Notes

- Story 3

[ ka ares ]

"Siap siap, ya. Mungkin akan sedikit menegangkan" Ares sedikit menggoda Naren. Sementara yang lain? Dua newizzy sedikit merasa iri karena mereka juga belum pernah menunggangi Gofy, namun tak apalah, mungkin kesempatan akan datang lain kali.

[ ashlee ]
"Kak, Gofy-nya suruh pelan pelan saja. Kasihan, nanti Naren nangis" Ceplos Ashlee, disambut tertawaan oleh semua orang yang hadir di sana.

[ ka oca ]
Gofy mengambil ancang-ancang, ia mencari tanah yang lapang, kemudian ia berlari, lantas terbang. Sementara itu, Posca berteriak senang, "Gofy hebat! Semangat!"

[ ka ares ]
Gofy terbang menembus angin malam dengan kecepatan medium, untung saja, apabila mencapai maksimum, baik Ares maupun Naren bisa mati di tempat, pasalnya mereka berdua belum menyiapkan peralatan keamanan apapun.

Ares mengelus kepala belakang Gofy, "Jadi Gofy sudah siap untuk bebas, hm?"

[ naren ]
Naren yang berada di belakang Ares, sedari tadi masih saja memejamkan matanya. "Kak, kita sudah ada di langit?" Tanyanya memastikan, ia terlalu takut untuk membuka matanya.

[ ka ares ]
"Sudah. Coba lihat pemandangan sekitar. Lihat di sana, Hogwarts saat malam hari" Tunjuk Ares pada salah satu bangunan megah gemerlap, terdapat danau yang mengelilinginya, membuat pemandangan semakin indah.

"Ah- ya" Penyihir baru dilantik itu membuka matanya sedikit demi sedikit. Benar, Hogwarts memang terlihat indah saat malam hari, Naren mengiyakan.

"Sudah puas kan, terbangnya? Kita turun, ya." Ares memberi perintah kepada Gofy, entahlah apa itu, namun kemudian Gofy lagi-lagi mengiyakan dan berputar kembali ke tempat semula. Lalu beberapa menit kemudian, berhasil mendarat di depan orang-orang yang baru saja merawatnya.

[ ka zaki ]

"Bagaimana? Seru?" Tanya Zach, melihat tampang Ares dan Naren. Ia tersenyum puas melihat asik tingkatnya mencoba pengalaman terbangnya yang perdana.

[ naren ]
"Asik..." Jawab Naren, masih shock atas peristiwa barusan. Ia tak percaya bahwa beberapa menit yang lalu, ia ada di langit.

[ ashlee ]
"Ih, aku juga mau dong" Sahut Ashlee, bibirnya sengaja dimajukan supaya terlihat kecemburuan yang sedari tadi ia rasakan.

[ ka oca ]
"Gofy sudah lelah, tuh. Kapan-kapan ya, Ashlee." Timpal Posca halus.

[ kaito ]
"Langsung kita antar Gofy ke kandang saja bagaimana? Katanya dia lelah..." Ujar Kaito dengan polosnya mendengar tanggapan dari Posca tadi. Ia memang kurang bisa membaca suasana.

[ ka zaki ]
"Baiklah, ayo." Zach segera memimpin di depan, tak lupa menggiring Gofy di sebelahnya.