NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Plot #MMD_VNA

Midnight day 1 almost day 2.
-; Spreading the how to play picture using caption " Survive or kill...? it is all your choice. "

Day 1.

* Account VNA : Seorang puan dengan rambut hitam yang tergerai mengenakan pakaian casual terlihat berada di kerumunan dengan membawa sebuah pengeras suara.

" Haaaaalooo-?" sang puan mulai berbicara menggunakan pengeras suara agar suaranya terdengar hingga ke seluruh kerumunan.

Sang puan tersenyum setelah menyapa kerumunan itu menggunakan pengeras suara. Senyum yang terkesan polos membuat dirinya terkesan seperti anak kecil.

" Kita akan berjalan-jalan di sebuah pulau pribadi, perkenalkan panitia yang akan membimbing kita pada perjalan ini, *memperkenalkan panitia yang ikut serta*. "

Puan itu terkekeh melihat panitia yang baru saja diperkenalkannya disambut sangat baik oleh peserta.

" Baiklaaah~! kita akan bersenang-senang menuju sebuah pulau pribadi yang telah disewa oleh panitia- " Sang puan berhenti sejenak dan melihat ke arah panitia

" Termasuk Sir bryan- " puan itu terkekeh melihat ke arah Sir Bryan yang mengenakan kacamata hitam dan berada di sebelah panitia.

" Okaaai~ tanpa berbasa-basi kembali- kita akan berangkat menggunakan pesawat itu-! " Puan yang memegang pengeras suara menunjuk ke arah pesawat yang berada di belakang peserta.

tidak ada yang tau kapan pesawat itu mendarat atau bahkan sejak kapan pesawat itu berada disana.

* Pilot : Sang pilot turun dari pesawat dan mengedarkan pandanganya ke arah peserta.

" Baiklah. Apakah kalian sudah siap?" ucap pilot itu setelah menginjakan kakinya di tanah.

mendapat respon yang baik, pilot itu merasa senang dan kembali menaiki pesawat yang ia kendarai itu.

" Ayo masuk-! tunggu apa lagi-?" ucap pilot itu sebelum menghilang dari pandangan peserta.

* Account VNA : Puan itu kembali mendekatkan pengeras suaranya ke arah bibirnya, " LEGGO LEGGO~! " Sang puan segera berlari mendahului peserta lain memasuki pesawat.

Para peserta pun memasuki pesawat, panitia mulai menghitung jumlah peserta untuk memastikan tidak ada peserta yang tertinggal.

Pesawat berangkat setelah panitia memastikan seluruh peserta sudah berada di dalam pesawat.

Panitia kembali duduk di tempatnya setelah pilot memberi peringatan untuk duduk dan memasang sabuk pengaman karena pesawat akan take off.

Tidak lama setelahnya pesawat sudah berada diatas awan, panitia yang semula duduk mulai berjalan ke arah dapur atau lebih tepatnya tempat persediaan di pesawat.

" dikarenakan perjalanan masih lama, silahkan menikmati makanan yang kami sediakan- " ucap seorang puan dengan menggunakan pengeras suara dan mendorong sebuah troli yang berisikan makanan.

Puan itu mulai mengikuti panitia lain yang mulai membagikan makanan kepada satu persatu peserta di tempat duduknya.

Setelah seluruh peserta mendapatkan makanannya masing-masing, puan itu dan beberapa panitia lain kembali ke dapur dan keluar untuk duduk kembali menikmati makanan mereka sendiri.

( jeda 5 menit )

* Pilot : Pengeras suara di pesawat mulai berbunyi, " tes satu. dua. tiga. " sang pilot itu menjeda perkataannya.

setelah satu menit, suara pria yang dapat dipastikan itu adalah suara pilot terdengar kembali.

" Saya mohon maaf jika mengganggu kenyamanan kalian semua. tapi kita harus mendarat secepat mungkin karena terdapat kerusakan pada bagian dari pesawat ini. "

untuk sesaat terdengar suara bzzzt bzzt yang mungkin berarti mereka mulai kehilangan sinyal,

" Kami akan mendarat pada pulau terdekat yaitu pulau .... " belum selesai pria itu berbicara terdengar kembali suara yang menyakiti telinga para penumpang.

* Account VNA : Puan itu menerima tatapan kebingungan dari panitia lain, sang puan hanya menaikkan pundaknya yang artinya tidak tau.

sang puan tetap duduk dan memasang sabuk pengamannya kembali, " baiklah- sesuai perkataan pilot tadi- kita akan landing- segera kenakan sabuk pengaman dan tetap lah di tempat duduk hingga kita mendarat- "

Pesawat itu mulai turun secara cepat, peserta dan panitia didalamnya bahkan bisa merasakan bahwa mereka sedang turun untuk landing.

