Notes

Detective Class

20/10/17.

Hukum Ingatan menurut Rocco Oppendisano.

Semuanya pasti ingin memiliki ingatan yang kuat. Kekuatan pikiran umumnya dipengaruhi oleh pengetahuan dan juga situasi mental seseorang. Ingatan ini sangat penting bagi sesosok detektif. Sangat jarang ada detektif yang ingatannya lemah, karena memori ini cukup krusial.

Ada delapan hukum ingatan:

1. Hukum Pemahaman (The Law of Comprehesion). Menyatakan: Semakin dalam Anda memahami apa yang ingin diingat maka semakin mudah dan detail ingatan itu akan bertahan di pikiran.

2. Hukum Ketertarikan (The Law of Interest). Hukum ini menyatakan bahwa semakin menarik apa yang ingin anda ingat maka semakin mudah Anda mengingat.

3. Hukum Pengetahuan Sebelumnya (The Law of Previous Knowledge). Jika telah mengetahui suatu subjek tertentu di masa lalu, maka akan semakin mudah diingat kembali. Ingatannya terakumulasi.

4. Hukum Kesiapan untuk Memorisasi (The Law of Readiness for Memorisation). Semakin siap untuk mengingat maka semakin mudah dan tahan lama ingatan itu. Faktor keinginan ini akan memperkuat kekuatan mental pikiran untuk menyimpan ingatan tersebut.

5. Hukum Asosiasi (The Law of Associations). Bahwa ingatan dengan ingatan lainnya akan semakin mudah diraih dari dalam pikiran jika ingatan tsb berhubungan. Cth, jika A mengingat 1 tempat, maka ia juga mengingat peristiwa-peristiwa yang terjadi disana.

6. Hukum Urutan (The Law of Sequences). Bahwa ingatan akan lebih mudah diraih maupun dipertahankan dalam bentuk urutan. Konsep yang diingat dalam bentuk urutan, biasanya saling terhubung hingga ingatan tersebut dalam urutan yang sama.

7. Hukum Kesan yang Kuat (The Law of Strong Impressions). Bahwa semakin berkesan suatu ingatan maka akan semakin mudah kita mengingatnya.

8. Hukum Halangan (The Law of Inhibition). Bahwa ingatan baru biasanya akan menimpa ingatan lama. Sebaiknya sebelum mengingat suatu hal yang baru, pastikan bahwa ingatan lama kita benar-benar telah menetap di pikiran kita. Sherlock Holmes mengikuti hukum yang satu ini dalam tingkat ekstrem. Ia benar-benar melupakan hal-hal yang tidak penting dalam dunia kerjanya, seperti sistem tata surya kita yang heliosentris.