Notes

ʳ
ᵛᵉʳᶤᶠʸ ᴾˡᵒᵗ
𝙾𝚍𝚍 𝙹𝚘𝚋𝚜 ａｔ ＨｏｓｔＭａｉｄＣｌｕｂ.

Rasanya hari cepat sekali berlalu ya? Tak terasa sebentar lagi ia sudah harus meninggalkan segala urusan yang berkaitan dengan masa sekolahnya. Rasanya sungguh amat berat karena semua kenangan yang ia alami baik pahit dan manis banyak terjadi saat masa-masa sekolah menengah atas ini. Terlebih di mana ia berkecimpung dalam dunia olahraga bola tangan; Voli.

Dimulai saat ia menjadi anggota regular, pemain inti, bahkan menempati posisi pemimpin sebagai kapten tim dan membawa nama timnya hingga titik tertinggi; yah walau kegagalan selalu menyapa mereka dan menjadi landasan pondasi kedepannya.

Wah rasanya semua itu berlalu sangat cepat; atau terlalu cepat? Kini atensinya sudah terbagi kemana-mana. Fokus untuk melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya juga pertandingan tim voli yang masih harus ia tangani dan kini satu keputusan lainnya untuk menjadi sosok dewasa, ia terpikirkan untuk menekuni kerja sampingan. Yah banyak sih orang yang membutuhkan pekerja di kota mewah seperti Tokyo ini, namun perhatiannya tersita pada salah satu tempat yang pernah ia kunjungi; Host Maid Club. Dan terakhir kali ia melintas pandangannya mendapati sebuah kertas untuk perekrutan orang baru karena menggantikan yang sebelumnya.

Maka sejak saat itu si Kucing hitam dari Tokyo ini mulai mempersiapkan segala yang ada, dan oh tentu juga menghubungi yang bersangkutan.

Dan inilah ia, berdiri tepat di hadapan sebuah pintu bertuliskan Manager's Room, pernah ia dengar desas-desus kala itu kalau head-Manager mereka cukup ekhem- DO-S. Tapi tenang ia tidak akan mudah termakan omongan dari buah bibir netizen terkecuali jika ia melihat dan merasakannya sendiri. Baiklah setelah mengetuk sebanyak tiga kali diikuti sebuah sahutan untuk mempersilahkan masuk, Tetsu pun memajukan langkahnya.

"Permisi~"

Sapanya ramah pada sosok yang ada di sana, baik jadi langsung saja ini interviewnya manajer-san?

"Ah baik kalau begitu, namaku Kuroo Tetsuro, usia delapan belas tahun, saat ini masih menduduki bang kelas tiga di tahun terakhir."

Ujarnya memperkenalkan diri.

"Alasan mengapa aku ingin bekerja di sini karena tempat ini seolah memberi sebuah sinyal menjanjikan padaku, ah sinyal apa ya itu mungkin hanya diriku sendiri saja yang tahu hahaha."

Krik ah.

"Lalu alasan ainnya karena posisi saat ini di mana aku akan menghadapi dunia luar yang membutuhkan sikap mandiri lebih dini adakalanya di tempat ini aku bisa belajar banyak, bagaimana mencari uang dan bekerja di bawah naungan seseorang."

Ujarnya kemudan dengan gestur mengapit dagunya,

"Alasan lainnya karena aku ingin gadis-gadis datang menghampiriku."

Manajer? Kau boleh menggampar dia kok.

"Ah dan omong-omong untuk bentuk apresiasi yang akan kudapatkan, tidak perlu ditanyakan sepertinya? Aku akan senang jika Manajer mau menilaiku dari hasil pekerjaan yang kulakukan."

Sebuah tarikan dari sudut bibir dilakukan guna membentuk sebuah senyuman ramah diikuti dengan kelopak mata yang ikut meyipit.

"Saa kalau begitu mohon pertimbangannya dan terimakasih karena telah memberiku kesempatan untuk melakukan Interview seperti ini."