Notes

Bentuk Pemerintahan Menurut Teori Modern:
1. Monarki
2. Republik
Republik berasal dari bahasa Latin. Res Publica "urusan awam", yang berarti sebuah kelompok kenegaraan yang mengurus kepentingan bersama. Perlu diketahui bahwa bentuk pemerintahan Republik dan Demokrasi tidaklah sama. Hal ini dibuktikan dengan adanya kasus dimana sebuah negara yang menganut bentuk pemerintahan Republik diperintah secara totaliter, yaitu Afrika Selatan.

Bentuk pemerintahan Republik telah digunakan sejak berabad lamanya. Contoh bentuk pemerintahan Republik yang paling terkenal, yaitu Republik Roma yang bertahan sejak 509 SM hingga 44 SM.

Bentuk pemerintahan Republik dibagi menjadi 3 jenis:
1. Absolut (mutlak, tidak dapat diganggu gugat): Presiden memiliki kekuasaan penuh terhadap negaranya tanpa dibatasi konstitusi. Atau walaupun ada, tetap diabaikan. Lembaga Legislatif pun ada tetapi biasanya tidak berfungsi. Dalam bentuk pemerintahan ini, pemerintahan bersifat diktator tanpa pembatasan kekuasaan.

Untuk melegitimasi kekuasaan yang sewenang-wenang biasanya para penguasa yang diktator menggunakan instrumen hukum. Hukum dimanipulasi sehingga bisa mendukung kekuasaannya yang semena-mena. Misalnya penguasa membuat satu pasal dalam konstitusi yang menyatakan bahwa dirinya adalah penguasa seumur hidup. Contoh: Perancis, Italia, dan Spanyol.

2. Republik Konstitusional: merupakan bentuk pemerintahan dimana Presiden memiliki kekuasaan penuh terhadap negaranya tetapi dibatasi konstitusi. Lembaga legislatif pun ada dan berfungsi. Dalam bentuk pemerintahan ini kekuasaan kepala negara dan kepala pemerintahan tidak diwariskan. Keduanya merupakan kedudukan politik yang dapat diperebutkan dengan cara yang sudah ditetapkan oleh UUD. UUD sudah memjadi landasan utama segenap praktik kenegaraan. UUD juga menjadi kontrak sosial antara rakyat dengan pemimpin. Kekuasaan pemimpin pun tidak bersifat mutlak karena Republik Konstitusional menjunjung tinggi hukum dan kedaulatan rakyat. Contoh: Indonesia, dan Amerika Serikat.

3. Republik Parlementer: merupakan bentuk pemerintahan dimana kepala negaranya seorang Presiden, tetapi kekuasaan tertinggi ada pada Perdana Menteri yang memimpin Kabinet. Dalam bentuk pemerintahan ini, Perdana Menteri diangkat dan diberhentikan oleh Parlemen. Artinya, Perdana Menteri bertanggung jawab pada Parlemen.

Kepala negara dalam bentuk pemerintahan ini hanya bersifat simbolis atau seremonial. Contoh: Jerman, Italia, dan India.

Diktator yaitu pemimpin yang berkuasa secara semena-mena tanpa mau melihat kepentingan orang lain.
Perbedaan antara Monarki Absolut dan Republik Absolut adalah pemimpin dari bentuk pemerintahan itu sendiri serta kekuasaan yang diwariskan.

Question:
@sunflxwrs - 210
Apakah ada kasus berat/masalah yang tercipta karena penerapan Republik Absolut di suatu negara? Jika ada, apa itu?

@drthvadre - 508
Apakah perbedaan dari Demokrasi dan Republik Konstitusional? Menurut Profs Liam lebih baik yang mana dalam menjalankan pemerintahan karena ciri kedua pemerintahan ini sama, 'berada di tangan rakyat'.