* Pilot : Pria itu berlari menuju bagian penumpang sesaat setelah mereka mendarat dengan baik. Pilot itu berusaha membuka pintu-pintu yang biasa dijadikan jalan keluar oleh penumpang.

Landing tadi dapat dibilang cukup baik karena mereka landing di situasi darurat, " Baiklah, sekarang kita turun menggunakan pintu darurat karena pintu keluar tidak dapat dibuka. "

Pilot itu mengucapkannya kemudian membuka jalan keluar pintu darurat. Pria yang berprofesi sebagai pilot itu memastikan seluruh penumpang untuk turun terlebih dahulu.

* Account VNA : Puan itu turun terlebih dahulu dan disusul oleh panitia lainnya, " baiklah- kalian turun perlahan- kita akan menjamin ke amanan kalian- " ucap puan itu

Tidak lama, satu persatu penumpang turun dengan di bantu oleh panitia yang lainnya. Setelah seluruh peserta turun, puan itu melihat sang pilot yang akan turun terkena ledakan yang berasal dari dalam pesawat.

Panitia segera membantunya dan melihat kondisi si pilot. Salah satu lengan pilot itu terkena pecahan kaca sehingga berdarah dan panitia lelaki membantu untuk menghentikan darah di lengannya.

Puan berambut hitam itu terlihat sedikit gemetar. mereka berada dipulau yang tidak di kenal. banyak pepohonan di sekitar mereka. tidak ada yang tau apa yang akan memangsa mereka.

* Account Luce : Puan lainnya yang berada di tim panitia menghampiri gadis yang bernama Anette itu dan mengatakan

" Anet- aku melihat gedung yang bisa kita tinggali untuk sementara. memastikan peserta bisa beristirahat hari ini "

* Account VNA : Puan yang dipanggil Anette melihat ke arah Luce dan mengangguk karena dia masih shock dengan kejadian ini.

" baiklah- ayo kita kesana- " Anette melihat ke arah kedua orang pria yang sedang membantu pilot itu.

Anette menyambung perkataannya, " Ayo bawa dia menuju gedung itu untuk diobati- "

* Account Jehan : salah satu pria yang merasa diajak berbicara oleh puan itu mengangkat dagunya sehingga melihat ke arah puan itu.

" tidak apa, aku dan vin bisa membawanya kesana " Ucapnya dan berusaha berdiri membawa pilot itu bersama rekannya itu

* Account VNA : Anette hanya mengangguk dan mengikuti luce, " ayo ikuti luce- " ucapnya kepada seluruh peserta.

* Account Luce : Gadis yang dipanggil Luce itu berlari kecil menuju gedung yang ia lihat tadi. Luce berhenti dan menunjuk ke arah gedung dihadapannya.

" Ini- kita bisa gunakan gedung ini untuk beristirahat malam ini- "

* Account VNA : Anette menatap ragu gedung itu sementara otaknya berusaha mencari alasan,

" Luce- bagaimana jika gedung ini tidak aman-? bagaimana jika ada monster di dalamnya-? "

* Account Luce : Luce terkekeh dan menepuk pundak anette pelan, " lihatlah, kita memiliki senjata disini " ucapnya menunjuk kotak besar didepan mereka

* Account VNA : Anette berjalan mendekati kotak itu dan membukanya. benar. banyak senjata untuk mempertahankan diri disana.

" Okai- " Anette menghembuskan nafasnya berat. Tidak ada pilihan lain karena sekitar mereka hanya hutan.

" Kita menginap disini malam ini, silahkan satu per satu mengambil senjata disini dan kalian bisa masuk ke dalam gedung untuk beristirahat- "

Anette membuka kotak itu selebar mungkin dan mempersilahkan setiap peserta memilih senjata disana. Hanya ada dua benda di setiap jenis senjata.

( Silahkan memilih senjata. maksimal senjata kembar hanya dua orang. kirim ke DM account VNA senjata apa yang dipilih.)

Day 1 Fin.

Day 2.

Account VNA : Puan itu sadar dari tidurnya yang nyenyak dan sadar bahwa ini sudah bukan pagi melainkan siang hari.

Puan itu turun kebawah karena kamar tidur untuk panitia berada di lantai tiga. sementara kamar tidur untuk peserta berada di lantai dasar.

Puan itu melihat bahwa peserta sudah makan nasi box yang diberikan Jehan. Puan itu hanya menaikkan pundaknya, " Ada apa Jehan tiba-tiba memberikan makanan seperti itu?" gumamnya

Puan itu membalikkan badannya dan melihat Jehan tepat di belakangnya, Puan itu terlonjak sedikit ke belakang.

" WA-! " teriaknya mengundang pandangan peserta untuk menatap dirinya

Anette menyadari keadaan sekitar dan tersenyum bodoh. Puan itu menggaruk tengkuknya dan meminta maaf.

