Notes
Notes - notes.io |
"Sudahlah, Ayah. Aku merasa tidak berhak mendapat gelar itu." Saat lelaki parubaya yang ia panggil ayah itu sudah membuka mulutnya, bersiap untuk melayangkan protes, Shantelle langsung menyelanya. "Aku tahu posisiku, yah. Apalah aku dibanding dengan para pure blood. Ayah lupa aku ini hanya seorang dhampir? Aku akan kalah saing." Tuturnya, pesimis.
"Dhampir terkenal kuat. Lagipula kau masih punya banyak potensi." Lelaki itu merangkul putri sematawayangnya. "Ayah percaya kau ingin mencoba, kau hanya ragu pada kemampuanmu sendiri betuk? Kau pasti bisa, Shan."
"Akan aku pikirkan lagi, yah. Waktuku masih banyak bukan?" Tanya Shantelle menatap sang ayah. Ayahnya mengangguk.
"Kau masih punya 2 bulan. Take your time." Ujar lelaki parubaya itu meninggalkan Shantelle yang langsung berjalan ke balkon istananya. Ia bersandar di pagar pembatas sambil mengamati kandang rusa di belakang istana keluarga Dalton. Ia putri sulung, tentu saja tanggung jawabnya besar.
+++
Di lain tempat, di waktu yang sama. Tepat di dalam sebuah gedung yang megah, suasana tampak ramai namun kondusif. Beberapa pria dan wanita berpakaian formal duduk mengelilingi sebuah meja besar. Sang empunya pesta sedang duduk bersama teman-temannya sambil menikmati makan malam mereka. Obrolan hangat itu disela oleh seorang wanita muda berpakaian hitam dan putih, mengatakan sesuatu padanya hingga ia memutar bola matanya malas.
"Sebentar ya, aku tinggal dulu." Pamitnya pada sang kawan. Lelaki berperawakan tinggi itu berjalan menuju sebuah ruangan di samping tangga.
Mengetuk pintu? Jangan harap. Ia langsung masuk dan menutup pintu itu lagi dengan suara cukup keras.
"Ayah memanggilku?" Pertanyaan itu langsung disambut oleh gerakan bangkit tiba-tiba seorang pria yang asalnya duduk, kini sudah berdiri depan lelaki muda tadi, bersidekap dengan sebelah alis terangkat.
"Makan malam mewah lagi. Sampai kapan kau begini terus huh?" Lelaki muda tadi hanya mendengus kasar.
"Kau memanggilku hanya untuk itu?" Sebelum lelaki muda tadi berbalik untuk meninggalkan sang ayah, ia sudah ditahan terlebih dahulu.
"Aku mencabut larangan berburumu, Davion. Asal kau tetap mengikuti sayembara berburu ini." Sebuah poster sudah mendarat di tangan tuan muda Ackerman dengan mulus.
"Kau serius?" Tanya Davion setengah tidak percaya. Biasanya larangan berburunya akan dicabut setelah minimal 2 bulan. Larangan terakhir baru berjalan 2 minggu dan kini sudah dicabut. Tuan Ackerman tertawa dan mengangguk.
"Menangkan kompetisi ini. Kau punya waktu 3 bulan untuk berlatih, semangat nak." Tuan Ackerman menepuk pundak putranya itu kemudian menghilang. Davion tersenyum. Bertempur dan berburu adalah kesukaannya.
+++
"Lebih anggun, Shan. Sikumu tidak boleh ada di atas meja saat makan formal. Dudukmu harus tegak." Shantelle hanya mendengus dan mengikuti instruksi dari pelatih sekaligus bibinya.
"Demi apapun, aku punya bakat yang bisa kukembangkan dengan waktu yang kubuang percuma hanya untuk table manner seperti ini." Ujar Shantelle menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi. Bibi Shantelle hanya tertawa pelan memaklumi keponakannya yang agak sedikit maskulin itu.
"Table manner sudah selesai. Kau bisa ke lapangan sekarang, ayahmu bilang kau harus latihan beladiri juga." Shantelle mengangkat kepalanya dan tersenyum. Beladiri jauh lebih baik daripada harus duduk lama seperti ini.
"Aku berangkat sekarang!" Serunya langsung berlari ke halaman untuk menemui ayahnya.
"Kau cepat sekali?" Shantelle hanya terkekeh menanggapi pertanyaan ayahnya yang sudah berdiri di depan sebuah boneka kayu yang sudah dibungkus beberapa lapis kain.
"Ayah... kita belajar apa? Kenapa boneka-boneka itu terlihat.. keras?" Shantelle akhirnya bertanya setelah lama menatap boneka-boneka kayu itu.
"Nah, pegang ini. Kalau kau bisa menggunakan ini, ayah akan memberikanmu benda yang sesungguhnya." Rand menyerahkan sebuah kayu berbentuk tabung dengan ujung yang meruncing pada putrinya. Sebuah pasak kayu.
"Eh? Ayah mau mengajariku menggunakan pasak!?" Shantelle memekik, terlalu girang karena akhirnya ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Lelaki yang dipanggil ayah itu tersenyum dan mengangguk.
"Ayo kita mulai latihan kita." Katanya, mengambil posisi kuda-kuda. Mereka segera melanjutkan latihan tersebut hingga petang.
++++
Masa pelatihan berburu ternyata tidak semudah yang dipikirkan Davion. Tapi karena usaha dan kemampuan bertarungnya yang naik secara signifikan, ia dipercaya untuk menjadi asisten pelatih.
"Mana gadis yang katanya harus kulatih itu?" Davion melirik jam tangannya gusar. Ia tidak suka menunggu.
"Ah..hah.. permisi, apakah kau Davion?" Suara gadis dengan nafas memburu itu membuat Davion menengok ke sumber suara.
"Iya, aku Davion. Kau gadis yang perlu dilatih itu?" Tanya Davion menatap gadis itu dari ujung kepala ke ujung kaki. Terlalu wanita, pikirnya.
"Iya. Namaku Shantelle, Shantelle Edeline Dalton. Tolong bimbing aku selama 2 bulan ini." Gadis itu membungkuk. Ah benar, keturunan Negeri Ginseng membuatnya tidak bisa menghilangkan kebiasaan ini. Davion menyeringai dan memngangguk.
"Ayo kita mulai, Shantelle" gumamnya.
+++
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team