Notes

Naeun menatap kearah sebuah stasiun televisi dengan tatapan nanar.

"Apink... Makin sukses ya, sekarang?" Gumamnya sambil tersenyum kecut.

Menjadi seorang idol merupakan mimpi bagi banyak remaja di Korea Selatan, dan Yoo Naeun termasuk salah satu diantaranya. Usianya kini tak tergolong muda, bahkan dapat dibilang sudah lumayan 'berumur' untuk menjadi bagian dari sebuah Idol Group. Naeun termasuk salah satu contoh yang kurang beruntung, di usianya yang kini hampir mencapai satu per empat abad, dirinya tidak kunjung berhasil menggapai mimpinya tersebut. Apalagi, terakhir kali agency yang telah ia naungi memutuskan untuk tidak memasukkan Naeun kedalam line up girl group yang akan mereka debutkan. Dan berujung, Naeun dikeluarkan juga dari daftar trainee agency tersebut.

Daripada menatap iri terus menerus kearah layar televisi yang tak sengaja dia lihat didalam sebuah toko, Naeun memutuskan untuk melanjutkan langkahnya menuju salah satu studio yang ada didekat sana. Tempat diadakannya kompetisi yang akan diikuti oleh Naeun bersama groupnya.

Sesampainya disana, Naeun dapat melihat beberapa temannya yang telah menantinya dengan tatapan cemas. Mungkin mereka cemas Naeun tidak datang? Atau malah gugup karena ini merupakan satu kompetisi besar?

"Kenapa kalian semua terlihat cemas sekali?" Tanya Naeun sambil melakukan sedikit peregangan pada ototnya. Teman - temannya hanya diam, mereka hanya menjawab dengan gelengan kepala, sambil terlihat terus menerus memanjatkan doa dalam hati.

"Hhhh, tidak usah tegang." Gumam Naeun. "Nanti kita akan menampilkan Navillera saja 'kan?" Tanyanya lagi.

"Iya." Jawab Jaeah, teman satu grupnya. "Kau kenapa terlihat tidak gugup sama sekali sih?" Lanjutnya.

Naeun hanya tertawa kecil, "buat apa gugup? Kita kan sudah biasa menampilkan lagu lagu GFRIEND, dan juga sudah biasa tampil di kompetisi besar lainnya."

Sementara rekan rekan satu grupnya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Naeun. Gadis itu memang sungguh luar biasa.

Ketika sedang asyik mengobrol, mereka mendengar nama grup mereka, Friendster dipanggil. Sontak, kelima teman Naeun, Jaeah, Haru, Sena, Lina, dan Rachel mendadak panik lagi.

"Bagi peserta nomor 17 dengan nama FRIENDSTER dipersilahkan naik keatas panggung." Panggilan tersebut sudah dilakukan sebanyak dua kali, dengan tidak sabar, akhirnya Naeun memilih untuk menyeret salah satu tangan temannya yang kebetulan sudah saling menggenggam satu sama lain.

"Ayo cepat! Atau kalian mau kita terdiskualifikasi?!" Ucapnya sedikit membentak. Teman - temannya sontak melepaskan genggaman tangan mereka dan langsung berjalan cepat menuju keatas panggung.