Notes

Tes kepribadian
Filsuf: Bijak dan pandai


Dari yang di jelaskan, pengertian Filsuf adalah ingin mengetahui alasan berbagai hal terjadi. mereka selalu mencari segala sesuatu dan memikirkan segala pertanyaan dengan sangat dalam. Biasanya mereka baru akan percaya pendapat maupun teori kalau sudah membuktikannya sendiri.

Apa yang di maksud adalah orang - orang yang memiliki kepribadian filsuf adalah orang - orang yang sering merasa penasaran akan sesuatu yang terjadi, dan akan menanya - nanyakan atau bahkan melihat inti-nya sendiri hanya untuk menjawab rasa penasarannya dan mengetahui alasan dibalik apa yang terjadi.

Selanjutnya, orang - orang berkepribadian filsuf adalah seorang pemikir. Jika ada pertanyaan yang di lontarkan kepadanya, sang filsuf itu akan memikirkan semuanya secara matang dan benar - benar keputusan akhir, sebelum akhirnya menjawab. Untuk menghindari salah berbicara, atau bahkan lebih parahnya bisa sampai membuatnya malu. Oleh karena itu seorang filsuf adalah seorang pemikir yang dalam.

Seorang filsuf hanya akan mempercayai apa yang terjadi jika dia sendiri sudah melihat, atau menyaksikan apa yang di ucapkan orang lain. Karena seorang filsuf percaya bahwa suatu kejadian bisa ada kesalah pahaman, atau bahkan hanya omongan. Maka dari itu ia merasa baru akan percaya ucapan seseorang jika ia sendiri sudah dapat membuktikan bahwa apa yang terjadi itu nyata adanya.



Ketakutan: Menjadi tidak berguna dan tidak kompeten
Keinginan: Menjadi kompeten

Dikarenakan seorang filsuf berpikiran idealisme, dan ingin melakukan suatu hal dengan sempurna untuk memuaskan, dan membuat orang lain senang. Dan juga ingin memiliki peranan yang dapat berguna bagi orang lain.


ㅡ omongan yang tidak di pikirkan itu memalukan
ㅡ waktu, energi, dan sumber daya itu sangat penting

Karena seorang filsuf adalah seorang pemikir, sang filsuf sangat menghindari salah pengucapan hingga mempermalukannya, terutama di depan orang banyak.
Bagi seorang filsuf waktu, energi dan sumber daya itu sangat penting karena ia tidak suka menyia - nyiakan waktu yang ada, berhubungan dengan energi. Energi yang ada akan sangat membantu seorang filsuf disaat ia ada waktu untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan sumber daya. Maka dari itu waktu, energi, dan sumber daya itu sangat penting bagi filsuf



Itu saja rangkuman dari saya mengenai Filsuf
Terima kasih, Miss.
D-32105 ㅡ Winter Neil Volkner.