Notes
Notes - notes.io |
-EPISODE 3-
Cameo:
-Seunghoon: ahli astronomi kerajaan yang digunakan untuk meramal berbagai hal.
(MINJAE CHECKMATE)
- Gongshil: istri pertama Raja Jinpyeong yang sedang mengandung anak lelaki pertamanya.
(NARI ELYS)
OST release:
Perhaps Love - Aze XBLADE ft. Caitlyn CARAMELT
#SCENE 001 (Deokman, Wang Mu, Inha)
Alih-alih menyambut perkenalan yang ditawarkan Wang Mu padanya, justru Deokman hanya diam termangu. Melihat reaksi tersebut, Wang Mu menjentikkan jari di depan paras si gadis--berharap mendapatkan atensinya. Kembali tersadar akan lamunannya, Deokman terkesiap. Baru saja ingin menyambut perkenalan si adam, suara Inha yang memanggil membuat Deokman mengurungkan niatnya. Inha menyampaikan pesan bahwa Deokman dipanggil oleh Ratu Maya. Lantas, ia membungkukkan tubuh sebagai salam berpamitannya kepada Wang Mu dan Hwangyeol.
= notes: Hwangnyeol-nya digodmod saja. Tidak perlu dihadirkan.
#SCENE 002 (Maya, Deokman, Inha)
Maya sedang memperhatikan situasi kerajaan dari balik jendela kamarnya ketika suara ketukan pintu terdengar. Tak lama setelahnya, Inha dan Deokman muncul dari balik sana. Melihat puterinya telah tiba, lantas esem lebar terbentuk di atas labium Maya. Deokman berjalan masuk ke dalam kamar sang ibu, sedangkan Inha menunggu di luar kamar dan menutup pintu. Maya mulai membicarakan perihal anak lelaki dari istri pertama Raja Jinpyeong. Namun, Deokman sama sekali tidak mengerti ke mana arah pembicaraan sang ibu membawanya. Maya mulai menjelaskan peralihan tahta yang kemungkinan besarnya akan jatuh ke tangan anak tersebut, jika anak tersebut lahir. Maka, sebuah rencana pun terbentuk.
= notes: tidak usah dijelaskan rencana apa yang ingin dilakukan.
#SCENE 003 (Wang Jinpyeong, Wang Mu)
Wang Jinpyeong telah duduk di atas singgasananya; menunggu kedatangan teruna yang dikabarkan memiliki keahlian berperang, Wang Mu. Dengan penuh kehormatan, Wang Mu berjalan masuk ke dalam ruang Raja Jinpyeong dan memperkenalkan dirinya. Wang Jinpyeong menatap perawakkan Wang Mu dengan seksama: wajah, tubuh, bahkan ujung rambutnya sekalipun. Tak dapat langsung percaya dengan buah bibir seorang saja, lantas Jinpyeong meminta Wang Mu untuk menunjukkan keahliannya dalam berperang. Aksi pun dimulai ketika seorang prajurit kerajaan yang telah dipanggil Jinpyeong, berjalan masuk dengan membawa sepasang pedang--satu untuk Wang Mu dan satu digenggamnya. Puas dengan aksi yang ditunjukkan, pembicaraan serius pun mulai diutarakan: tawaran untuk menjadi kepala prajurit perang Kerajaan Silla. Tanpa berpikir lebih panjang, senyum puas dibentuk Wang Mu sebelum ia menyetujui tawaran tersebut.
#SCENE 004 (Seonhwa, Wang Mu)
Seonhwa tengah berjalan mengitari istana dan menikmati malam ketika dirinya mendapati perawakkan seorang pria yang sedang berdiri di gerbang istana. Seonhwa menyerukan nama Wang Mu, sekadar memastikan bahwa penglihatannya tidak salah. Melihat lelaki itu berbalik dan melambaikan tangannya, Seonhwa tersenyum simpul dan menghampiri pria itu. Keduanya mulai berbincang, mulai dari alasan Wang Mu berada di istana hingga pertanyaan-pertanyaan mendalam mengenai identitas kedua belah pihak. Namun sekonyong-konyong, hujan turun. Alhasil, refleks Wang Mu melindungi Seonhwa dari rintikan hujan dan merangkul raga mungil itu untuk berlari memasuki istana--menghindari hujan. Di lain pihak, Seonhwa merasakan hal yang berbeda. Kali ini, ia meyakini dirinya bahwa dia menyukai Wang Mu.
notes: Saya buat scene ini abis liat drama India WKWK. Yang romantis y anak anak q.
#SCENE 005 (Deokman, Seunghoon, Jinpyeong)
Benak Deokman dipenuhi oleh rekaman kalimat ibunya yang tak henti tereka ulang. Begitu banyak pertimbangan baginya. Memikirkan sebab-akibat, latar belakang, dan kehidupan 'Deokman asli' benar-benar sukses membuat Kim Yeona pusing lima puluh keliling (biar keliatan pusing gitu. Tujuh keliling doang mana pusing). Tak jarang, ia bermonolog seorang diri tatkala berjalan untuk menjawab ribuan tanya dalam benak. Namun, langkahnya terhenti ketika menangkap samar figur seseorang dari sebuah ruangan. Lelaki itu adalah Seunghoon, ahli astronomi dan ramal kerajaan. Setelah menyapa lelaki tersebut dan izin untuk masuk ke dalam ruangan, Deokman menghampiri Seunghoon yang saat itu tengah meramal nasib kerajaan Silla dari sudut pandang astronomi. Namun, satu hal yang menjadi keterkejutan besar bagi Deokman saat itu. Tahun 603 masehi. Ada suatu peristiwa besar yang diingat oleh Yeona. Baru saja dia ingin menjelaskan hal itu kepada Seunghoon, Raja Jinpyeong tiba di tempat tersebut dan meminta Deokman untuk kembali ke kamarnya karena sudah larut malam.
