Notes

Jawaban
1. Jahe adalah tanaman herbal yang berbatang semu. Seluruh anggota dari jahe memiliki rimpang yang tumbuh horizontal di bawah permukaan tanah. Daun-daun tersusun distioceus yang pelepahnya membentuk struktur seperti batang. Susunan perbungaan membentuk tandan dengan braktea yang mendukung satu bunga atau lebih. Sebagian besar bunga muncul di ujung batang dan rimpang, walaupun ada sebagian kecil yang bunganya muncul di batang semu. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan).
2. Untuk bisa berproduksi optimal, dibutuhkan curah hujan 2500 hingga 3000mm per tahun, kelembapan 80% dan tanah lembap dengan PH 5,5 hingga 7,0 dan unsur hara tinggi. Tanah yang digunakan untuk penanaman jahe tidak boleh tergenang.
3. - Jahe gajah mempunyai rimpang besar, ruas rimpang menggelembung, rasanya tidak terlalu pedas dan daging rimpang berwarna kuning hingga putih. Jahe jenis ini bisa digunakan dalam keadaan mentah mau pun sudah diolah.
- Jahe kuning merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan warna kuning.
- Jahe merah memiliki kandungan minyak atsiri tinggi dan rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan kulit warna merah, serat lebih besar dibanding jahe biasa.
4. • Minyak Atsiri biasa digunakan dalam industri parfum, kosmetik, essense, farmasi, dan flavoring agent untuk makanan.
• Simplisia digunakan sebagai bahan baku obat-obatan.
• Bubuk Jahe digunakan sebagai bahan utama untuk membuat kari, bir, brandi, dan anggur jahe.
• Anggur Jahe; dalam pembuatannya biasanya menggunakan jahe gajah karena rasanya yang tidak pedas.
• Sirup Jahe.
Selain olahan tersebut, jahe juga dapat diolah menjadi sedemikian rupa seperti wajik, manisan, permen, puding, rempah kelapa, dan gula-gula.
5. Mengobati masuk angin:
Seibu jari jahe tua dicuci, dimemarkan. Rebus dengan 2 gelas air dan beri sedikit gula aren. Didihkan sekitar 1/4 jam lalu saring. Minum hangat-hangat.
Menghilangkan batuk:
Seibu jari jahe dicuci, dimemarkan. Rebus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah, Minum air rebusan tersebut sekaligus.
Menyembuhkan sakit kepala/migrain:
Seibu jari jahe dicuci, dibakar, dan dimemarkan. Seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren. Minum airnya sekaligus.
Mengobati rematik, nyeri pinggang, nyeri punggung:
Tumbuk rimpang jahe yang sudah dicuci, lalu beri sedikit eau de cologne. Gosokkan ke bagian yang sakit.
Mengeluarkan gas dari perut:
Saibu jari rimpang jahe dicuci dan diiris-iris, lalu direbus dengan segelas air. Tunggu sampai agak dingin. Minum air rebusan tsb. sekaligus.
Mengobati mabuk perjalanan:
Sama dengan resep untuk mengeluarkan gas dari perut.
Menghilangkan mual:
Cuci dan memarkan seibu jari jahe, seduh dengan segelas air. Beri sedikit asam jawa dan gula batu. Aduk, saring, lalu minum sekaligus.
Mengobati eksem:
Seibu jari rimpang jahe diparut, lalu diperas. Parut juga sebuah lobak. Campurkan parutan lobak dengan air perasan jahe dan tambahkan sedikit air hangat. Tempelkan pada bagian yang terkena eksem.
Mengobati panu:
Tumbuk 2 ruas jahe dan segenggam daun turi yang sudah dicuci bersih. Balurkan ramuan tsb. pada kulit yang berpanu.
Mengobati terkilir:
2 ruas jahe diparut lalu tambahkan sedikit garam. Balurkan ramuan ini pada anggota tubuh yang terkilir. Lakukan 2x sehari.
Menyembuhkan vitiligo (bercak putih karena kehilangan pigmen):
30 g jahe dibersihkan lalu dibuat jus. Bubuhkan jus tsb. pada kulit yang menderita vitiligo.
Mengobati borok:
Seibu jari jahe rimpang dicuci lalu diparut. Gunakan parutan itu untuk mengompres luka.
