NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Judul : The Reason Of Love

“ Aku sendirian disini tanpamu. Bahkan saat kau tak ada dalam jangkauanku pun
Aku merindukanmu. Merindukan saat-saat kau memelukku disaat
Kesedihan itu datang padaku. Walaupun, kau yang membuatnya.”

Gadis itu masih bergelung dengan tebalnya selimut di ranjangnya. Dia enggan untuk bangun dan melepaskan selimut tebalnya itu. Yang ingin dilakukan sekarang adalah bermalas-malasan. Karena apa? Tidak ada yang perlu dia urus ketika pagi hari. Seperti contohnya yaitu menyiapkan pakaian kerja untuk suaminya. Ah ya, tentang suami ini sudah kali ke 3 suaminya itu tak pulang. Alasannya, dia banyak pekerjaan dan menginap di kantornya. Padahal gadis itu tahu itu bukan yang sebenarnya. Tapi, dia tetap diam tak mau bicara. Biar saja mengalir begitu saja.
Gadis itu bernama Kim Seolhyun, bisa dikatakan gadis yang beruntung mendapatkan suami bernama Jung Sungmin. Seorang CEO di perusahaannya Yellowsmob Coorporation, sangat kaya bukan? Apapun yang diinginkan gadis itu selalu bisa terpenuhi dalam waktu sedetik. Ah, tapi sayang, lebih banyak luka daripada bahagia dalam rumah tangganya. Seolhyun mengucek matanya, pukul sepuluh nanti dia ada kelas. Dia bergegas ke kamar mandi saat tahu waktu menunjukkan pukul sembilan. Padahal Seolhyun masih ingin bergelung dengan selimut tebalnya itu. Seolhyun turun ke lantai 1, dia menenteng tas dan sepatunya.
“ Bibi Han?” Seolhyun berteriak sambil memakai sepatunya. Tak lama wanita paruh baya datang menghampirinya dan menunduk kearahnya.
“ Nanti jika Sungmin Oppa pulang katakan aku tak pulang malam ini. Ada sesuatu yang harus kuselesaikan.” Ujarnya sambil menatap wanita paruh baya itu. Wanita itu --- Bibi Han mengangguk.
“ Baik Nona.” Seolhyun mengangguk lalu meraih tasnya menuju pintu untuk berangkat ke kampusnya. Tak pulang? Ada sesuatu? Tentu saja itu hanya bohong. Dia ingin menenangkan diri setelah kejadian waktu itu. Dia sakit hati.
***
Seolhyun memasuki ruang organisasi dengan malas. Sungguh, jika dia harus memilih antara masuk ruang ini atau ruang kesenian. Dia akan langsung memilih ruang kesenian, karena apa? Dia membenci ikut organisasi ini, dia hanya di rekomendasikan oleh Dosennya. Dan, itu menyebalkan.
“ Kau datang?” Seolhyun menatapnya malas, bisakah dia cepat pergi dari ruangan ini? Dia tak betah.
“ Hanya saat ini saja. Ada apa? Kau tahu aku tidak suka disini kan? Waeyo?” Balas Seolhyun malas, orang tadi hanya mengangkat bahunya.
“ Kau harusnya di pecat dari bagian organisasi ini.” Ujar orang tadi, dia Sungjae. Ketua organisasi ini, Seolhyun tersenyum.
“ Dan itu sebenarnya yang sangat aku inginkan.” Balas Seolhyun, Sungjae beranjak dari kursinya menghampiri Seolhyun.
“ Sayangnya kau tak bisa dengan kata harus itu. Kata harus itu berubah menjadi kata tidak jika untukmu.” Seolhyun mengangguk dan menarik kursi untuk dirinya duduk.
“ Sudah, apa yang harus aku dengarkan dan kerjakan? Aku masih banyak urusan penting lainnya.” Sungjae tersenyum miring. Beberapa orang yang ada di ruangan itupun memaklumi sifat ketuanya yang memang seperti itu sejak dulu.
Seolhyun keluar dari ruang organisasi dengan senang, akhirnya dia bebas.
“ Kerjakan dengan cepat.” Ujar Sungjae yang entah sejak kapan berada di sampingnya. Seolhyun hanya mengangguk kecil dan pergi. Dia tak mau berlama-lama dengan lelaki itu.
Seolhyun membuka tasnya, mengambil ponselnya.
From : Sungmin Oppa
Kau dimana? Urusan penting apa yang kau ingin selesaikan? Pulang!!
Seolhyun mengetik cepat untuk membalas pesannya.
To: Sungmin Oppa
Aku tak bisa pulang malam ini. Maaf, kau bisa menginap di kantormu itu sepuasmu. Tak usah menyuruh siapapun untuk menyelidikiku tentang apa itu urusanku. Bye!