" Maaf- " Anette masih pada senyum bodohnya, " A- kalau ada apa-apa tolong menuju lantai tiga, karena kami akan menyiapkan makan malam disana- "

Setelah mengucapkan hal itu, puan itu membalikkan tubuh jehan dan mendorongnya paksa untuk kembali ke lantai tiga.

Tidak lama setelah kepergian Anette dan Jehan, seluruh peserta menutup pintu kamarnya untuk menikmati tidur siang yang tenang.

Sebuah kertas selebaran masuk kedalam setiap pintu melalui celah pintu di bagian bawah. Sebuah riddle.

( post foto riddle ) terdengar suara berbisik di setiap telinga peserta, " Solve it or you will die. " * Kirimkan jawaban riddle di DM account VNA *

( jeda 5 menit )

Saat peserta sedang sibuk memecahkan riddle itu secara mendadak cermin di setiap kamar berubah menjadi berdarah dan terdapat tulisan disana.

( Post foto cermin ) 'K-kill... Kill... KILL THEM-! " * Kirimkan kronologi pembunuhan dan target di DM account VNA *

(Jeda 30 menit)

Account Luce : Puan yang sedang membantu Anette memasak melihat beberapa peserta menaiki tangga menuju ruangan panitia, " Eum-.. Anette-? bukankah itu peserta kita-? "

Luce dengan ragu menepuk lengan Anette tanpa mengalihkan pandangannya dari peserta

Account VNA : Anette yang merasakan tepukan dilengannya dan masaknya menjadi terganggu melihat ke arah luce yang fokus menatap ke arah peserta.

Anette melihat ke arah yang Luce lihat, " A- benar... kenapa mereka kelelahan-?"

Account Luce : Luce menaikkan pundaknya ragu, " entahlah-? " ucapnya kemudian berlarian menuju peserta.

Account VNA : Anette mendengar bahwa peserta mengeluh karena ada yang terbunuh di bawah. Puan itu memiringkan kepalanya tanda ia bingung.

" terbunuh-?" Anette mendekati peserta

Account Jehan : Pria yang sedang menikmati acara bermalas-malasannya itu memutuskan untuk keluar kamar.

" Ada apa-?" ucapnya melihat ke Anette, luce dan peserta.

Account VNA : Anette beralih melihat ke sumber suara, " Entahlah-? mereka mengatakan pembunuh- "

Account Jehan : Pria itu tercengang karena acara bermalas-malasannya terganggu hanya karena itu.

" Mungkin itu hanya khayalan kalian. " ucapnya santai

Account Luce : Luce melihat ke arah jehan, " tidurlah yang nyenyak. " ucapnya kemudian menarik tangan Anette untuk turun dan memeriksa keadaan.

Account VNA : Anette yang berada dilantai satu melihat beberapa peserta yang bersembunyi mulai keluar.

Puan itu hanya terkejut melihatnya, " E-? apa yang terjadi disini-? "

peserta menunjuk sebuah kamar dan membuat puan itu ingin memeriksanya. Anette menemukan (terbunuh atau terluka) dengan keadaan ( cara membunuh )

Anette terkejut. Ia mengunci kamar itu dan mengganti nomor kamar milik roomate dari peserta itu.

Anette mengambil pengeras suara yang tadi terjatuh di lantai saat mendorong jehan,

" Baiklah- ayo turun- keadaan sudah aman sekarang- " ucapnya menggunakan pengeras suara.

Puan itu melihat peserta satu persatu turun dengan ketakutan serta perasaan ragu.

" tidak apa.. jika kalian membutuh kan hal lainnya lagi- silahkan naik ke lantai tiga- okai-? keadaan disini sudah aman" ucap puan itu menenangkan

Puan itu segera naik terlebih dahulu mendahului luce yang masih bersama peserta. Puan itu memberikan pengeras suaranya kepada luce, " mintalah tolong ketika ada sesuatu yang terjadi- "

Account Luce : Luce menerima pengeras suara itu, " baiklah-?"

( Riddle kedua ) Terdapat kertas jatuh dari atas, mendadak pengeras suara yang Anette berikan kepada luce berbunyi sendiri namun sangat pelan.

" SOLVE ME! "

( jeda 5 menit )

kemudian terdengar suara bzzt bzzt dari pengeras suara itu dan Cermin di ruangan tengah kembali berdarah. pengeras suara itu mulai berbunyi kembali.

" Kill.. Blood... KILL THEM! "

(jeda 30 menit)

Account Luce : Luce mendengar teriakan dari salah satu kamar dan memutuskan untuk mendekatinya.

