Notes

Penggolongan Obat: Berdasarkan Mekanisme Kerja Obat part II

3. Obat yang menghilangkan simtomatik (gejala).
Obat ini bekerja dengan menghilangkan gejala dari suatu penyakit. Seperti pusing, sakit kepala, mual, dan sebagainya. Jadi, kalau pusing, sakit kepala, mual itu gejala dari penyakit, jadi ya bukan penyakit. (Contoh analgesik)


4. Obat yang bekerja dengan menambah atau mengganti fungsi-fungsi tubuh yang kurang.
Contohnya seperti hormon dan vitamin. Insulin juga termasuk di sini. Hormon insulin adalah salah satu hormon yang dihasilkan tubuh. Hormon insulin-lah yang memungkinkan tubuh mengubah glukosa menjadi energi dan disebarkan di seluruh tubuh. Artinya, saat hormon insulin berkurang, tingkat glukosa dalam darah meningkat. Karena itu penderita diabetes mellitus diberikan hormon insulin agar kadar gula dalam darahnya menjadi normal.


5. Placebo
Placebo adalah obat yang tidak memiliki zat aktif alias tidak memiliki efek. Obat ini benar-benar tidak memiliki khasiat apapun secara ilmiah. Bentuknya bisa hanya berupa pil gula, saline, bahkan air biasa. Efek placebo muncul ketika obat itu manjur meskipun pasien tidak tahu apa yang ia minum, dan percaya kalau obat yang ia konsumsi adalah obat asli.

Namun, placebo ini kontroversial. Tentu saja, karena placebo disebut tidak etis. Dokter harus berbohong pada pasiennya dengan mengatakan bahwa obat yang ia berikan adalah obat sebenarnya, disaat ia hanya memberikan pil kosong.