Notes

Colosseum merupakan sebuah sistem atau proyek yang pada hakikatnya berfungsi sebagai penunjang arus kegiatan duelling di Asrama Hogwarts. Proyek itu didirikan pada tanggal 21 Maret 2016 oleh Nato Sensei (kepala sekolah; pernah menjabat sampai akhir 2017) bersama beberapa staf pada zamannya. Berkat eksistensi Colosseum ini, murid kerapkali berlomba-lomba untuk mengumpulkan hasil duel points demi meraih gelar juara, mendapatkan reward atau sekadar melatih skill duel.

Seperti diketahui bersama, kegiatan yang sudah menjadi rutinitas murid tersebut telah mendapat perbaikan sistem dari waktu ke waktu. Hingga tiba hari Minggu (20/05), account @AH_Colosseum memberitahu informasi bahwasanya kegiatan Colosseum dinyatakan libur hingga akhir bulan dengan karena perbaikan sistem. Lantas, ada apa kali ini?

“Waktu itu Colosseum pernah menyebar angket kepada para murid untuk menanyakan pendapat mereka tentang kegiatan duel ini, sekarang setelah dapat hasilnya kami dan pihak lain yang terkait sedang berdiskusi agar kegiatan colo ini jadi lebih baik lagi dari sebelumnya, tidak memberatkan murid, dll. Kurang lebih begitu,” ujar Ariana Alysonn Hill, sosok holder of Colosseum di sekitar koridor sekolah.

Miss Alysonn menyebut, perbaikan sistem memang memerlukan waktu yang cukup lama. Bahkan walaupun nantinya proses dapat terbilang selesai, pengurus Colosseum masih membutuhkan waktu yang tepat untuk meluncurkan sistem yang adil dan fresh secara resmi.

Berdasarkan keterangan holder of Colosseum lainnya, Profesor Robin, sebelumnya pengurus telah mendengar keresahan dari pihak anak-anak dan pihak Duel Club. Atas dasar itulah muncul pertimbangan membuat kuesioner serta memikirkan perbaikan sistem yang sebenarnya jauh dari peluncuran kuesioner sendiri.

Colosseum sudah pasti memiliki keterkaitan dengan Duel Club. Maka dari itu, beberapa pihak penting ikut terlibat dalam perbaikan, salah satunya yaitu Koordinator Duel Club. Menurut penilaian Profesor Gale, dampak dari libur sebulan Colosseum terhadap kalender Duel Club tidak begitu berpengaruh, contohnya adalah kegiatan explore. “Kalau diberi range 1—5, mungkin 3 untuk duel club-nya dan 4 untuk duel murid,” tuturnya, Jumat (01/06).

Hingga saat ini, pihak murid ternyata sempat menunjukkan respon yang berbeda terhadap pengumuman-yang-tak-biasa dari pemberitahuan Colosseum tersebut. Lelaki asal Hufflepuff, Kevan Randyka Abyantara, tak sungkan menunjukkan perasaannya, “GALAU, PAK! Jujur aja sih ada enaknya ada enggaknya. Enaknya sih bisa bobo ganteng di asrama tanpa dikejar duel, duel, duel-an. Tapi yang bikin ga enak nya itu sepi rasanya, Pak. Hampa gitu loh. Kayak gak ada kerjaan gitu loh, Pak. Jadi nganggur.” Berbeda dengan seorang murid grade 1, Abigail Markle Romanoff. Dirinya merasa sedikit kecewa lantaran tidak bisa merasakan duel selama sebulan. Tak hanya itu, rasa sedihnya juga muncul saat tidak bisa mendapatkan voucher ala Colosseum. Namun, gadis yang akrab disapa Abigail itu paham dengan situasi perbaikan sistem saat ini.


Adapun selama ini The Colosseum sendiri menerapkan sistem (rules) sebagai berikut; murid memiliki kesempatan duel maksimal 5 kali dengan murid yang berbeda, menyerang lewat dari 3 menit berarti turn dinyatakan hangus, melaksanakan kegiatan duel saat duel hour, pelaporan jumlah Duel Points (DP) setiap 1 minggu sekali pada hari Minggu, dan sebagainya.

“Kendala paling besarnya yaitu jadwal partner yang kadang sulit menyesuaikan satu sama lainnya. Misalnya saja, saking sibuknya mereka tidak sempat mengabari partner mereka atas kesibukannya sehingga tidak bisa ber-duel. Sang partner yang tidak mengetahuinya, menunggu sesuatu yang tidak pasti hingga akhirnya duel hour berakhir. Ini tentu saja merugikan salah satu pihak. Tapi, kalau tidak menggunakan sistem partner, agak lebih sulit juga mengumpulkan DP yang banyak. Memang seharusnya duel harus diambil santai saja, tidak perlu diambil dengan begitu serius sehingga jatuhnya jadi beban,” Ungkap Arion dari Slytherin terkait kendala pribadinya selama melakukan aktivitas duel, “tapi, siapa yang tidak tergiur voucher colo beserta bonus lainnya jika memiliki jumlah DP yang tinggi? Hehe.”

Kembali lagi pada pihak pengurus. Usai kru bertanya soal spoiler akan pembaruan sistem, Profesor Gale memberi seringaiannya sejenak, “Hmmm.... kami mempertimbangkan saran tersebut dan berusaha mewujudkannya.” Berbeda dengan Profesor Robin dan Miss Alysonn, mereka kompak menjawab bahwa sistem Colosseum akan diubah seperti sistem program sekolah lainnya, AH Fleur dan AH Fantastic Beast.

“Motivasi saja ya, buat anak-anak yang selama ini menjalankan program KB—bukan—maksudnya Colosseum, dan tidak pernah benar-benar mengenali sistem dan seni duel ketika mengerjakannya, nanti, kalian akan tempe pada akhirnya,” ujar Profs. Robin dengan penuh makna.

“Kedepannya saya harap sih murid-murid bisa lebih menyenangi duel, bukan sebagai suatu kewajiban atau terpaksa, tapi karena memang tertarik dengan sistemnya, makin semangat juga duel-nya~” senyum Ms. Alysonn sekaligus menutup penutup sesi wawancara.

Demikian ulasan kali ini. Ya, tidak jauh beda suatu kebijakan, setiap proyek pasti akan selalu ada perbaikan atau perkembangan ke arah yang lebih baik di masa mendatang. Kegiatan itu memiliki dua tujuan, yaitu demi kesejahteraan dan kesenangan bersama. Semoga pengurus sekaligus tim perbaikan Colosseum dapat mewujudkan impian mereka (murid) ke arah lebih baik serta dilancarkan pula seluk beluk prosesnya. Doakan, ya. Untuk reader murid yang membaca artikel ini, saya mengucapkan tetap semangat dan bisa merasa "santai" kala menjalani kegiatan di lingkungan Asrama Hogwarts!