Notes

Tugas Psychology
"Mencari dan Merangkum Materi Tentang Masokisme dan Sadisme dan Jelaskan Hubungannya"

Mungkin beberapa dari kita banyak yang mendengar kedua istilah tersebut di beberapa FF ataupun novel yang berlabel 'dewasa' mungkin?

Saya akan mencoba menjelaskannya.

Masokisme dan Sadisme memang sangat berhubungan dengan kegiatan seksualitas.

Dimulai dari masokisme.
Masokisme diambil dari nama orang yang pernah melakukan tindakan tersebut, Leopold von Sacher-Masoch.
Ia seorang yang menyukai perlakuan dominasi dari pasangan wanitanya.
Biasanya pengidap gangguan ini sejak masa kecil memiliki pikiran bahwa kenikmatan seksual hanya dapat dicapai dengan rasa sakit.
30% dari pengidap masokisme juga memiliki fantasi sebagai sadisme.


Selanjutnya, Sadisme.
Sadis berkaitan dengan kata kejam, keji, dan hal buruk lainnya bukan?
Yup, begitu pula bagi para pengidap ganguan sadisme.
Dalam sebuah hubungan seksual contohnya, mereka merupakan pihak yang lebih suka mendominasi. Fantasi mereka liar akan melihat seseorang 'menderita'.
Dalam beberapa kasus, penderita gangguan ini memiliki dasar gangguan jiwa Skizofrenia.
Para ilmuan menyebut para 'sadisme' dulunya merupakan korban dari pelecehan seksual, atau memang mungkin dari gangguan mental mereka sendiri.
Bahkan penderita sadisme yang sudah 'akut' tidak segan untuk membunuh korbannya.
Seperti yang dijelaskan tadi, penderita masokisme kadang memiliki fantasi sebagai pihak yang dominan (sadisme), dan begitupun sebaliknya.

Singkatnya, Masokisme maupun Sadisme keduanya merupakan gangguan dalam seksualitas.


Hubungan antara Masokisme dan Sadisme
Kedua penderita gangguan ini bisa saja bertemu. Toh bagi mereka ini menguntungkan bagi mereka masing-masing.

Sang Masokis senang menerima perlakuan dari Dominan dan sang dominan menyukai bagaimana Masokis mendapat perlakuan sadis.