Seolhyun mengurut pelipisnya. Dia sangat pusing, harapan satu-satunya adalah menumpang dengan Oppanya--- lelaki yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri.
***
Seolhyun tiba sekitar lima belas menit yang lalu. Ia segera bergelayut manja dengan lelaki tadi. Lelaki itupun hanya menghela nafasnya.
“ Bagaimana mungkin aku mengizinkan kau menginap disini? Sementara kau memiliki suami hah? Bisa-bisa aku diseret dipenjara karena menyembunyikan istri orang.” Lelaki tadi--- Song Min Ho Sunbae Seolhyun di kampusnya. Mereka sangat dekat, bahkan sempat digosipkan sebagai sepasang kekasih. Tapi, sayangnya itu hanya gosip.
“ Ayolah Oppa, izinkan aku disini semalam saja? Aku janji tidak akan merepotkanmu. Please~?” Seolhyun meminta dengan wajah memelasnya, membuat Song Min Ho atau Mino tidak tega. Bagaimanapun, dia adalah gadis yang pernah ia cintai. Dia tidak mau menambah kesedihannya.
“ Baiklah, hanya semalam. Tapi, beritahu suamimu dulu, aku tidak mau dia salah paham dengan ini. Mengerti?” Seolhyun mengangguk lemah, Mino segera mendekap Seolhyun mengelus rambut panjangnya dengan tulus. Seandainya, kau menikah denganku Seol.
Seolhyun tak menjawab berbagai pesan ataupun panggilan yang berasal dari suaminya. Dia malah berniat menghindarinya, entah ini yang dilakukannya benar ataupun salah. Mungkin, hanya ini yang bisa ia lakukan untuk pelariannya dan sementara. Ia berniat melepas sim cardnya, namun satu pesan berasal dari suaminya membuatnya gelisah.
From: Sungmin Oppa
Aku bersumpah Seol, jika yang kau maksud urusan itu adalah dengan laki-laki lain. Aku akan membunuh laki-laki itu di depanmu. Ingat itu!!
Oh tidak, jangan sampai suaminya itu tahu. Ia, sedang berada di rumah Mino. Suaminya itu sangat tidak suka dengan Mino, meskipun berulang kali ia menegaskan bahwa dia dan Mino hanya teman.
“ Ada apa?” Mino tiba dengan membawa coklat panas kesukaannya, Seolhyun hanya menatapnya bingung dan menggeleng. Ia beranjak dari duduknya.
“ Aku akan pulang oppa, a..ku harus pulang.” Seolhyun langsung bergegas pergi tanpa berbalik sedikitpun. Mino memanggilnya berkali-kali.
***
Seolhyun sedang bergelayut manja di pelukan suaminya--- Jung Sungmin. Memang dia akan sangat manja jika sedang bersama suaminya. Dan, suaminya pun tak masalah dengan sikap istrinya.
“ Oppa, kau mencintaiku?” Seolhyun menatap wajah suaminya di atasnya. Suaminya tersenyum lalu mengecup bibir ranumnya.
“ Kau tanya suatu hal yang semua orang tahu jawabannya sayang.” Seolhyun tersipu mendapatkan kecupan singkat dibibirnya, ia memeluk tubuh suaminya dan menyembunyikan wajahnya di dadanya.
“ Jangan suka mencuri cium dariku, aku malu.” Jung Sungmin terkekeh dengan ucapan istrinya. Dia mengelus rambut Seolhyun yang panjang.
“ Kau tahu kau sangat cantik jika manja begini? Lebih cantik daripada saat kau menampilkan wajah garangmu itu. Aku mencintaimu.” Sungmin menindih tubuh Istrinya dan menatap wajahnya yang sangat malu. Dan membungkam bibir ranum istrinya dengan bibirnya sendiri. Melumatnya dengan halus dan lembut, tak berniat menyakitinya sama sekali.
Seolhyun tersenyum menatap suaminya yang sedang memakan sarapannya. Jung Sungmin hanya tersenyum kecil saat tahu dirinya tengah diperhatikan oleh istrinya tanpa berkedip.
“ Aku ingin nanti kau ke kantorku, bawakan aku makan siang ya?” Seolhyun mengangguk sambil tersenyum. Sungmin bahagia melihatnya, ia rasa bebannya sudah hilang melihat istrinya tersenyum begitu.
“ Aku berangkat.” Seolhyun mengangguk, Sungmin tersenyum dan mengecup sekilas bibir Seolhyun.
“ Jangan pergi tanpa mereka.” Pesannya sambil mengarahkan pandangannya ke arah para bodyguardnya.
“ Okey, tapi jangan makan sebelum aku bawakan makanan untukmu ya? Promise?” Sungmin menanggapi dengan memeluk tubuh Seolhyun.