#SCENE 006 (Wang Mu, Deokman)
Wang Mu sedang membersihkan pakaiannya dari percikan air hujan yang tersisa di sana ketika kedua netranya menangkap sosok Deokman yang melintas. Lantas, ia menghampiri gadis itu dan kembali memperkenalkan dirinya; mengingat perkenalannya dengan Deokman belum tuntas lantaran adanya Inha yang menginterupsi. Namun, Deokman kembali termangu beberapa saat. Mengingat nama Wang Mu, ada suatu hal yang tidak dia ingat ... namun berefek besar pada kerajaan Silla. Pada akhirnya, ia hanya diam dan melewati Wang Mu tanpa menyambut perkenalannya--yang dengan secepat kilat dicegat oleh Wang Mu. Karena pada dasarnya, Yeona--ataupun 'Deokman palsu'--tidak pernah suka diusik oleh orang yang mencurigakan. Dengan berat hati, ia membalas ucapan Wang Mu, "Namaku Deokman. Apa kau sudah cukup puas?" sebelum beranjak pergi. Dan sejak saat itu, rasa penasaran Wang Mu akan Deokman semakin besar.
notes: Sakur, tolong sedikit tsundere. Jangan menjijikan tapi ya?
#SCENE 007 (Wang Jinpyeong, Maya, Gongshil, Deokman, Seonhwa)
Saat itu, perjamuan keluarga untuk merayakan ulang tahun Seonhwa sedang berlangsung. Saat itu, banyak topik yang dibicarakan. Terutama, kelahiran anak pertama dari Gongshil; dan Deokman dapat melihat dengan jelas bagaimana ekspresi Maya yang sama sekali tidak menyukai hal itu. Kemudian, mengenai ekspansi militer kerajaan Silla yang masih terus digencar oleh Jinpyeong, meski Gongshil telah memberi tahu bahwa hal itu sangat ditentang oleh para bangsawan yang memilih untuk menguatkan hubungan diplomatik. Namun, lantaran kembali teringat dengan suatu hal, Deokman memberi suatu saran kepada sang ayah: Ayahnya harus segera pergi ke Benteng Bukhansan, karena akan ada kejadian besar dalam waktu seminggu ke depan. Namun, semua orang justru menganggap aneh perkataan Deokman. Hingga pada akhirnya, jamuan tersebut diakhiri.
#SCENE 008 (Wang Mu, Deokman, Inha)
Deokman kembali mencatat segala memori tentang kerajaan silla yang masih terikat di dalam kepalanya di atas sebuah kertas. Deokman berpikir, ia harus mengetahui semuanya untuk menghindari kejadian yang dapat menghancurkan kerajaan ini; dan sebelum ia lupa, ia harus menuliskannya di atas kertas. Namun, tiba-tiba Wang Mu melintas. Merasa belum berhasil dengan aksinya semalam, ia menghampiri Deokman. Tak jauh berbeda dengan reaksi sebelumnya, Deokman berdecak malas. Melihat tulisan yang tengah dilukis Deokman, Wang Mu pun terbingung. Tulisan tersebut sama sekali tidak ia kenal. Malas menanggapi, Deokman berusaha menulikan telinga ketika pertanyaan-pertanyaan dari Wang Mu meluncur. Merasa tidak dihiraukan, Wang Mu menarik selembar kertas dari tumpukan di atas meja dan merebut kuas pena Deokman. Ia melukiskan sesuatu di sana yang segera dihujani omelan oleh Deokman. Namun, begitu gambar itu selesai, Deokman terkejut. Gambar tersebut adalah wajahnya. Semburat merah mulai muncul dari kedua pipi Deokman. Namun, beruntung sebelum ia semakin mempermalukan diri, Inha kembali datang dan memanggil Deokman; menyampaikan titah bahwa gadis itu dipanggil oleh Ratu Maya.
#SCENE 009 (Maya, Inha, Deokman)
Melihat Inha yang berlari, Deokman dapat menyimpulkan bahwa situasi genting tengah terjadi. Begitu tiba di hadapan sang ibu, hal pertama yang dipertanyakan adalah, "Apa kau benar-benar Deokman?" mendengar pernyataan itu, Deokman lantas terkejut. Ia hanya diam. Melihat raut wajah sang anak, Maya melanjutkan kalimatnya, "Dari mana kau bisa tahu? Pernyataanmu benar. Pasukan Goguryeo sudah dalam perjalanan untuk menghancurkan Benteng Bukhansan." Dan mendengar pernyataan tersebut, Deokman tak dapat mengucap sepatah kata pun. Bukan takut mengenai terungkapnya identitas Kim Yeona. Melainkan ... dirinya lupa. Siapa yang menjadi pemenang dari peperangan ini. Jika Goguryeo ... maka ayahnya ... astaga!
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team