Notes

HoM G1-G3 (10/11/17)
Sejarah Sihir Kuno

● Mesir Kuno ●

Keberadaan sihir pada jaman dulu tak lepas dari adanya penggunaan tongkat sihir. Para penyihir dari zaman sebelum Masehi di Eropa menggunakan tongkat setiap mengadakan ritual.

Tongkat sihir sudah dikenal sejak jaman dahulu, dari jaman lukisan goa pra-sejarah dan seni bangsa Mesir kuno.

Penyihir mesir pada jaman dulu menggunakan kutukan/curse untuk mengutuk makam (makam mesir/piramid banyak barang2 berharganya).

Saat ini, Pemecah Kutukan (sebuah profesi di Gringotts) mencoba untuk mengambil harta karun yang terdapat di makam-makam tersebut; satu piramid biasanya memiliki banyak tulang belulang muggle yang tadinya mencoba untuk mengambil harta karun tersebut.

● Yunani Kuno ●

Berdiri di depan kelas seraya memandangi seisi kelas.

Sihir Yunani Kuno dipandang negatif karena asing. Tetapi seiring waktu, pandangan sihir yang terlibat konotasi negatif/sihir jahat dan yang positif dilakukan dalam praktek agama, kedokteran, dan ramalan.

Seperti penggunaan ”kata-kata ajaib" dikatakan memiliki kekuatan untuk perintah roh, serta penggunaan tongkat dan alat-alat ritual lainnya.

Penggunaan lingkaran sihir untuk membela penyihir melawan roh-roh dan penggunaan simbol misterius dianggap berguna ketika memanggil atau membangkitkan roh.

Dalam literatur Yunani, Book X of The Odyssey, praktek sihir awalnya bertujuan untuk mencoba menemukan dan mengendalikan kekuatan rahasia dunia. Bagi orang Yunani, sihir adalah sesuatu yang luas. Selain itu melibatkan mantra dan doa jahat (epoidai), tablet kutukan (katadesmoi), obat-obatan dan racun mematikan (pharmaka), amulet (periapta), serta ramuan cinta yang kuat (philtra). Pemisahan sihir, takhayul, agama, sains, dan astrologi modern tidak begitu jelas di dunia kuno.

Sihir yang dilakukan orang-orang Yunani Kuno bertujuan untuk membantu dalam kehidupan sehari-hari dan mengatasi hal-hal yang menghalangi kebahagiaan mereka. Penyihir zaman Yunani Kuno setidaknya adalah seorang pendeta, tidak hanya dilihat sebagai pemegang rahasia yang bijak, tetapi juga sebagai tuan dari berbagai bidang seperti matematika dan kimia.

Sihir yang muncul dalam mitologi Yunani Kuno dikaitkan dengan tokoh-tokoh seperti Hermes, Hecate, Orpheus, dan Circe alias putri penyihir Helios yang ahli dalam ramuan dan ramuan magis dan yang membantu Odiseus memanggil hantu dari Hades. Banyak mitos yang terkait dengan ramuan dan kutukan sihir, contohnya adalah Hercules, yang meninggal karena kematian mengerikan setelah istrinya, Deianeira, mengambil darah sihir centaur Nessos dan membebaskannya. Sihir juga dipraktekkan oleh banyak karakter sastra, mungkin yang paling terkenal adalah dalam drama tragedi Euripides.

● Romawi Kuno ●

Sihir di dunia Romawi adalah cabang dari disiplin ilmu klasik, sejarah kuno dan studi agama. Ada juga beberapa fenomena yang ditemukan yaitu berbagai kuil negara, Sinagoga Yahudi, gereja-gereja, dan berbagai artifak sihir.

Jaman dahulu, banyak orang Romawi sering mengunjungi toko 'Spells 'R Us' (pesulap yang mendirikan toko di luar salah satu dari banyak kuil di Roma). Di sana, mereka membayar biaya untuk ramuan cinta, pesona, mantra, atau jimat.

Pemerintah Romawi khawatir melihat toko ini, karena sihir bisa berbahaya.
Akibatnya, pemerintah Romawi melarang penggunaan dan pengetahuan sihir.
Sepanjang Republik (510 - 27 SM) dan hukum Kekaisaran (27 SM - AD 476) larangan sihir diberlakukan dan praktisi dan pengguna sihir dianiaya dan dihukum.

Namun, dengan banyaknya jimat dan buku mantra yang ditemukan oleh arkeolog masa kini, menunjukkan bahwa tindakan keras ini tidak berjalan baik.

Sihir di romawi biasa digunakan untuk :

■ Pembunuhan
Jika seorang Romawi ingin menyingkirkan saingan politik, orang romawi dapat menyewa seorang pesulap untuk melakukan pembunuhan.

■ Cinta
Untuk menyihir suami yang berselingkuh : penggunaan jimat yang terbuat dari batu/logam
untuk mempersatukan cinta :
dua patung tanah liat yang diberi nama, diikat dengan rambut, disimpan di kuburan, kemudian penyihir mengucapkan mantra untuk menyatukan keduanya selamanya.

■ Supranatural
Masyarakat romawi membayar penyihir untuk membeli jimat sebagai perlindungan terhadap mantra, melawan kejahatan, melawan kekuatan roh dan setan, dan bahkan melawan kejahatan.

Jauh sebelum abad pertengahan, ilmu sihir diketahui orang Romawi. Ada bagian yang terkenal dalam literatur Romawi yang menggambarkan ritual aneh yang di lakukan oleh para penyihir yang ingin menyeduh ramuan cinta. Mereka bermaksud menggunakan ramuan itu untuk mendapatkan hati seorang pria bernama Varus yang telah menolak mantra cinta yang dilemparkan oleh para penyihir. Konon katanya bahan utama dari ramuan cinta tersebut adalah hati anak laki-laki.

■ Kesehatan, kontrasepsi, kehamilan.
Pada jaman ini orang romawi menggunakan sihir untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Yakni dengan menggunakan tanaman dan ucapan mantera untuk memanggil dewa-dewi romawi dan mesir.

Beberapa pengetahuan medis di Roma kuno sangat terkait dengan sihir dan takhayul. Pliny the Elder mencatat sejumlah tips kesehatan yang hanya sedikit dari kita yang akan menganggap serius.

Contohnya :

- Minum darah manusia segar di yakini oleh beberapa orang sebagai pengobatan yang efektif untuk epilepsi.
- Kotoran babi hutan yang di kumpulkan pada musim semi dan dikeringkan di percaya bisa mengobati memar dan keselo.