Notes

Ulangan Astronomy

SOAL

1. Bagaimana bangsa Babylonia menggambarkan jagat raya? Dan anggapan mana yang mereka anut?

2. Sebenarnya, apa itu anggapan mengenai jagat raya?

3. Apa argumentasi Hubble yang mendukung bahwa jagat raya selalu mengembang menjadi lebih luas?

4. Jelaskan latar belakang teori keadaan tetap ditinggalkan.

5. Jelaskan teori Big Bang dengan bahasa Anda sendiri.

Jawaban:

1.  Bangsa babylonia tahun 2000 SM menggambarkan jagat raya ini merupakan kubah tertutup, dengan bumi sebagai lantainya. Di sekeliling bumi dianggap ada jurang yang tergenang air. Di seberang air terdapat gunung tinggi penyangga langit. Para ahli pada zaman itu telah mengetahui bahwa panjang tahun 365 hari.

> anggapan yang mereka anut adalah Antroposentris.

2.  Anggapan mengenai jagat raya artinya anggapan manusia tentang bagaimana sistem jagat raya dan tata surya. Misalnya, anggapan antroposentris menyatakan bahwa manusia merupakan pusat dari segalanya, dan hal-hal yang dilakukan manusia dapat memengaruhi tatanan jagat raya. Contoh lain, anggapan geosentris menyebutkan bahwa manusia sempat percaya kalau Bumi merupakan pusat tata surya. Lainnya lagi, galaktosentris memercayai bahwa galaksi bergerak mengitari tata surya kita (yang tentunya tidak benar, karena tata surya kita berada di dalam sebuah galaksi).

3. Hubble mengungkapkan bahwa galaksi-galaksi bergerak saling menjauh dan itu membuat jagat raya semakin mengembang dan semakin luas, pengembangan itu sendiri mengikuti suatu jalur tertentu yang membatasi (atap) dan tidak bergerak secara liar.

4. Teori keadaan tetap mulai ditinggalkan oleh kebanyakan ilmuwan yang mulai menerima bahwa beberapa skenario teori ledakan dahsyat/big bang haruslah pernah terjadi. Hal ini dibuktikan melalui adanya penemuan radiasi latar belakang gelombang mikro kosmis (cosmic microwave background radiation, disingkat CMB, CMBR, CBR, dan MBR) pada tahun 1964 oleh astronom radio Amerika Serikat bernama Arno Penzias dan Robert Wilson. Dalam CMB sendiri, alam semesta awal tersusun dari plasma panas foton, electron, dan baryon yang tetap berinteraksi hingga mengembang. Kemudian terjadi pendinginan adiabatic yang menyebabkan plasma mendingin hingga membuat electron dapat bergabung dengan proton dan membentuk atom hydrogen. Ini terjadi pada suhu sekitar 3000 Kelvin. Observatorium Microwave Anisotropy Probe (MAP), yang diluncurkan 30 Juni 2001, mengukur radiasi latar belakang kosmik ini. Hasilnya adalah antara 2,7251 hingga 2,7249 Kelvin (setara dengan minus 270 derajat Celsius). Sehingga dapat dikatakan bahwa alam semesta tidak selalu dalam keadaan tetap karena berbagai proses yang terjadi.

5. Teori big bang merupakan ledakan dahsyat atau dentuman besar. Menurut beberapa pendapat, alam semesta mulanya berasal dari gumpalan superatom yang berbentuk bola api kecil dengan ukuran yang sangat kecil. Saking kecilnya bola itu hampir tak berbentuk dan lebih dipandang sebagai titik dengan volume nol, Gumpalan superatom inilah yang nantinya meledak dan memuntahkan seluruh isi dari alam semesta.

Pendapat lain:
> Teori big bang, teori ini mengatakan bahwa jagat raya berawal dari satu masa tunggal yang memiliki suhu dan energi yang sangat besar. 

> Awalnya terdapat partikel terbentuk dari satu bulatan berukuran besar yang mengandung panas pada suhu tertentu. Hingga tidak dapat menahan panas lagi dan pada akhirnya meledak. Berpisah dan membentuk bulatan lain yang disebut dengan planet.