Notes

Tugas Kelompok Charms: @ProfsVanessa

Elodie Lashea Zhou ㅡ C325

Aleanna Ellard Chavali ㅡ R112

Noreen Maximilian Vyby ㅡ R11.


❅──────❅ •°•✷•°• ❅──────❅

Mantra yang jarang di gunakan.

1). LEGILIMENCY
Pelafalan mantra ini adalah "leh-JILL-ih-mens". Mantra ini berjenis 'charm' dan warna yang dikeluarkan adalah transparan. Efek dari mantra ini adalah dapat memasuki pikiran target. Gerakannya cukup arahkan wand pada target.

Legilimency adalah sebuah mantra yang sulit, rumit, dan bisa dikatakan terlarang karena efeknya bisa membuat pemantra bisa memasuki pikiran target, mengetahui emosi-emosinya, bahkan pada tingkat tertentu dapat membuat pemantra memiliki kemampuan untuk mengendalikan dan menciptakan ilusi di pikiran target. Kemampuan mantra ini untuk menyelidiki pikiran target setingkat, atau bahkan lebih tinggi, dari efek ramuan Veritaserum. Itu sebabnya, mantra ini dilarang oleh Kementerian Sihir untuk diajarkan di beberapa sekolah sihir, misalnya Hogwarts dan Beauxbatons.

Selain itu, mantra ini juga dilarang karena dianggap 'memasuki batas privasi orang' dan jika ketahuan, bisa-bisa pemantra ditangkap oleh Kementerian Sihir. Seseorang yang 'terkena' mantra Legilimency tidak memiliki ciri-ciri fisik, berbeda dengan hipnotis ala Muggle ataupun kutukan Imperius. Inti dari Legilimency adalah 'memasuki pikiran target' dan mengetahui apapun yang disembunyikan oleh target itu, dan lebih mudah dilakukan dengan cara bertatap mata.

Orang yang ahli menggunakan mantra ini dinamakan Legilimens. Seorang Legilimens ahli tidak lagi memerlukan wand dan bisa merapalkan mantra ini secara non-verbal. Jadi, seorang Legilimens bisa saja dengan mudah menatap mata Anda dan selanjutnya dia sudah berada dalam pikiran Anda. Legilimens tingkat lanjut, seperti Lord Voldemort, bahkan bisa mengendalikan targetnya atau menciptakan ilusi di pikiran sang target.

Cara kerja Legilimency tidak serupa dengan mantra Imperius. Saat seseorang terkena mantra Imperius, orang itu akan menjadi seperti robot yang bisa dikendalikan orang lain. Sedangkan Legilimency dikatakan bisa 'mengendalikan' lawan karena pemantra mampu menciptakan emosi-emosi dan pikiran-pikiran yang bisa membuat targetnya seperti tidak terkendali, merasa tersiksa dan lain sebagainya. Contoh Legilimens yang terkenal antara lain Severus Snape dan Lord Voldemort. Seseorang dapat menghindari dan 'melawan' efek dari Legilimency ini dengan cara mempelajari Occlumency.





2). FLAGRATE
Pelafalan Flagrate adalah fluh-GRAYT. Flagrate adalah mantra untuk memunculkan garis api di udara, yang bisa digambar/ditulis menjadi bentuk apapun. Mantra Flagrate berasal dari kata bahasa Latin 'Flagro', yang berarti "membakar". Mantra ini termasuk dalam kategori mantra Hex, karena membutuhkan perantara untuk melukai korban.
Jarang ada mantra yang bisa menangkis mantra Flagrate. Dengan kata lain, mantra ini tidak memiliki counter spell. Walaupun begitu, efek dari mantra ini tidaklah permanen. Bahkan jangka waktunya tidak begitu lama.







3). LUMOS
Lumos adalah mantra penerangan. Cara merapalkan mantrra ini adalah "LOO-mos" dengan cara pengayunan wand dari kiri ke kanan. Secara etimologis, Lumos diambil dari bahasa Latin, Lumen yang berarti Light atau Cahaya. Tujuan mantra ini untuk membuat cahaya kecil di ujung wand dari perapal mantera.
Mantra penerangan diciptakan pada abad ke-18. Mantra ini ditemukan dan gunakan pertama kali secara publik oleh Levina Monkstanley, di Kementerian Sihir tahun 1772. Namun, Garvin Lügner, seorang penyihir Jerman mengklaim jika ia yang menemukan mantra itu pertama kali ketika ia sedang mengembangkan Bubuk Kegelapan Instannya. Kemudian pria tersebut terbukti berbohong tentang penemuan mantra ini dan Bubuk Kegelapan Instannya tidak lebih hanya mematikan lampu sejenak.
Lawan dari mantra ini adalah Nox, yang dirapal NOCK-ss. Nox diambil dari nama Romawi Dewi Nyx.


Mantra Lumos sendiri mempunyai banyak macamnya, antara lain:


○Lumos Rosea (LOO-mos roh-SAY-ah), untuk mengubah warna cahaya pada ujung tongkat sihir menjadi warna merah muda.


○Lumos Rubeo (LOO-mos ROO-beh-oh), untuk mengubah warna cahaya pada ujung tongkat sihir menjadi warna merah.


○Lumos Luteo (LOO-mos ĹOO-teh-oh), untuk mengubah warna cahaya pada ujung tongkat sihir menjadi warna oranye.


○Lumos Flavus (LOO-mos FLAH-vus), untuk mengubah warna cahaya pada ujung tongkat sihir menjadi warna kuning.


○Lumos Viridus (LOO-mos vuh-RID-us), untuk mengubah warna cahaya pada ujung tongkat sihir menjadi warna hijau.


○Lumos Caerulo (LOO-mos kah-ROO-loh), untuk mengubah warna cahaya pada ujung tongkat sihir menjadi warna biru.


○Lumos Ostrinus (LOO-mos OS-tree-nus), untuk mengubah warna cahaya pada ujung tongkat sihir menjadi warna ungu.


○Lumos Maxima (LOO-mos MAX-i-muh), cara menghasilkan mantra ini dengan cara menjentikkan wand, tarik kembali, lalu jentikkan wand kembali. Apabila berhasil, maka akan keluar cahaya putih yang menyilaukan selama beberapa menit seperti yang diutarakan oleh Violeta Stitch. Fungsi dari mantra ini adalah untuk menghasilkan cahaya yang sangat terang. Cahaya yang diproduksi Lumos Maxima lebih besar dari Lumos.


○Lumos Duo (LOO-mos DOO-oh), cara menghasilkan mantra ini dengan cara menggeserkan wand diatas tanah lalu menargetkannya. Fungsi dari mantra ini adalah untuk memfokuskan sinar cahaya dari wand. Mantra ini ditemukan oleh Levina Monkstanley diantara tahun 1772 dan 1993.


○Lumos Solem (LOO-mos SO-lem), cara menghasilkan mantra ini dengan cara mengarahkan wand kearah target. Lumos Solem memproduksi cahaya yang paling besar diantara ketiga mantra ini dan biasanya cahayanya juga hangat seperti matahari.



❅──────❅ •°•✷•°• ❅──────❅