Notes

Meramal dari berbagai belahan dunia

- Setiap negara memiliki cara masing-masing dalam meramalkan nasib dan kejadian. Itu dikarenakan kultur dan budaya yang berbeda, ya.
1) Jepang.
• Pertama ada Seimihandan
> Jika kata Shakespear, “what’s in the name?”, Seimeihandan justru kebalikannya. Kenapa? Ilmu meramal kuno Jepang ini mengatakan nama seseorang menentukan nasibnya.
> Seimeihandan melihat nasib seseorang dari banyaknya goresan saat menulis namanya dengan huruf kanji. Ingat ya, kata kunci. Goresan nama & huruf kanji.

• Selain Seimeihandan, ada juga yang kedua Omikuji
> Omikuji adalah cara meramal tradisional. Ramalan di tulis di atas kertas yang dilipat dan biasanya di kuil Shinto atau Buddha dan dijuan seharga sekitar 100 yen.
> Orang Jepang sering membeli omikuji saat menjelang tahun baru, biasanya untuk melihat apakah tahun berikutnya mereka akan sial atau beruntung
> Ramalan Omikuji yang buruk biasanya diikat di pohon atau di pilar kuil yang dipercaya akan membuang nasib buruk jauh-jauh

• Teso
Meramal dengan membaca garis tangan yang sangat populer di Jepang.

2) China
• Fortune cookies
> Kue yang di dalamnya ada kertas berisi ramalan ini dimulai sekitar abad ke-13 ketika Cina diduduki bangsa Mongol. Saat itu seorang patriot Cina menyamar dan menggunakan kue rasa kacang lotus untuk menyembunyikan pesan rahasia di dalamnya agar bisa berkomunikasi dengan pasukan. Ia tahu bangsa Mongol tidak suka rasa kacang. > Metode itu berkembang, hingga sekarang kita kenal dengan istilah Fortune Cookies. Fortune Cookies biasa dijual dipasaran, karena begitu populer.

3) Skotlandia
> di Skotlandia ada metode yang sangat terkenal dan biasanya digunakan saat Halloween. Metode ini dikhususkan untuk yang sudah berpasangan, pdkt juga bisa sepertinya.
> Cara meramalnya adalah tulis nama masing-masing pasangan di atas dua buah kacang lalu lempar ke dalam api. Kalau kacang hangus dan jadi abu, artinya bakalan awet. Damai deh.
> Kalau kacang saling berguling dan berpisah atau malah meletus, tandanya hubungan kalian tidak akan awet dan sebentar lagi putus. Hati-hati!

4) Italia
• Tarot
> di Italia. Ini juga terkenal sekali, yaitu Tarot. Pertama kali muncul di Italia, pada pertengahan abad ke-15.
> dulu kartu-kartu ini diberi nama Carte de Trionfi yang artinya “kartu kemenangan”
> Perjalannya sendiri sangat panjang, baru bisa terkenal sampai sekarang.
> Penjelasannya ada dibuku divination 1


5) Rusia
• Favomancy
> berasal dari kata latin “faba” artinya kacang.
> Ilmu meramal ini biasa dilakukan oleh bangsa Ubykh dengan cara, melemparkan Beberapa kacang dan meneliti polanya sejak tahun 1800-an. Biasanya cara meramal ini dilakukan oleh orang yang punya kemampuan melihat masa depan.
> Untuk kacangnya seperti yang tadi, hanya saja Skotlandia bisa memakai kacang lain sedangkan Rusia permanen memakai kacang itu.

• Cheiromancy
> Sering kali Cheiromancy dihubungkan dengan gipsi kuno atau mistik Indian. Tapi kalau ditelusuri lagi Ilmu ini berakar dari mitologi Yunani.
> namun, sampai saat ini Cheiromancy masih dianggap sebagai ilmu yang masih belum jelas landasannya.

6) Mesir
• Cartomancy
> Cartomancy, walaupun mirip Tarot tapi ini berbeda.
> awalnya kartu ini terlihat dimainkan di Eropa pada abad ke-14, tapi diperkirakan Cartomancy telah ada pada masa Mesir kuno.
> Diambil dari Dewa Kebijaksanaan Mesir, Thoth. Cartomancy melibatkan pamakaian satu dek kartu, Cartomancy lebih serius. Kenapa? Karena kartu Cartomancy tidak boleh dipakai untuk hal lain selain meramal. Dan kartu ini harus ditaruh di tempat khusus dan hanya boleh dipergunakan atau di sentuh oleh pemiliknya.
> intinya kartu ini tidak boleh sembarangan. Jika tarot bisa pakai metode pinjam meminjam, kartu ini justru tidak boleh karena dipercaya jika disentuh bukan oleh pemiliknya, maka orang itu terkena kutukan