Notes

CURRICULUM VITAE

Nama Karakter :
Han Seohyang
Faceclaim :
1) Kang Seulgi (Red Velvet)
2) Lee Sungkyung (model and actress)
Tempat, Tanggal Lahir :
Seoul, 18 Agustus 1993
Pekerjaan :
1) Director of Finance department for dot. Cosmetic
2) Finance Officer for dot. Cosmetic

Background Story :
DARI PADA memiliki satu teman beracun, lebih baik memiliki sepuluh teman yang normal.
Nah, aku tidak salah ‘kan?
Aku mengatakannya karena kehidupan SMA-ku hancur. Bukan bermaksud hiperbolis, itu memang benar nyatanya. Aku bersikeras ingin pindah sekolah, sayangnya orangtuaku tidak mau mendengarkan. Buang-buang uang, katanya. Padahal keluargaku bisa dibilang stabil secara finansial. Ayahku berprofesi sebagai kepala departemen HRD sementara ibuku seorang dosen. Seringkali membuatku tertawa karena kedua orangtuaku sama-sama memiliki latar belakang psikologi—ya, tebakanmu benar, mereka berdua kenal sejak masih kuliah—tetapi sama sekali tidak “peka” terhadap apa yang menimpa anaknya sendiri. Oke, mungkin mereka hanya terlambat mengetahui dan aku yang menutup-nutupi.
Jadi, selain belajar aku memiliki pekerjaan sampingan yaitu menekan siswi-siswi lain sampai mereka merasa tidak nyaman di sekolah, alias aku mem-bully (beri tahu aku apa padanan kata yang pas untuk bully). Uh-oh, masa-masa sekolah yang menyenangkan memang (saat menulis ini, percaya lah aku sedang memutar bola mata). Aku tidak ingat siapa saja yang sudah kubuat menangis atau tidak betah di sekolah—sungguh, aku pun sangat tidak betah—namun, aku tidak dapat melupakan orang yang membuatku melakukan ini: Moon Yunhee, temanku satu-satunya. Duh, memikirkan namanya saja sudah membuatku ingin menenggak racun, mati, dan hidup kembali jadi orang yang benar-benar baik. Bisa dibilang dia adalah “ketua” dari circle pertemananku semasa SMA, yang terdiri dari kelompok siswi populer. Awalnya, kupikir bergaul dengan mereka itu keren, sampai ketika aku tiba di titik aku yang diperintahkan untuk mengunci seseorang di kamar mandi dalam keadaan gelap, aku sadar mereka—khususnya Yunhee—hanya membawa pengaruh buruk bagiku.
Aku ingin sekali keluar dari lingkaran setan yang tiada ujungnya ini, tetapi tidak bisa. Sulit. Yunhee memegang rahasia besarku: rekaman aku yang sedang melakukan hubungan seksual dengan (mantan) pacarku. Sial, double sial. Masa remajaku pada akhirnya dihabiskan dengan menuruti kemauan Yunhee. Anehnya, pihak sekolah tidak mengetahui—atau mungkin menutup mata karena Yunhee anak dari seorang hakim ternama Korea Selatan yang lebih baik tidak perlu kusebut namanya?
Kukira setelah lulus aku akan terbebas dari cengkraman Yunhee, nyatanya ... oke, memang bisa. Yunhee mengancam akan memberi tahu orangtuaku. Ya sudah, aku mengambil langkah pencegahan; memutuskan memberi tahu orangtuaku lebih dulu. Ayah emosi, jelas. Ibu kecewa, sudah pasti. Aku dimarahi, tidak dapat ditampik lagi. Untungnya mereka dapat memahami betapa aku selama sekolah seakan tengah terpanggang hidup-hidup di neraka (omong-omong, sekarang ibuku sering sekali berkata, “Hati-hati, jangan mau divideo, ya!” dengan nada bercanda setiap kali aku pamit pergi. Ya Tuhan, aku cinta sekali ibuku), mereka juga menghargai kejujuranku. Perlahan, aku berusaha memutus komunikasiku dengan Yunhee seiring dengan pendidikanku di SMA yang telah usai. Tak peduli lah apa saja yang sudah disebarkannya di belakangku. Rumor yang berembus kencang dengan namaku sebagai subjek banyak kabar negatif. Aku berusaha tidak memikirkannya. Aku kuliah, lulus, dan ingin mengejar impianku sebagai pelaku yang berkontribusi di dunia perekonomian (doakan saja barangkali aku bisa menjadi menteri keuangan). Plus, aku tidak pernah menghadiri reuni dan menghubungi lagi kenalanku semasa SMA. Hidup harus terus berlanjut, bukan? Aku sudah dianggap jahat dan imoral di mata mereka, meski kupikir aku jenis manusia yang tidak terlalu buruk. Terlalu memikirkan pendapat orang lain terhadapku sudah cukup membuatku stres, tidak perlu lah aku mendengarnya secara langsung.
Han Seohyang bisa mudah akrab dengan siapapun, di saat yang sama, dia memilih untuk tidak punya banyak teman.
(Ketika aku sudah membicarakan diriku sendiri dari sudut pandang orang ketiga, sepertinya aku memang harus mengistirahatkan pikiranku sejenak).

