Notes

▪▪ WMTour at Jakarta ▪▪

2017, Feb 18th

ㅡ

┊ WM Trainee Team2 ㅡ Kesempurnaan Cinta (Rizky Febrian)
┊ Indonesia Convention Exhibition
┊ Based on this song : < https://youtu.be/XyHhr2XbaGc >

ㅡ

🎥 ㅡ Start.

Gemerlap lampu sorot panggung yang tadi menyala kini meredup seketika. Tinggal hitungan beberapa lagi tim yang beranggotakan para trainee akan naik ke atas panggung dan menampilkan hasil dari apa yang telah mereka latih.

Sejak acara besar itu berlangsung degup jantung seorang Rowenalice Kim enggan berdetak pelan. Malah bertambah kencang kala salah satu staff memberi perintah agar mereka bersiap-siap.

Gadis itu menghelakan napasnya, mencoba menenangkan dirinya sebelum akhirnya tungkai kembar miliknya berjalan ke atas panggung ㅡmengikuti rekan satu timnya yang berjalan di depan dirinya.

Kegelapan menyembunyikan eksistensi mereka dari atas panggung. Hanya pancaran ribuan lightstick para audiensi yang tampak di hadapan mereka. Panggung yang besar dan megah, serta penonton yang teramat banyak. Bersorak semarai memanggil para idola mereka, meskipun tidak ada nama Owen di dalam panggilan itu.

Namun Owen sangat bersyukur dapat tampil di atas panggung mewah itu, terlebih ini bukan kampung halamannya. Ini adalah Indonesia. Negara dengan jumlah penduduk terbanyak dan terbukti dari banyaknya penonton yang hadir malam itu.

Owen menundukkan kepalanya. Matanya terpejam. Ada doa singkat yang dilontarkan oleh batinnya. Hingga sekon kemudian, instrumental awal lagu berjudulkan Kesempurnaan Cinta ㅡkonon katanya sedang ramai dikalangan remaja Indonesiaㅡ menyeruak dari pengeras suara. Mengisi penuh seisi tempat acara berlangsung.

Bersamaan dengan itu lampu sorot menyala terang. Menyorot satu persatu persona yang sedang masing-masing memasang aura wajah yang berbeda. Bersamaan itu pula histeria audiensi dapat menyeruak masuk ke dalam indera pendengaran Owen. Membuat roma sang gadis berdiri.

< https://twitter.com/flowerblcssom/status/832809168474042368/photo/1 >

"Kau dan aku tercipta oleh waktu," Owen mengawali verse pertama bersama dengan rekan-rekannya. Tentu dengan aksen Koreanya yang tidak akan bisa lepas dari kebiasaannya.

< https://twitter.com/flowerblcssom/status/832637517975269376/photo/1 >

"Hanya untuk saling mencintai~" gadis itu memanjangkan akhir lariknya dengan bumbu vibra yang secara alami muncul seketika.

Kembali labia itu terbuka dan menyanyikan larik selanjutnya, "mungkin kita ditakdirkan bersama, rajut kasih jalin cinta~"

< https://twitter.com/flowerblcssom/status/832809275047030784/photo/1 >

Memberi jeda seusai larik 'kita' guna menarik napas. Pun usai menyanyikan bagian verse pada lagu, serempak mereka masuk pada bagian refrain lagu. Kedua tangan Owen mengenggam erat microphone miliknya.

"Berada dipelukanmuㅡ," nyanyi sang gadis. Obsidian miliknya menatap sejurus ke arah audiensi yang tengah menikmati performa mereka. Keindahan lautan tongkat bewarna yang bergerak ke kanan dan kiri mengikuti tempo lagu membuat Owen takjub.

< https://twitter.com/flowerblcssom/status/832635691850829824/photo/1 >

"Mengajarkanku apa artinya kenyamanan, kesempurnaan cinta~" raut wajah Owen begitu dalam menggambarkan kebahagiaan. Hanyut dalam tempo Grave pada lagu; begitu lembut dan tenang.

< https://twitter.com/flowerblcssom/status/832635169995513856/photo/1 >

"Berdua bersamamuㅡ," tarikan napas yang di ambil olehnya semata-mata untuk menjaga keselarasan nyanyiannya pada ketukan tempo lagu. Meskipun harus membelah fokus pada larik berikutnya, karena lagu yang dibawakan oleh Owen adalah lagu asing.

Namun begitu, bukan hanya satu orang penonton yang ikut bernyanyi. Terlebih pada bagian yang selanjutnya ini, " mengajarkanku apa artinya kenyamanan, kesempurnaan cinta~" Membuat lengkungan kurva secara otomatis terlukis di wajah gadis bersurai merah itu.