“ Akan ku tunggu.” Sungmin melambaikan tangannya, Seolhyun pun juga. Seandainya, rumah tangganya seperti ini terus. Pasti ia akan bertahan sampai kapanpun.
Sungmin menatap wanita di hadapannya dengan gelisah.
“ Ada apa Jiyeon? Sudah ku bilang jangan datang dulu kesini. Aku tak mau Seolhyun tahu tentang ini.” Wanita tadi merengut kesal dan langsung memeluk Sungmin.
“ Aku merindukanmu kau tahu? Kau sudah seminggu bersamanya. Kapan aku bersamamu?” Sungmin menghela nafasnya pasrah lalu membalas pelukan wanita itu.
“ Baiklah sampai jam makan siang? Seolhyun, akan datang kesini.” Wanita tadi tersenyum bahagia karena Sungmin menuruti keinginannya. Dia, Park Jiyeon seseorang yang akan memporakporandakan kehidupan mereka.
Seolhyun menutup pintu kerja Sungmin dengan tetesan air mata. Dia memegangi dadanya yang nyeri dan menusuk rasanya dia sangat tidak sanggup berdiri. Karena, pada akhirnya dia terduduk di depan pintu itu. Kau mengulangnya lagi Jung Sungmin!
***
Sungmin meremas rambutnya sendiri dengan frustasi. Dia bahkan menangis, ini sama seperti keadaan dulu. Saat istrinya pernah meminta cerai darinya karena kesalahannya. Istrinya itu akan pergi dan tak menghubunginya.
“ Maafkan aku Seolhyun, aku selalu menyakitimu. Hiks..” Dia tidak peduli di cap sebagi lelaki cengeng atau apapun. Yang dia inginkan istrinya itu pulang dan memeluknya lagi. Dia rela melakukan apapun asalkan istrinya kembali, apapun itu. Dia meraih ponselnya untuk kesekian kalinya. Dia mengetik angka-angka milik istrinya.
“ Sayang... angkat ku mohon.” Dia terus menangis dan tak peduli apapun.
“ Nona..” Pekikan dari pembantunya membuatnya langsung bergegas keluar kamar. Dia tahu siapa yang disebut Nona itu. Setelah tahu perkiraannya itu benar, ia lalu mendekap istrinya.
“ Sayang...” Sungmin masih terisak dan mendekap istrinya. Namun, tak ada balasan sedikitpun. Ia melepaskan dekapannya, melihat wajah datar istrinya. Dia menangkup wajah istrinya dengan kedua tangannya.
“ Seolhyun...” Dia mendekatkan wajahnya ingin mengecup keningnya. Namun, istrinya menghindar membuat dada kirinya sakit dan nyeri.
“ Apa...?” Sungmin menatap istrinya dengan bertanya.
“ Ya, aku tahu. Bahkan begitu bodohnya aku sampai aku tidak tahu alasanmu selama ini. Ya Tuhan, rasanya bahkan sudah sampai melumpuhkan otakku. Ini yang ke berapa kalinya?” Istrinya menepis tangannya di wajahnya dan berjalan ke kamar mereka.
“ Aku mohon Seolhyun...aku bisa jelaskan.” Dia mengikuti istrinya yang berjalan di depannya. Istrinya berhenti dan berbalik menatapnya dengan pandangan yang tak bisa di jelaskan.
“ Apa? Ada lagi yang bisa kau jelaskan? Bukankah waktu itu aku menyuruhmu bersamanya? Lalu kau menolak dengan alasan kau mencintaiku? Kau mempermainkanku kan? Aku sudah memberimu banyak kesempatan. Dan kau hilangkan begitu saja? Aku sudah tidak bisa. Kau kembalilah dengannya saja, aku akan pergi dari kehidupanmu secepatnya.” Istrinya berbalik lagi ke arah kamarnya. Ia segera berlari menyusulnya, aku tidak ingin kau pergi Seolhyun.
Seolhyun membawa tasnya yang berisi bajunya, ini sudah keputusan finalnya. Dia akan melepaskan suaminya, jika itu yang membuatnya bahagia. Sungmin merebut tasnya kasar, dan bersimpuh di hadapannya.
“ Kali ini Seolhyun, aku mohon jangan tinggalkan aku. Aku akan bicara dengan Jiyeon bahwa aku...” Seolhyun tak mendengarnya, mendengar namanya saja hatinya sakit sekali.
“ Tidak perlu, aku akan mengirimkan suratnya secepatnya. Jaga dirimu baik-baik.” Seolhyun merebut tasnya dan bergegas keluar. Sungmin menunduk sedih dan mengusap wajahnya yang penuh dengan air mata. Aku kalah dalam permainan yang ku buat sendiri, ini karma bagiku.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.