim Kyuri]

"Biar aku yang urus." Kyuri memasang tudung kepala dari jaket miliknya, dia keluar dari mobil.

"Ah, Byunghoon-ah, jangan bilang kau akan membiarkan pria tampan ini mati perlahan-lahan?"

— THE END —

.

.

.

.

.

* Special Side Scene : Live Tweets *

[Bang Minsoo]

Sejak kejadian ciuman Hyunwoo dan Eunbin, Minsoo yang menonjok Hyunwoo, dan skorsing dari sekolah, yang Minsoo lakukan hanya diam di rumah dan berpikir tentang apa yang sudah ia lakukan selama ini.

Malam itu, Minsoo pergi ke rumah Eunbin. Tapi Eunbin mengatakan mereka putus karna Eunbin menyukai pria lain, yakni Nam Sungho atau Ahn Hyunwoo. Minsoo berusaha mengubah keputusan Eunbin, tapi dia tetap tegas.

Minsoo selanjutnya tersenyum, ia mengajukan satu permintaan pada Eunbin sebelum semuanya benar-benar berakhir, yaitu 'menghabiskan satu malam ini bersamanya'.

[Kang Eunbin]

"Aku ketahuan. Jadi aku akan mengajakmu."

Eunbin malam itu menelpon No Jinseob setelah ia 'ketahuan' oleh Hyunwoo. Padahal, tidak sebenarnya ketahuan juga. Eunbin hanya ingin menggunakan ini sebagai ancaman.

Ia sudah muak selalu diatur, diperintah melakukan ini itu. Eunbin sudah biasa membunuh, tapi jadi tidak menyenangkan bila kau ditekan seperti itu. Makanya, Eunbin ingin berhenti.

Tapi dengan kurang ajar Jinseob malah menantangnya. Jinseob bilang, jaringan mereka tahu tentang orang-orang yang ada disekitar Eunbin yakni Minsoo, Hyunwoo dan Mina. Kalau Eunbin membongkar jaringan mereka pada kepolisian, mereka bersumpah akan menghabisi Minsoo, Hyunwoo dan Mina.

Eunbin masa bodoh. Apa hubungan Eunbin dengan ketiga orang itu memangnya? Eunbin menutup telepon. Ia pergi keluar, mendinginkan kepalanya tapi ternyata di luar ada Minsoo.

Muak.

Kata putus keluar dari mulutnya dengan alasan ia 'menyukai' Hyunwoo. Padahal ia juga tak benar-benar menyukai Hyunwoo.

Ide gila dari Minsoo untuk menghabiskan malam bersamanya, ditanggapi oleh Eunbin karna telah muncul satu ide di kepalanya.

Setelah malam itu, Eunbin membunuhnya. Jadi dia punya bukti untuk menyerahkan diri dan membongkar jaringan busuk itu.

[Ahn Mina]

Mina benar-benar kaget dengan sikap Hyunwoo. Malah Hyunwoo menciumnya. Apa ini artinya perasaannya terbalaskan?

Semakin mendung, Hyunwoo mengajak untuk pulang. Mina setuju.

Di apartemen mereka, Mina tiba-tiba ingin makan ramyun. Hyunwoo yang akan membelikan di supermarket.

Baru beberapa menit, ada ketukan di pintu. Hyunwoo cepat sekali pulangnya?

Tapi bukan. Bukan Hyunwoo sama sekali.

[Ahn Hyunwoo]

Hyunwoo pergi keluar untuk membeli mi instan pesanan Mina. Ia menyebrang jalan, tiba-tiba ada mobil yang mendekat, Hyunwoo ditabrak.

Tak hanya itu, kakinya pun digilas ban mobil. Hyunwoo berteriak kesakitan.

Hujan turun. Menyembunyikan teriakan dan air mata Hyunwoo yang jatuh. Hyunwoo melihat ke arah apartemen, tempat Mina berada.

Apakah Hyunwoo akan mati saat ini?

Kenapa semuanya terjadi ketika ia mulai mencintai Mina sebagai seorang perempuan?

Seseorang keluar dari mobil yang menabraknya tadi. Pria itu mendekat dengan sebuah pistol. Selanjutnya peluru menembak dada Hyunwoo dua kali.

Gelap.

* THE END *
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.