Notes

KIT009
Miki Hazegawa
Kitsunebi
4 Nensei
Rank 2

1. Aloe Vera
アロエベラ (aroebera) atau lidah buaya adalah sejenis tumbuhan yang dikenal dari ribuan tahun yang lalu sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan perawatan kulit. Kini tidak hanya digunakan untuk hal-hal yang telah disebutkan, manfaat aroebera (dalam ejaan Jepang) bertambah, seperti produk kecantikan dan untuk dikonsumsi, baik berupa makanan maupun minuman Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.
Lidah buaya berbentuk seperti batang yang panjang dengan ujung batang yang mengecil, seperti lidah. Lidah buaya memiliki gerigi atau semacam duri di kedua sisi sepanjang tepian batangnya. Warnanya hijau dan merupakan tumbuhan yang pendek dan tidak berkambium. Jika dipotong, bagian dalamnya memiliki suatu cairan bening mirip getah atau lendir. Biasanya tumbuh di tempat yang kiring. Untuk lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.
▫Lidah buaya merupakan jenis tanaman yang berbatang pendek, sehingga batangnya nyaris tidak terlihat karena tertutupi oleh daunnya yang tersusun rapat dan sebagian ada yang tertanam ditanah.
▫Tanaman ini mempunyai tangkai panjang yang keluar dari batang lewat ketiak daunnya.
Batang tanaman ini dapat memunculkan tunas-tunas baru yang nantinya tumbuh menjadi individu baru atau (bibit).
▫Panjang daun dapat mencapai 50 sampai 75 cm dengan berat sekitar 0,5 sampai 1 kg dan terdapat duri lemas dibagian tepinya.
▫Daun tanaman ini berbentuk pita, berbentuk helaian memanjang dengan daging yang tebal, mengandung banyak air, berwarna hijau keabu-abuan, tidak bertulang, ujung daun berbentuk runcing, terdapat lapisan lilin dibagian permukaan daunnya dan mempunyai getah atau lendir (gel).
Selain itu, terdapat beberapa kandungan senyawa kimia yang ada pada tanaman lidah buaya yang baik untuk kesehatan tubuh diantaranya sebagai berikut.
• kaya akan senyawa antioksida
• aloenin
• asam aspartat
• aloin
• asam glutamat
• barbaloin
• isobarbaloin
• aolesin
• aloe emodin, dan
• asam amino esensial yang meilputi leusin, lisin, histidin dan valin.
2. Olahan Aloe Vera
• makanan
• minuman
• kosmetik/ kecantikan
• obat: penyubur rambut, perawatan kulit dan penyembuh luka.
3. Manfaat Aloe Vera dan Cara Mendapatkan Manfaat Tersebut
• penyubur rambut: mengusapkan getah atau lendirnya ke kulit kepala utamanya.
• perawatan kulit: sama dengan penyubur rambut, caranya dengan mengoleskan getahnya, kali ini berikan kepada kulit dan tunggu beberapa menit lalu bilas. Sebelumnya, kulit tersebut harus telah dicuci bersih sebelum dioles getahnya.
• penyembuh luka: biasanya luka yang menyebabkan kulit menjadi kering, getahnya digunakan untuk melembabkannya kembali, caranya hanya dengan mengoleskan getahnya saja.
4. Manfaat Lain Aloe Vera
Dapat digunakan sebagai bahan untuk minuman. Cara (1) mengupas kulitnya kemudian cuci bersih sampai tidak ada lendirnya, lalu dipotong dadu (2) rendam daging lidah buaya dalam larutan kapur sirih dan garam selama sejam lalu cuci lagi daging lidah buaya sampai tidak berlendir dan bebas dari kapur sirih (3) Cuci lidah buaya, kupas, potong-potong dagingnya, lalu cuci lagi hingga bersih dari lendir. Tiriskan dan sisihkan. Sementara itu, rebus air dan daun pandan hingga wanginya tercium, matikan api, lalu rendam daging lidah buaya di dalam air pandan tersebut selama satu jam. Tiriskan dan simpan daging lidah buaya di lemari es (4) lidah buaya yang sudah diolah bisa dijadikan jus. Blender saja bersama perasan buah citrus agar tahan lama dan rasanya lebih enak. Simpan di dalam wadah tertutup di kulkas selama dua jam, lalu buat jadi lebih encer dengan menambahkan air dingin dan gula cair agar lebih enak diminum.
5. Cara Menanam
• Langkah pertama, siapkan lahan kosong yang digunakan untuk menanam lidah buaya.
• Siapkan juga calon bibit lidah buaya.
• Setelah itu, gali tanah yang digunakan untuk menanam lidah buaya dengan ukuran 20 x 20 cm.
• Masukkan pupuk organik atau pupuk kompos ke dalam tanah yang sudah digali. Perlu diingat nih kebuners, pada tanaman baru sebaiknya jangan memakai kotoran kambing, sebab akan menimbulkan panas.
• Selanjutnya tanam lidah buaya yang sudah disiapkan sebelumnya. Lalu siram dengan air.
6. Cara Merawat
• Setelah satu minggu lidah buaya ditanam perhatikan daun lidah buaya yang paling luar, apakah daun tersebut layu atau tidak. Apabila layu maka ada kemungkinan akar lidah buaya ini terserang hama. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan mencabut tanaman lidah buaya, dan melihat penyebabnya. Apabila akar tanaman lidah buaya ada yang busuk, maka potong akar tersebut agar tidak menyebar ke bagian lainnya. Setelah itu lidah buaya dapat ditanam kembali.
• Umumnya dalam satu bulan setelah lidah buaya ditanam akan tumbuh tunas baru di samping tanaman lidah buaya. Tunas tersebut dapat dijadikan sebagai bibit lidah buaya baru.
• Lidah buaya salah satu jenis succulent, jangan terlalu sering disiram.
• Pastikan tanah atau pasir dalam pot tetap kering sebelum disiram. Pastikan pula ada lubang di bawah pot supaya air dapat mengalir dengan mudah.
• Pengepotan kembali dilakukan saat media telah menjadi padat dan tanaman sudah memenuhi pot.
7. Cara Memanen dan Kapan Waktu Panen Aloe Vera
Tanaman lidah buaya dimanfaatkan getah lendirnya atau gel daun yang telah mengental. Oleh karena itu, pemungutan hasil dilakukan setelah produksi gelnya tinggi. Hal ini ditandai dengan ukuran pelepah daun yang besar, ketebalan pelepah daun sudah maksimal, dan daun berwarna hijau tetapi tidak tua. Bila daun telah tua kandungan gelnya berkurang. Panen pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur 8 – 10 bulan, dan ketebalan daun kira-kira 40 cm – 50 cm, dengan berat 300 g – 600 g. Hal ini tergantung kepada kesuburan tanaman dan media penanamnya. Apabila ditanam dalam pot, berat daun ± hanya 1 ons – 2 ons per batang. Panen dapat dilakukan secara berkala 1 – 2 minggu sekali dengan cara memotong pangkal daun yang dimulai dari pelepah daun bagian bawah, karena daun bagian bawah ini bila dibiarkan terlalu lama akan meyentuh tanah sehingga membusuk.
Tiap pelepah dapat mencapai 300 g – 600 g berat basah, sedangkan populasi tanaman per ha dapat mencapai 40.000 – 60.000 tanaman. Dengan demikian, 1 ha tanah dapat menghasilkan 12 ton – 36 ton berat basah.