Alasan bergabung :
- IC : Tuntutan pekerjaan, saya mencari tempat tinggal yang dekat dengan perusahaan tempat saya bekerja sekarang, dot Cosmetic. Di perusahaan yang baru ini, saya mengharapkan jenjang karir dan kesempatan untuk maju di kantor sebelumnya sangat terbatas sementara saya ingin mendapatkan karir terbaik. Saya lulusan Korea University Business School jurusan Finance, pernah bekerja selama satu tahun di sebuah media online sebagai staf keuangan dan satu tahun sebagai kepala divisi keuangan di perusahaan yang sama.
Selain alasan pekerjaan, saya merasa butuh “suasana baru” dan menjauh dari berbagai hal yang menekan saya. Singkatnya, saya ingin menata kehidupan “baru” yang lebih baik. Saat itu lah sepupu saya, Han Daehyuk (@gna_chanyeol), yang sudah lebih dulu tinggal di Gangnam mengusulkan untuk ikut menetap di Gangnam.

- OOC : Sudah lama saya ingin membuat karakter dengan pekerjaan sebagai pegawai kantoran, dan saya rasa, GangnamCityAU adalah tempat yang cocok bagi saya untuk menghidupkan karakter yang baru hadir dalam benak ini, belum sempat diwujudkan. Demi “karakter yang lebih hidup”, saya berencana untuk membantu writer dari Choo Sara (@gna_jungha) mengembangkan dot. Cosmetics khususnya bagian departemen keuangan. Bukan hanya dari sisi karir, saya juga berencana membuat Seohyang bangkit dari bayang-bayang masa lalu. Pelan-pelan, mulai dari bagaimana dia mampu memaafkan “dirinya yang dulu”, berubah jadi pribadi yang lebih baik, menemukan definisi “bahagia” versi dirinya sendiri dan keluarga, bisa membuka hati untuk pertemanan dan barangkali hubungan dengan pria, hingga menjadi “wanita karir” yang sukses seperti yang selama ini dia idam-idamkan.
Untuk menghasilkan sebuah cerita utuh seorang diri agak sulit bagi saya, sekarang ini, karenanya saya ingin menyalurkan kesukaan saya menulis cerita fiksi berkolaborasi dengan partner. Saya juga ingin membantu rekan-rekan penulis sekalian dalam mengembangkan karakternya dan menulis kisah bersama. Dan sekali lagi, saya rasa GangnamCityAU merupakan agensi yang sesuai.

Kekurangan dan Kelebihan Karakter :
A. Kelebihan
- Hardskill
• Menguasai ilmu keuangan.
• Memiliki penguasaan dalam keorganisasian dan kegiatan bisnis.

- Softskill
• Memiliki kemampuan komunikasi dan presentasi yang baik.
• Berjiwa pemimpin
• Bertekad kuat jika sudah ingin meraih atau menginginkan sesuatu.
• Loyal pada orang-orang yang sudah dipercayai.
• Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.