Notes

Ujian Candor Level 1-2, Gissele Yoshida — CAN-G14202
1. Candor dibentuk oleh orang-orang yg menyalahkan sifat bermuka dua dan penipuan sebagai penyebab utama terjadinya pertempuran dan perang.
2. Berbuat jujur dimanapun, kepada siapapun dan pada keadaan kapanpun; tidak bermuka dua; tidak mencontek; bersikap adil kepada siapapun tidak peduli gender dan kedudukan.
3. Kejujuran adalah suatu sikap untuk tidak berbohong, berkata apa adanya, dan berbuat apa adanya, tidak dilebih-lebihkan, dan juga tidak dikurang-kurangkan.
4. Candor memiliki prinsip untuk menegakkan kejujuran dan keadilan, dan sebagai warga candor, kita harus berbuat jujur kepada siapapun, pada kapanpun, dan dimanapun. Prinsip jujur dan adil inilah yg membuat kita menjadi seorang candor, dan sebagai candor yg sejati, kita haruslah menaati prinsip tersebut.
5. Masyarakat adalah kumpulan manusia, yg merupakan makhluk sosial dan membutuhkan orang lain untuk berinteraksi.
6. Golongan berdasarkan hubungan kekeluargaan: perkumpulan keluarga.
Golongan berdasarkan hubungan kepentingan dan pekerjaan: syarikat pekerja, koperasi, perkumpulan seni, dan lain lain.
Golongan berdasarkan hubungan tujuan, pandangan hidup, dan ideologi: partai politik.
7. Hukum adalah himpunan peraturan-peraturan yang mengatur kehidupan bermasyarakat, dibuat oleh lembaga yang berwenang dan bersifat memaksa serta berisi perintah dan larangan yang apabila dilanggar akan mendapat sanksi.
8. Metode idealis: bertitik tolak dari pandangan bahwa hukum adalah perwujudan keadilan.
Metode normatif analisis: hukum sebagai suatu sistem aturan yg abstrak dan melihat hukum sebagai lembaga yg benar-benar otonom.
Metode sosiologis: hukum sebagai alat hukum yg mengatur masyarakat.
Metode historis: mempelajari hukum dengan melihat sejarah hukum itu sendiri.
Metode sistematis: mempelajari hukum sebagai suatu sistem yg terdiri dari berbagai sub-sistem.
Metode komparatif: mempelajari hukum dengan cara melakukan perbandingan antara hukum yg berlaku di negara tertentu dengan hukum di negara lain.
9. Hukum berfungsi sebagai alat pembentuk karakter dari sebuah masyarakat.
10. Hukum tertulis: hukum yg dicantumkan dalam berbagai peraturan negara. ex: UUD45.
Hukum tidak tertulis: hukum yg tumbuh dan hidup dalam keyakinan masyarakat tapi tidak tertulis. ex: hukum adat.