Notes

( ARES )
"Siap siap, ya. Mungkin akan sedikit menegangkan" Ares sedikit menggoda Naren. Sementara yang lain? Dua newizzy sedikit merasa iri karena mereka juga belum pernah menunggangi Gofy, namun tak apalah, mungkin kesempatan akan datang lain kali.

"Kak, Gofy-nya suruh pelan pelan saja. Kasihan, nanti Naren nangis" Ceplos Ashlee, disambut tertawaan oleh semua orang yang hadir di sana.

Gofy mengambil ancang-ancang, ia mencari tanah yang lapang, kemudian ia berlari, lantas terbang. Sementara itu, Posca berteriak senang, "Gofy hebat! Semangat!"

Gofy terbang menembus angin malam dengan kecepatan medium, untung saja, apabila mencapai maksimum, baik Ares maupun Naren bisa mati di tempat, pasalnya mereka berdua belum menyiapkan peralatan keamanan apapun. 

Ares mengelus kepala belakang Gofy, "Jadi Gofy sudah siap untuk bebas, hm?"

( NAREN )
 Naren yang berada di belakang Ares, sedari tadi masih saja memejamkan matanya. "Kak, kita sudah ada di langit?" Tanyanya memastikan, ia terlalu takut untuk membuka matanya.

"Sudah. Coba lihat pemandangan sekitar. Lihat di sana, Hogwarts saat malam hari" Tunjuk Ares pada salah satu bangunan megah gemerlap, terdapat danau yang mengelilinginya, membuat pemandangan semakin indah.

"Ah- ya" Penyihir baru dilantik itu membuka matanya sedikit demi sedikit. Benar, Hogwarts memang terlihat indah saat malam hari, Naren mengiyakan.

"Sudah puas kan, terbangnya? Kita turun, ya." Ares memberi perintah kepada Gofy, entahlah apa itu, namun kemudian Gofy lagi-lagi mengiyakan dan berputar kembali ke tempat semula. Lalu beberapa menit kemudian, berhasil mendarat di depan orang-orang yang baru saja merawatnya.

( KAJAKI )
"Bagaimana? Seru?" Tanya Zach, melihat tampang Ares dan Naren. Ia tersenyum puas melihat asik tingkatnya mencoba pengalaman terbangnya yang perdana.

"Asik..." Jawab Naren, masih shock atas peristiwa barusan. Ia tak percaya bahwa beberapa menit yang lalu, ia ada di langit.

"Ih, aku juga mau dong" Sahut Ashlee, bibirnya sengaja dimajukan supaya terlihat kecemburuan yang sedari tadi ia rasakan.

( OCHA )
Gofy sudah lelah, tuh. Kapan-kapan ya, Ashlee." Timpal Posca halus.

"Langsung kita antar Gofy ke kandang saja bagaimana? sepertinya dia lelah..." lanjutnya sambil memandangi Gofy yang sepertinya terlihat senang.

"Baiklah, ayo." Zach segera memimpin di depan, diikuti oleh Ocha, dan mereka berdua menggiring Gofy di sebelahnya.

Sesampainya di kandang, ia segera memasukkan Gofy ke kandang. Lalu melihat ke jam tangannya.

“Sepertinya kita sudah menghabiskan banyak waktu bukan?” ucapnya mengelus kepala Gofy pelan.

“Kita harus segera kembali ke asrama, kami tidak akan ikut melepaskanmu, baik-baiklah di hutan nanti!” Ocha berusaha untuk tidak meneteskan air mata dan tersenyum, lalu Gofy mengusapkan kepalanya ke pipi Ocha membuatnya tertawa.

“Baiklah, makanan terakhir untuk hari ini!” tangannya meraih sebuah musang dan melemparkannya ke Gofy.

“Ayo ucapkan selamat tinggal pada Gofy.” arahnya kepada teman-temannya yang lain, lalu temannya mengucapkan perpisahan.

“Sudah acara tangis-tangisannya? ayo kembali ke asrama.” ajaknya lalu segera melangkahkan kaki keluar dari kandang.

“Colloportus.” ia mengayunkan wandnya untuk mengunci kandang Gofy dan segera berjalan bersama-sama kembali ke croom.