Notes

Spica Alexa Phantomhive, putri dan juga keturunan terakhir dari Phantomhive. Phantomhive adalah keluarga pure blood yang berada, dan terhormat karena kepribadian tiap anggota keluarganya yang juga di senangi vampire sekitar. Katherine yang menjadi awalan dari kebanggaan keluarga, diikuti juga dengan Alletha yang terus berprestasi membuat para Phantomhive terlihat sangat sempurna dari luar, hingga akhirnya putri ketiga dari Phantomhive, Jillaine terlahir sebagai half-blood (Dhampir) memunculkan keretakan pada foto tampilan Phantomhive sebagai pure-blood dan meninggalkan banyak pertanyaan.

Phantomhive masih tetap berada di kalangan terpandang karena para putrinya yang berprestasi, sang kepala keluarga yang berwibawa, dan sang ibu yang ramah pada sekitar. Walaupun mereka seorang Moroi, mereka tetap ramah terharap manusia, bahkan Dhampir sekalipun walaupun Dhampir di takdirkan untuk menjaga para Moroi layaknya mereka sama dan tidak membeda - bedakan.

Reynard, sang kepala keluarga memiliki banyak kenalan diluar dunia vampire tanpa membuka fakta bahwa ia seorang vampire. ia selalu dapat berbaur diantara mereka dan bahkan banyak yang menyukainya karena pembawaan tenang & ramah miliknya. Hingga suatu hari Reynard terlibat dalam suatu hubungan dengan salah satu manusia. Itu memang tidak di sengajakan, tapi ia tidak menyesalinya. ia pun tidak bisa menghindari suatu pertanggung jawaban juga. Kelakuan Reynard yang sudah terulang dua kali tidak lagi mengejutkan orang sekitar, bahkan anggota keluarganya sendiri.

Pada 30 Mei 1999, seorang half-blood terlahir sebagai putri terakhir Phantomhive bernama lengkap Spica Alexa Phantomhive, walaupun keluarganya dipenuhi dengan Moroi, dengan keberadaan kakak ketiganya, Jillaine yang juga seorang half-blood, Ciralyn yang bersifat ramah, dan menyenangkan, para putri Phantomhive cukup di kenal bahkan di lingkungan Academy juga, diikuti dengan keberadaan Caitlyn, Adella, dan Ashley, Phantomhive tidak hanya di kenal kebersamaannya, prestasinya tapi juga visualnya yang menjadi salah satu daya tarik mereka.

Berada di sekeliling saudara - saudaranya, dan juga teman - temannya membuat Pica tumbuh menjadi orang yang terbuka, tanpa merasa bahwa dirinya berbeda. Sifatnya menjadi sangat ceria karena keramaian yang ia miliki sejak kecil pada lingkungan keluarganya walaupun jika di bilang ia bisa saja merasa paling berbeda, tapi tidak untuk ini, ia merasa seperti tidak ada perbedaan darah diantara keluarganya. Dan akhirnya sampai sekarang ia masih membuat nama baik keluarganya karena hasilnya yang sudah ia dapatkan di umurnya yang terhitung masih cukup muda.