Notes

Dahulu kala Ghoundall adalah sebuah negeri yang aman, nyaman, dan tentram yang dipimpin oleh Raja Eiden dibantu oleh para anggota Emperor dengan ketua Xander Lucian Finn yang merupakan keturunan dari Lucifer. Selain Knight dan Wizard yang ditugaskan untuk melindungi Ghoundall dari ancaman musuh, Xander juga membentuk suatu kelompok khusus yang diberi nama Assassin. Anggota-anggota Assassin bukanlah sembarang creatures, mereka adalah creature-creature yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dalam bidang bunuh-membunuh atau dalam bahasa kasar manday mereka hampir mirip dengan pembunuh bayaran. Mereka dididik layaknya pasukan Special Force di dunia manday sehingga mereka siap dan tangguh untuk menghadapi segala situasi.
Awalnya, Assassin adalah kelompok yang sangat mengabdi pada sang pemimpin, Raja Eidenn, Xander, dan Ghoundall. Namun pada suatu ketika, Assassin dituduh melakukan sebuah pembunuhan berantai dipinggir kerajaan Ghoundall. Saat itu, 5 anggota Assassin yang kebetulan berada di lokasi kejadian, menjadi tersangka pembunuhan karena disertai bukti pisau berlumur darah. Berita itu mulai menyebar di kalangan warga Ghoundall dan meninggalkan berbagai komentar yang menyakitkan para anggota Assassin. Saat para anggota Assassin menceritakan kejadian yang sebenarnya, tak ada seorang pun yang percaya kecuali Xander. Bahkan Raja Eidenn tidak mempercayai pernyataan mereka. Hanya Xander dan Zyan yang percaya bahwa anggota Assassin tidak akan melakukan kejahatan tersebut kecuali mendapat perintah darinya.
Xander merasa iba dengan pasukan Assassin yang menjadi bahan cacian seluruh warga Ghoundall. Ia pun akhirnya mengasingkan mereka ke sebuah pulau tak berpenghuni yang jauh dan terisolasi dari kerajaan Ghoundall, yang ia namai sebagai Nivana Island. Sayangnya, rasa dendam mereka pada warga Ghoundall tidak surut dan hilang begitu saja. Atas izin Xander, mereka diperbolehkan mendirikan sebuah akademi kecil. Tempat dimana mereka mengasah kemampuan mereka untuk membalaskan dendam mereka. Musuh yang mengetahui para Assassin diasingkan dan ingin membalas dendam pada Ghoundall pun mengajak mereka untuk bergabung dan bekerja sama menghancurkan Ghoundall. Namun karena keloyalan mereka terhadap Xander dan Raja Eidenn, Assassin menolak tawaran tersebut. Walau begitu, para Assassin tetap menghantui warga Ghoundall dengan teror-teror pembunuhan misterius. Masih ingat 5 anggota Assassin yang dituduh menjadi tersangka? Merekalah yang paling memiliki dendam terbesar dan kebencian yang mendalam diantara anggota yang lain.
Kini dengan izin Xander, mereka menyusup ke St. Vastumeer Academy untuk meneror dan merekrut anggota baru lebih banyak. Demi menjaga identitas mereka tetap menjadi rahasia, mereka mengubah nama menjadi Nivana, sesuai dengan nama pulau tempat mereka tinggal. Xander merekrut beberapa kawannya untuk membantunya mengajar para siswa Nivana agar dapat tetap meneruskan tradisi Nivana untuk melindungi Ghoundall dibarisan terdepan. Kini karena suatu misi, Xander memutuskan meninggalkan Ghoundall. Ia menitipkan Nivana kepada sang kawan lama – Zyan – yang juga mengetahui fakta bahwa Assassin masih tetap ada hingga sekarang.