Notes

Art (Week 2, June 5, 2018)
-----------------------

> Seni yang merupakan gabungan dari warna, gerak, serta bunyi (Seni Film).
Seni film merupakan perpaduan berbagai kesenian, yang menggabungkan cahaya, warna, gerak, dan bunyi ke dalam karya seni yang menggetarkan jiwa. Film dapat menjangkau tempat dan ruang yang lebih luas dengan kamera yang dapat dibawa kesegala penjuru dunia untuk mengambil beberapa adegan dan peristiwa. Film juga mampu mempertontonkan berbagai gerak, bunyi, dan adegan yang sulit ditampilkan oleh seni teater, seni tari, seni musik, atau seni sastra. Langkah-langkah dalam pembuatan Seni Film, yaitu:
1) Ide. Idealnya, ide ini harus unik dan original. Tapi, memutuskan untuk menyadur sebuah karya orang lain itu juga termasuk sebuah ide. Untuk mencari ide, banyak cara yang bisa dilakukan. Melakukan pengamatan terus-menerus, jalan-jalan ke tempat yang aneh dan belum pernah didatangi manusia, nangkring di pohon asem di pinggir jalan sambil mengamati kendaraan yang lalu lalang, atau bahkan duduk santai di sebuah food court di suatu plaza atau mall. Melamun sendirian di dalam kamar juga bisa mendatangkan ide.
2) Sasaran. Setelah mendapatkan ide, tentukan sasaran dari film yang akan dibuat. Koleksi pribadi? Murid SMA? Komunitas S&M? Para Otaku? Para Blogger? Siapa yang akan menonton film itu nantinya? Itu juga harus ditentukan dengan jelas di awal. Jangan sampai terjadi, film tersebut ditujukan untuk anak SMA tapi karena tidak disosialisasikan dengan jelas, akhirnya dipenuhi adegan berantem penuh darah ala 300.
3) Tujuan. Jika ide dan sasaran sudah ditetapkan. Yang harus dipastikan selanjutnya adalah tujuan pembuatan film. Ingin menggugah nasionalisme seperti Naga Bonar? Ingin menyampaikan pesan terakhir sebelum nge-bom? Ingin mendapatkan kepuasan pribadi seperti pembuatan film Passion of the Christ? Dalam pembuatan film, tujuan harus benar-benar jelas.
4) Pokok Materi. Dalam hal ini, kita perlu memperhatikan isi pokok atau pesan yg ingin disampaikan. Misal, apa sih pesan yang ingin disampaikan? Apakah ungkapan cinta? Atau sekedar pesan mengingatkan bahaya merokok?
5) Sinopsis. Sinopsis adalah ringkasan yang menggambarkan cerita secara garis besar. Semacam ide awal ya, dari sinopsis ini, nantinya bisa dikembangkan menjadi cerita yang lebih detil.
6) Treatment. Tahapan ini adalah penggambaran adegan-adegan yang nantinya akan muncul dalam cerita. Tidak terlalu mendetail. Contoh treatment: Ada seorang perokok yang sedang merokok dengan santainya. TIba-tiba dia batuk dengan hebat dan agak lama. Sebelum beranjak pergi, orang itu membuang rokoknya sembarangan. Tiba-tiba muncullah api akibat dari dari perbuatan perokok tersebut.