Mengobati gigitan ular:
Lumatkan seibu jari rimpang jahe yang sudah dicuci. Beri sedikit garam. Tempelkan pada luka bekas gigitan ular dan segera bawa ke dokter.
Menghilangkan gatal karena gigitan serangga:
Lumatkan jahe yang sudah dicuci. Gosokkan pada bagian yang gatal.
Mengobati penyakit cacing gelang:
60 g jahe segar dicuci lalu dilumatkan dan diberi segelas air. Saring, beri 1 sendok makan madu. Ramuan ini untuk diminum 3x sehari.
6. ▪Manfaat jahe untuk kecantikan wajah sudah dibuktikan dari berbagai penelitian. Jahe dapat membuat kulit yang bersih dan bersinar sesuai dengan harapan kebanyakan orang, terutama wanita. Banyak sekali khasiat jahe untuk wajah yang belum diketahui masyarakat. Manfaatnya untuk : Mengatasi minyak berlebih pada wajah, mengatasi jerawat, mengatasi sel kulit mati, mencegah penuaan dini, masker jahe untuk perawatan wajah dll.
▪Manfaat jahe untuk kuliner selain sebagai bahan dalam masakan, dengan dicampur jahe, aroma masakan jadi bertambah sedap dan bau anyir dari ikan pun hilang.
▪Sebagai orang Indonesia, jahe adalah salah satu bumbu yang kerap digunakan dalam kuliner Nusantara. Tidak hanya di Indonesia, rasanya yang pedas membuatnya dijadikan bahan wajib untuk cita rasa kuliner di berbagai negara Asia, seperti India, Korea, dan Jepang. Pertama kali ditemukan di India, jahe atau dalam bahasa latin disebut sebagai Zingiber officianale dapat memberi efek hangat dan menjadi komoditas yang populer di Eropa.
7. Yang pertama sediakan bahan dan alat (media tanam, tanah gembur, pupuk). Selanjutnya Siapkanlah sebuah media tanam lantas isi dengan tanah, pilih tanah yang gembur yang tidak akan ambles ke bawah saat disiram dan suburkan menggunakan banyak kompos. Pada saat ini, pastikanlah jika air dapat mengalir keluar dengan baik dari media tanam. Media tanam ini mampu menampung 3 potong jahe. Tanam jahe di bawah permukaan tanah lalu pisahkan tiap potongannya secara merata. Tempatkanlah pot di area yang tidak begitu bercahaya dengan suhu 24-30 derajat Celcius, karena suhu terlalu dingin bisa menghambat pertumbuhan tanaman mengingat jahe berasal dari benua Asia. Siram tanaman dengan sedikit air dan jaga selalu tanaman agar tetap kering saat di musim dingin.
8. Umumnya jahe akan tumbuh setelah 3 bulan. Di minggu awal penanaman bibit, jangan lupa untuk terus menyiram jahe dengan air agar medium tanam dan bibit menyatu dengan baik.
Setelah jahe tumbuh, lakukan proses pemeliharaan standar seperti pemupukan. Gunakan campuran urea dan KCl saat jahe berusia 1 bulan. Perbandingannyannya 3:4. Per polybag mendapat 1 sendok teh. Saat jahe memasuki umur 3 bulan, kurangi takaran menjadi ½ sendok teh per polybag.
Langkah pemeliharaan selanjutnya adalah tindakan preventif dan represif pada hama dan penyakit. Gunakan pestisida dan perhatikan sistem drainase. Jangan sampai air menggenang dan menjadkan rimpang jahe busuk.
9.Pemanenan jahe saat berumur 10-12 bulan(sesuai dengan varietas yg ditanam). Cara panen yg baik, tanah dibongkar dengan hati-hati menggunakan alat garpu atau cangkul, diusahakan jangan sampai rimpang jahe terluka. Selanjutnya tanah dan kotoran lainnya yg menempel pada rimpang dibersihkan dan bila perlu dicuci. Sesudah itu jahe dijemur di atas papan atau daun pisang kira-kira selama 1 minggu. Tempat penyimpanan harus terbuka, tidak lembab dan penumpukannya jangan terlalu tinggi melainkan agak disebar.