Notes

Self Esteem

Self Esteem merupakan cara bagaimana seseorang mengevaluasi dirinya. Evaluasi ini akan memperliharkan bagaimana penilaian individu tentang penghargaan terhadap dirinya, percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan atau tidak, adanya pengakuan (penerimaan) atau tidak.

Hal ini bertujuan untuk mengekspresikan suatu sikap setuju atau tidak setuju dan menunjukkan tingkat dimana individu itu meyakini diri sendiri, mampu, penting, berhasil dan berharga.

Karakteristik Self Esteem

— Self Esteem Tinggi
Berarti seseorang ini menganggap bahwa dirinya baik. Ia cenderung puas dengan karakter dan kemampuan dirinya. Dia merasa berharga dan layak untuk terus berusaha. Dengan harga diri seperti ini bisa membantu individu untuk berkembang.

— Self Esteem Rendah
Memiliki rasa kurang percaya diri sehingga sulit mengekspresikan kemampuannya di lingkungan dan merasa tertekan terus-meners. Dengan harga diri yang rendah dapat merusak dan menghambat kemajuan diri sendiri. Bahkan, bisa menyebabkan gangguan jiwa seperti depresi dan lainnya.

Tiga aspek Self Esteem menurut Heatheron dan Polivy:
a. Performance Self Esteem
Mengacu pada kompetensi umum seperti prestasi di sekolah, kecakapan intelektual, kapasitat yang berkaitan dengan diri dan keberhasilan.

b. Social Self Esteem
Hal ini mengacu bagaimana seseorsng mempercayai persepsi orang lain terhadap diri sendiri, dalam hal ini mengenai lingkungan sosial. Contohnya seperti status keluarga yang mempengaruhi tingkat harga diri itu sendiri. Apakah ia berasal dari keluarga kaya raya, atau miskin, ataupun dengan latar belakang keluarga yang penuh konflik.

c. Physical Self Esteem
Harga diri dapat tercipta dari fisik tubuh dan penampilan seseorang. Penampilan diri yang tidak menarik membuat individu menjadi rendah diri.

Self esteem menurut Brisset mencakup dua proses psikologi mendasar yaitu, self evaluation dan self worth.

— Proses dari evaluasi diri (self-evaluation)
Perbandingan self-image dengan ideal image yaitu perbandingan gambaran diri dari keadaan diri yang seseorang kenal atau kenyataan yang dirasakan dan gambaran diri yang seseorang inginkan. Disini individu menilai dirinya sendiri sejak ia berinteraksi dengan lingkungannya.

— Proses dari penghargaan diri (self-worth)
Self-worth ini akan lebih mendasar dari self-evaluation karena melibatkan suatu pandangan dari diri seseorang dalam menguasai suatu tindakannya. Adanya kompetisi yang muncul dalam diri sendiri.

Fase Self Esteem

— Terpecah
Individu memandang dirinya tidak berharga dan tidak layak dicintai. Ia merasa terhina, malu, dan pecundang. Ia mengasihani dan menghina dirinya sendiri. Fase ini penuh kesedihan dan ketidakberdayaan.

— Rapuh
Individu pada tahap ini seolah memperlihatkan kepercayaan diri yang besar, sebenarnya ia adalah kebalikannya. Kepercayaan diri yang terlihat besar adalah indikasi ketakutan mereka akan rasa tak berdaya dan rapuhnya self-esteem mereka.

— Kuat
Individu dengan self-esteen kuat, memiliki image diri yang positif dan teguh. Tidak takut gagal, mereka terlihat rendah hati, ceria dan tidak menyombongkan diri.