< https://twitter.com/flowerblcssom/status/832636989589508099/photo/1 >

Dominasi lampu sorot menyemarakkan panggung pentas yang saat ini tengah beberapa persona berdiri disana antara lain; Owen, Rum, Kaori, Almer, Misaki, Shayang, Doojun, Audrey, dan Shinjoo untuk menunjukkan bakat mereka dalam bernyanyi.

Kembali Owen melanjutkan untaian larik. Tentunya dengan menempatkan frasa selaras pada ketukan instrumental lagu. Menyuarakan soprannya dengan penuh percaya diri, meski rasa gugup enggan jua menghilang.

"Kau dan aku tercipta oleh waktu, hanya untuk saling mencintai~"

< https://twitter.com/flowerblcssom/status/832635471666688007/photo/1 >

Kanannya yang semula tadi memegang erat microphone kini di lepaskan. Berpindah tempat yang sekarang berada di atas dadanya. Tentu saja gadis itu paham arti larik yang dinyanyikannya.

"Mungkin Kita ditakdirkan bersama," lalu kanannya kembali bergerak. Kini lengannya melayang di udara sambil melambai-lambai mengikuti irama ketukan lagu. Menyebabkan sorakan audiensi yang bernyanyi bertambah kencang. Kembali (lagi) hadir senyuman manis itu.

< https://twitter.com/flowerblcssom/status/832809655818547200/photo/1 >

"Merajut kasih menjalin cinta~" vibranya secara alami kembali keluar.

Kembali mereka bertemu pada bagian refrain. Sendi putar Owen menengok kawan di sebelahnya yang tengah khusyuk menghibur para audiensi.

"Berada dipelukanmu, mengajarkanku apa artinya kenyamanan, kesempurnaan cinta~"

Pada saat bagian antara larik 'dipelukanmu' dan 'mengajarkanku' ada jarak yang dibuat oleh Owen untuk mengambil napas, dan pada saat menyebutkan larik 'cinta' vibranya kembali keluar.

< https://twitter.com/flowerblcssom/status/832637099127889920/photo/1 >

"Berdua bersamamu, mengajarkanku apa artinya kenyamanan, kesempurnaan ㅡ,"

Begitu pula dengan refrain kedua lagu, Owen menggunan teknik yang sama. Karena cara bernyanyinya yang sama, hanya berbeda liriknya. Namun setelah larik 'kesempurnaan' terdengar, gadis itu menyempatkan menarik napasnya.

"Cinta~~" nyanyinya dengan memanjangkan nada dua kali lebih tinggi daripada yang awal. Selanjutnya dinamika lagu berubah sedikit lebih tinggi.

"Tak pernah terbayangkan olehku," soprannya kembali menyapa rungu audiensi. Hadir bersama dengan rekan lainnya. Tentu masih pada ketukan yang selaras meski sekarang nada lebih tinggi.

< https://twitter.com/flowerblcssom/status/832636149369761792/photo/1 >

"Bila kau tinggalkan aku,"

Dengan raut ekspresi yang penuh menghayati larik bagian itu. Owen memberikan improvisasi saat menyanyikan larik 'aku'.

< https://twitter.com/flowerblcssom/status/832810166298882049/photo/1 >

"Hancurlah hatiku musnah harapanku sayang," Owen menembakkan nada tinggi saat mengatakan larik bagian 'sayang' yang jua bersamaan dengan rekan satu timnya. Harmonisasi yang dibuat oleh mereka disambut riuhan sorak-sorai audiensi. Mengagumkan!

< https://t.co/bmiyCftpHl >

"Berada dipelukanmu,mengajarkanku apa artinya kenyamanan, kesempurnaan cinta~" nyanyi Owen sembari beranjak dari pijakkannya. Melangkah mendekat dengan para audiensi. Tangan sang gadis kembali melambai-lambai jauh di atas kepalanya. Kirinya yang memegang microphone diulurkan oleh gadis itu ke arah audiensi. Membiarkan mereka yang hadir malam itu bernyanyi dan melepaskan penat yang menempel pada raga serta pikiran mereka.

< https://twitter.com/flowerblcssom/status/832635970902122497/photo/1 >

"Berdua bersamamu, mengajarkanku apa artinya kenyamanan,"

Bagian penghujung lagu pun tiba. Berikut melodius saat itu; harmonisasi yang dibuat oleh para trainee dari WMEntertainment yang menyelaraskan ketukan pada tempo yang buat oleh para pengiring musik, serta sautan sang penonton yang ikut meramaikan dan ikut menyanyikan lagu tersebut. Membuat Owen tidak berhenti mengembangkan senyumannya.

"Kesempurnaan cinta~"

< https://t.co/OhyPMoU8V2 >

Tutup tim dua mengakhiri pertunjukkan mereka. Sekon selanjutnya tata pencayahaan panggung meredup seketika. Keriuhan audiensi terdengar berikutnya. Owen bernafas lega dapat menyelesaikan tampilnya malam itu.

End. ㅡ 🎥