Tidak lama setelah pintu itu terbuka, puan itu berteriak, " AAAAA-! " . Luce segera berlari menuju lantai dan melihat beberapa peserta yang sudah terlebih dahulu mendahuluinya disana.

Account VNA : Anette menghela nafasnya setelah melihat luce yang ketakutan menuju lantai tiga, " kenapa kali ini-?"

Account Luce : Puan itu bergetar hebat. Ia melihat mayat yang terbunuh dengan banyak darah disekitarnya.

" pembunuhan... ini pembunuhan.. ! "

Account Jehan : Pria yang sedang duduk di meja makan itu menurunkan kakinya dari meja, " kamu ngehalu apa luce. gak mungkin ada pembunuhan. ini pulau aman. "

Account Luce : Luce melihat ke arah Jehan yang duduk dengan santainya, " Ngehalu-?! siapa yang menghalu-?! "

Account jehan : Jehan memutar bola matanya malas " tentu saja kamu. "

Account Luce : Luce mendekati jehan. puan itu mengepalkan tangannya, dan meninggikan suaranya, " MENGHALU APA YANG BISA DILIHAT SELURUH PESERTA-?!"

Account VNA : Anette sedikit menutup telinganya dan berjalan mendekati keduanya, " Sudah- Sudah- nanti sir bryan dan Vin terbangun- "

Anette mengelus punggung Luce memberikan ketenangan, " Siapa yang meninggal kali ini-?"

Account Luce : Luce menatap ke arah Anette, " lihat lah sendiri dibawah. aku sudah cukup melihatnya!"

Account jehan : Jehan kembali menaikan kakinya ke atas meja, " biarkan saja si penghalu ini berbicara sesukanya. abaikan saja. "

Account VNA : Anette yang melihat Luce sudah bersiap menyerang Jehan segera menghentikannya dan mengajak peserta untuk turun kembali.

" Baiklah~ ayo ikuti aku kebawah- kali ini pasti akan aman- " ucapnya menenangkan peserta kemudian puan itu turun bersama peserta lain

Anette berjalan menuju kamar yang terbuka, melihat (korban) yang meninggal dengan (cara pembunuhan).

Anette mengunci kamar itu kembali dan melakukan hal yang sama kepada roomate korban kedua yaitu memindahkan kamarnya.

" kalian berkumpulah menjadi satu, tunggu hingga makan malam. jaga satu sama lain. " ucapnya kemudian menaiki tangga menuju ke lantai tiga kembali

( Riddle ketiga) Saat Anette sudah tidak terlihat oleh mata, sebuah kertas jatuh diantara mereka. membuat mereka berebutan untuk melihatnya dan peserta sudah tau bahwa mereka harus memecahkannya sesegera mungkin.

( jeda 5 menit )

Saat peserta mulai memecahkan riddle kaca di dekat mereka mulai berubah menjadi darah kembali dan kali ini kaca itu mengeluarkan suara, " KILL.. YOU SHOULD KILL THEM! "

Peserta mulai berpencar, ada yang berlari untuk bersembunyi dan ada juga yang yang masih bertahan untuk memecahkan riddle itu.

(jeda 15 atau 20 menit)

Anette kembali menghela nafas ketika peserta kali ini mulai berteriak meminta tolong dan tidak ingin kembali ke bawah.

" tunggulah sebentar- " Anette meletakan masakannya di piring dan melihat sir Bryan keluar dari kamarnya.

Account sir bryan : Mendengar kegaduhan yang terus menerus mengganggu tidur pria berkaki panjang itu,

" Ada apa ini ?" ucapnya kemudian berdeham agar keberadaannya disadari

Account jehan : Jehan meletakan piring berisikan makanan itu diatas meja, " ada yang berhalu.. "

Account Luce : belum selesai jehan berbicara, puan itu memotongnya

" ada pembunuhan sir- "

Account Vin : Pria itu membuka pintu kamarnya, " kenapa tidak ada yang bilang kalau terjadi pembunuhan?! "

Pria itu menaikkan suaranya dengan geram karena tidak ada yang memberitau dirinya lebih awal.

Accoutn VNA : Anette dengan ragu mulai angkat suara, " aku tidak ingin mengganggu kalian- " ucapnya dengan suara pelan

Account Vin : Pria itu bertambah kesal mendengar alasan puan itu, " Tidak ada hubungannya. kita akan bertanggung jawab bersama kalau terjadi sesuatu! "

Pria itu mengacak rambutnya, " kumpulkan mereka di meja makan. kita perlu berbicara "

Account VNA : Anette mengangguk bersamaan dengan jehan dan luce. ketiganya segera turun membawa peserta yang tidak memecah riddle untuk naik ke lantai tiga.

* selanjutnya improvisasi karena ini voting pembunuhan jadi berdebat. Jehan atau siapapun boleh membela ketiga anak itu. "
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.