Notes

TUGAS ESSAY PURIFICATION
Mai Sensei

@sqoowishy - Ishikawa Ren - KIT008 - 1st Rank



Pengusiran Roh Jahat (Purification)


Seperti yang kita ketahui, di dunia ini bukan hanya kita (manusia) yang menghuni. Tetapi ada makhluk-makhluk lain yang bersanding dengan kita. Bukan hewan, bukan tumbuhan. Melainkan makhluk tak kasat mata. Roh.

Sering kali kita jumpai berbagai macam kasus tentang roh-roh jahat. Sehingga kebanyakan dari masyarakat memiliki kebiasaan menggantung jimat pelindung pada pintu, dipercaya bisa membawa keberuntungan atau pun menjaga roh-roh jahat keluar dari rumah, seperti tapal kuda, cermin ba gua, wind chimes, ofuda, bawang putih dan lain-lain.

Namun, bagaimana jika sudah terlanjur diterkontaminasi roh jahat?

Maka dari itu ritual purification ada diantara masyarakat. Terutama masyarakat jepang.

Arti purification itu sendiri adalah pemurnian.
Namun, bila dijabarkan secara harafiah yaitu proses penghilangan substansi kontaminan dari suatu objek, bisa itu manusia, tempat, atau bahkan benda yang terkontaminasi dengan roh.
Secara garis besar bisa kita artikan pengusiran roh jahat.


Cara Pengusiran Setan ala Shinto, ada dua cara pengusiran roh yang dilakukan.
Pertama adalah dengan cara paksa setan tersebut diusir dengan sesuatu yang membuatnya tidak suka. Cara kedua dengan memenuhi keinginannya, karena banyak makhluk halus atau yokai yang masih memiliki masalah di dunia nyata.
Jika masalah itu bisa diselesaikan, mereka akan mudah dikeluarkan.

Hal-hal yang perlu disiapkan sebelum melakukan purification :
1. Pembersihan, persiapan; mulai dari menyapa sampai mencuci.
2. Doa untuk para dewa melalui kata-kata indah yang nyaring dan berkomunikasi dengan tulus
3. Persembahan.

Yang melakukan ritual ini adalah  para pendeta yang telah suci usai melakukan beberapa tahap yang tadi.
Suci dalam artian; tidak sedang sakit atau memiliki penyakit, tidak ada kontak terbaru dengan orang mati, tidak baru saja berhubungan intim atau mengalami menstruasi, sudah bersih dan memakai pakaian bersih.

Catatan : Tidak sembarang orang dapat melakukan ini, karena apabila pelaku ritual tidak dalam kondisi suci, roh yang akan diusir tidak akan terpengaruh dengan ritual tersebut, dan ritual akan gagal.

Adapun jenis-jenis ritual yang biasa dilakukan di Jepang :

1. Harae
 Pencucian secara simbolik menggunakan air, atau meminta seorang pendeta Shinto menggoyangkan sebuah tongkat dengan kertas yang sering disebut ōnusa atau haraigushi pada objek purification.
Selain kertas itu, air dan garam juga sering digunakan sebagai agen purification dalam ritual harae.

2. Misogi

Ritual purification menggunakan air untuk membebaskan tubuh dari pikiran dan dosa pencemaran.

3. Oharae

Ritual khusus untuk membersihkan sekelompok besar orang. Ritual tersebut dilakukan pada akhir Juni dan Desember di Istana kekaisaran dan di tempat-tempat lain juga.


4. Shubatsu

Ritual purification dimana garam dipercikan pada pendeta atau pemuja. Bisa juga pada tanah untuk menyucikannya.


Lalu apa manfaat kita mempelajari Purification?

Mereka adalah sosok dari zat yang tidak padat, jadi tidak bisa diusir dengan tongkat sihir, atau menendang menggunakan jutsu dan chakra. Selain agar dapat memurnikan diri, bisa juga untuk mengatasi para yūrei. Contohnya seperti tidak sengaja ada roh jahat yang mengikuti kita ketika kita berkunjung ke suatu tempat. Kita bisa mengusirnya sendiri.

Namun, poin yang paling penting selain memiliki keterampilan adalah keberanian atau mental yang kuat. Percuma jika tidak berani.