Notes

Teknik Ketiga

Columbo sering sekali menggunakan teknik pertanyaan tersembunyi ini dengan dikemas dalam pembicaraan biasa yang tidak berhubungan dengan kasus. Dengan kata lain, kita menggunakan pertanyaan yang tidak akan disadari oleh lawan bicara. Dengan cara ini, kemungkinan lawan bicara tidak akan menyembunyikan informasi penting yang ingin kita gali.” Kedua tungkainya mulai berjalan mengelilingi kelas, lalu membuka suara. Misalnya, terjadi sebuah kasus. Di mana kasus tersebut terdapat korban yang meninggal akibat lehernya yang patah. Tetapi, tidak dipatahkan dengan benda, melainkan dengan remukan tangan. Sidik jarinya masih tertempel pada korban. Dari sini, kita sudah tahu pelaku yang kita cari adalah orang yang kuat dan sering berolahraga atau work-out. Tetapi menurut saksi mata, yang keluar-masuk dari ruangan TKP sebelum kejadian terjadi, dilihat dari raga maupun paras mereka tidak ada satu pun yang dapat mencekik orang hingga leher mereka patah. Para pelaku yang terduga dibawa ke ruangan interogasi setelahnya. Kurang lebih percakapan interogasi seperti ini, dengan menyelipkan pertanyaan tersembunyi.
pic.twitter.com/2AeZLktKGE

Dari pembicaraan tersebut, dapat diketahui bahwa B sering berolahraga, dan sangat intensif sehingga bisa memenangkan kejuaraan internasional. Cara ini lebih baik dari pada langsung menanyakan 'Apakah Anda sering berolahraga?' yang mungkin bernada menuduh ataupun menyudutkan.

Terakhir ada teknik The False Exit. Inilah teknik pamungkas yang menjadi ciri khas dari Detektif Columbo. Ia selalu menyimpan pertanyaan terpenting di bagian akhir dan berpura-pura akan segera meninggalkan lokasi kejadian atau segera mengakhiri diskusi, seolah tidak tertarik. Tetapi sebelum Columbo pergi dari lokasi kejadian atau diskusi, ia berbalik dan mengucapkan kata saktinya yaitu 'Just one more thing...' dengan jeda sekitar 10-15 detik, lalu mengajukan pertanyaan terakhir yang sebenarnya merupakan pertanyaan utamanya. Hal ini akan membuat lawan bicara dalam keadaan tidak curiga dan merasa sedikit lega. Sehingga, pertahanannya akan runtuh karena mengira pembicaraan akan berakhir. Dengan demikian, lawan kemungkinan akan bicara dengan rileks dan jujur untuk segera mengakhiri pembicaraannya.