Notes

Rangkuman Art
30 Oktober 2017

"Melukis dengan Pasir"
By : D-39140

> Pasir adalah contoh bahan material yang berbentuk butiran. Butiran pada pasir, umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter.
Materi pembentuk pasir adalah silikon dioksida, namun di beberapa pantai tropis dan subtropis dibentuk dari batu kapur.
Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Seperti misalnya pasir-pasir berongga atau bahan pembentuk semen.

> Sand Art Animation adalah sebuah seni melukis/ membuat gambar animasi dengan menggunakan media pasir.

> Sand animation lahir dari daratan Eropa, seorang seniman asal Hungaria bernama Ferenc Cako yg pertama kali menemukan tekniknya pda tahun 1994 (menciptakannya).
Ferenc Cako memperkenalkan lukisan pasir melalui Live Sand Animation Show pada tahun 1996.
Pada tahun 2009, lukisan pasir mulai terkenal melalui Ukraine Got Talent oleh Kseniya Simonova yang menjadi pemenang.
Sementara di Indonesia, lukisan pasir dipopulerkan oleh Vina Candrawati melalui Indonesia Mencari Bakat season 3.

Lukisan pasir dari beberapa Negara :
✓ Orang asli Amerika, melukis pasir di atas kulit atau pakaian, pasir yang digunakan berwarna natural seperti putih, merah bata, dan sebagainya.
Pasir ini digunakan sebagai alat upacara adat, dan mengandung unsur spiritual.
✓ Orang Tibet yabg beragama Buddha biasanya melukis pasir yang disusun menjadi bentuk mandala. Mandala adalah bentuk lingkaran yang dianggap sakral bagi agama Buddha dan Hindu.
Mandala disusun di atas papan kayu dengan pasir yang berwarna-warni.
✓ Teknik melukis pasir oleh orang Jepang menggunakan baki, yaitu baki yang sudah dipernis, ditaburi dengan pasir berwarna serta kerikil. Baki yang sudah dilukis pasir ini kemudian dipakai sebagai perlengkapan upacara keagamaan Buddha.
✓ Di Amerika, tepatnya di Lowa, Andrew Clemens membuat inovasi baru dalam lukisan pasir. Yaitu lukisan pasir dalam botol, caranya adalah memasukkan pasir secara perlahan, lalu dirapikan dengan sedotan atau tusuk gigi membentuk gambar yang diinginkan.
✓ Di Belanda, pasir putih yang ada di lantai sebagai karpet, dibentuk dengan sapu menjadi pola sederhana. Karpet pasir tersebut digunakan hanya ketika perhelatan acara khusus atau perayaan sesuai budaya Belanda.