Notes

Background Story

"Semua orang harus mempunyai impian untuk sebuah tujuan."

"Tanpa tujuan, hidup adalah sebuah ruang kosong dimana kau hanya menunggu habisnya sisa usia."

"Jadilah manusia yang memiliki tujuan yang baik. Kejarlah impianmu dan jangan jadikan itu angan-angan belaka."

Itulah yang dikatakan seorang ayah pada kedua putranya saat ia masih menghembuskan napas. Saat suara masih bisa di dengar, saat raga masih bisa dilihat dan dipegang.

Sosok yang gugur saat menjalankan tugasnya melindungi negara. Setidaknya, ia telah menjadi panutan yang baik bagi putra yang ditinggalkannya.


Jung Jaehan salah satu dari kedua putra pria bernama Jung Jaehwan. Si bungsu yang selalu mengagumi dan mencintai figur sang ayah tentu merasa terpukul atas kepergian Jaehwan. Walau begitu, ia tetap bangga karena sampai menghembuskan napas terakhir pun sosok yang diidolakannya itu berjalan dalam impiannya.

"Aku juga ingin mewujudkan impianku ..."


Waktu terus berjalan, mendampingi setiap detik langkah usia. Kini Jaehan telah tumbuh menjadi pemuda yang cukup dewasa dan pantang menyerah. Semangat Jaehwan telah diwariskan pada kedua putranya untuk meraih masing-masing mimpi mereka. Meski dengan impian yang berbeda tentunya.

Sang kakak yang hendak mengikuti jejak sang ayah tentu fokus pada kegiatan militer. Sementara Jaehan mengikuti jejak sang ibu yang berada dalam perindustrian musik. Wanita yang pandai memainkan alat musik dan menciptakan lagu menarik perhatian Jaehan sejak diusia dini. Pemuda berdarah campuran Korea dan Jepang itu selalu aktif dalam kegiatan bermusik di masa sekolahnya.

Tak hanya dalam lingkungkan tempat belajar, Jaehan juga mengikuti organisasi yang dapat mengembangkan kreatifitasnya melalui musik. Namun, sudah kah ia mendapat impian yang sebenarnya?

Pandai memainkan alat musik dan menulis beberapa lirik rap sepertinya masih membuat Jaehan bertanya apa keinginan yang sebenarnya. Hingga akhirnya ia bertemu dengan sepupu dari sang ibu yang pandai bernyanyi.

Berkatnya, wawasan Jaehan bertambah luas. Mereka berdua saling bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam banyak bidang. Sampai akhirnya Jaehan mampu mengunggulinya dalam bidang menari. Sesuatu yang bahkan baru ia pelajari saat itu.

Persaingan antar saudara itu tak berakhir dengan cepat. Bahkan keduanya tumbuh dewasa menjadi pemuda yang cukup berbakat. Banyak orang yang menyarankan mereka untuk masuk ke dalam sebuah agensi hiburan musik Korea. Negara dimana perindustrian musiknya dikenal baik hampir di seluruh dunia. Negara dimana Jaehan lahir ...

... dan sang ayah meninggal.

Saat itu Jaehan tidak dapat meninggalkan sang ibu yang memutuskan untuk menetap di Jepang beberapa tahun setelah kepergian sang ayah. Sementara sepupunya telah pergi mengejar impiannya itu.

Namun, bukan berarti Jaehan berhenti mencari jadi diri. Ia terus menekuni bidangnya hingga membuat keluarganya tersentuh dengan kegigihan yang dimiliki sang adam.

Saat di usia matang, akhirnya sang ibu merestui Jaehan untuk kembali ke Korea dan mengejar cita-citanya. Cita-cita yang ditemukan Jaehan dan telah diputuskannya sebagai tujuan perjalan hidup.

———

"Menjadi idol yang dapat memberi kesenangan banyak orang melalui musik tidak buruk 'kan, ....

.... ayah?"