Notes

Penggunaan kode dalam pembuatan riddle :
1) Masukkan KODENya saja di PENJELASAN RIDDLE.
2) INDICATE clearly APA pertanyaan dari riddle yang dibuat.
3) BERIKAN INFORMASI YANG CUKUP untuk menginform sang penjawab riddle BAGAIMANA penggunaan kode tersebut.
4) Setelah itu, BARU PENJELASAN KODENYA dibahas dalam jawaban.

Common mistake :

Pembuar bercerita bahwa ada seseorang yang melihat kode (tanpa menulis kodenya apa) dan tiba-tiba di pembahasan baru keluar kodenya.

*Ingat. Bagian riddle yang visible untuk sang penjawab riddle hanyalah bagian pertanyaan. Mereka tidak akan dapat melihat pembahasannta.

[ Langkah-langkah Pembuatan Riddle ]

LANGKAH 1 : PILIH TOPIK DAN TENTUKAN JAWABAN

Topik yang merupakan pikiran utama sebuah riddle sangatlah mudah didapat. Dari hal hal yang simple seperti ‘SIM’ bisa dikembangkan menjadi riddle yang sudah saya buat ini.
Alangkah baiknya lagi jika kita memilih topik yang sangat kita kuasai. Dari sebuah topik, rangkailah jawaban dari riddle yang akan kamu rancang.
 
LANGKAH 2 : BUAT MASALAH UTAMA / KLIMAKS CERITA

Kamu harus bisa membuat masalah utama yang nantinya dikembangkan menjadi klimaks dalam cerita tersebut.
 
LANGKAH 3 : BUAT BACKGROUND DAN TUANGKAN MENJADI KERANGKA

Menurut saya inilah uniknya cerita riddle. Bila cerita paragraf anda harus bisa menuang kerangka dari awal. Di riddle kita harus membuat kerangka / background cerita setelah membuat masalah utama.
 
Karena pada riddle, anda harus bisa membawa pembaca terbawa ke arus yang berbeda dari masalah utama. Oleh karena itu dibutuhkan pembuatan background yang menjebak.
Contohnya,
“2 bulan yang lalu, tepatnya tanggal 12 April 2016, tercetus ide brilianku tentang sebuah cerita. Yap, aku memang suka sekali berkhayal, dan pada hari itu akhirnya aku share ide itu ke temanku yang hobinya menulis, namanya Robi.”
Kata kata “aku” emang suka banget berkhayal dapat membawa pembaca berpikir bahwa cerita kedepannya hanyalah merupakan khayalan karakter ‘aku’ belaka. Padahal ‘aku’ memang benar nyata membunuh Robi.
 
LANGKAH 4 : KEMBANGKAN BACKGROUND DALAM BENTUK KERANGKA MENJADI CERITA

Dari background suka berkhayal tersebut dan kerangka kerangka background yang lain tersebutlah, kita hanya tinggal menyambung itu semua menjadi sebuah cerita satu kesatuan.
 
LANGKAH 5 : MENYELIPKAN KATA/KALIMAT DENGAN PENGERTIAN IMPLISIT YANG MENJEBAK

Setelah terbentuk cerita riddle yang utuh. Kita harus bisa menyisipkan kata/kalimat implisit seperti
“Aku berhenti , langsung berlari tanpa melihat keadaannya, dan tak peduli jika ada seseorang diluar.”
Nah itu sangat menjebak. Nyatanya dia hanya tidak peduli, belum tentu ada orang yang melihatnya berlari keluar, karena hanya disebutkan disitu ‘jika’ , bukannya ‘walau’ . Hanya permainan kata kata bukan?
 
LANGKAH 6 : MEMPERBAIKI CERITA RIDDLE KESELURUHAN

LANGKAH 7 : EVALUASI ULANG TERHADAP RIDDLE YANG DIBUAT GUNA MEMPERBAIKI KESALAHAN YANG ADA.
(Contoh : memperbaiki kata kata yang menjadikan cerita riddle kita menjadi non-sense atau tidak masuk akal. Karena hasil akhir cerita riddlenya harus masuk akal. )

Q&A :
1. membuat jawaban dahulu, setelahnya dikembangkan menjadi sebuah riddle.
2. Memikirkan ide cerita seperti alur riddle terlebih dahulu sebelum memiliki jawaban akan membuat hasil yang terlalu general.
3. majas yang dapat digunakan dalam riddle Juxtaposition, imagery, oxymoron, rhetorics, alliteration,dll.
4. langkah terakhir, yakni mencantumkan pertanyaan yang mencakup jawaban yang ingin didapatkan.