Notes

9/11/17 — thcllascphile — B1104 — Ehrenadler

Pharmacy Task

· EPILEPSI
1. Pengertian
2. Gejala
3. Penyebab
4. Pengobatan
5. Obat yang digunakan

ANSWER

1. Epilepsi adalah kondisi dimana seseorang mengalami kejang secara tiba-tiba selama beberapa saat. Seseorang baru dapat di katakan memiliki Epilepsi jika telah mengalami lebih dari satu kali. Epilesi tidaklah memandang usia. Dan penyakit ini dibedakan menjadi dua, yaitu Epilesi idopatik dan epilepsi simptomatik.

2. Kejang-kejang adalah gejala utama dari Epilepsi. Namun, kejang-kejang yang menyebabkan Epilepsi terbagi menjadi dua. Pertama, kejang parsial. Dengan ciri-ciri pandangan kosong, menelan, mengunyah, atau menggosok-gosokkan tangan.

Kedua adalah umum atau menyeluruh. Dengan ciri- ciri mta yang terbuka saat kejang, tubuh yang menjadi kaku selama beberapa detik, diikuti dengan gerakan-gerakan ritmis pada lengan dan kaki atau tidak sama sekali, otot-otot pada tubuh terutama lengan, kaki, dan punggung berkedut, otot tubuh tiba-tiba menjadi rileks sehingga penderita jatuh tanpa kendali, gerakan menyentak ritmis yang biasanya menyerang otot leher, wajah dan lengan, kadang-kadang mengeluarkan suara-suara atau berteriak saat mengalami kejang-kejang, engompol, kesulitan bernapas, dalam sebagian kasus kejang menyeluruh membuat penderita benar-benar tidak sadarkan diri, penderita terlihat bingung selama beberapa menit atau jam sesaat setelah sadar.

Penyakit epilepsi atau ayan adalah suatu kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang secara berulang. Kerusakan atau perubahan di dalam otak diketahui sebagai penyebab pada sebagian kecil kasus epilepsi. Namun pada sebagian besar kasus yang pernah terjadi, penyebab masih belum diketahui secara pasti.

3. Penyebab

Penyebab epilepsi terbagi menjadi dua, haitu diopatik atau epilepsi primer adalah jenis epilepsi yang penyebabnya tidak diketahui, disebabkan oleh faktor genetik (keturunan). Sedangkan kedua adalah epilepsi simptomatik atau pilepsi sekunder merupakan jenis epilepsi yang penyebabnya bisa diketahui. Sejumlah faktor, seperti luka berat di kepala, tumor otak, dan stroke diduga bisa menyebabkan epilepsi sekunder.

5. Obat yang digunakan.

Belum ada pengobatan secara pasti. Namun saat ino sudah obat antiepilepsi. Dimana ampu mencegah terjadinya kejang sehingga penderita dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara normal dengan mudah dan aman.

5. Pengobatan

Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan pola hidup yang sehat, seperti olahraga secara teratur, tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, serta diet khusus.