Notes

x Potion Class
x CT

Xuqie berjalan terburu-buru memasuki ruang kelas potion, ia mengintip sedikit kekelas yang terlihat kosong itu sebelum kemudian masuk kedalamnya.
Saat memasuki ruang kelas ia melihat wajah2 yang familar seperti hera dan alex, xuqie pun mencari tempat untuk duduk dan mulai mengeluarkan barang-barangnya. Sembari menunggu Prof Allan datang, ia berdiri dan menuju bagian belakang kelas yang berisi buku-buku potion.
Xuqie lalu melihat-lihat buku yang ada, ia tertarik pada suatu buku yang mempunyai sampul biru tua disitu. Xuqie lalu mengambil buku itu dan membukanya. "U-h, sangat banyak debunya" gerutunya sambil meniup dan membersihkan buku itu dari debu.
-klak.. xuqie terkejut dengan sebuah suara yg terdengar saat ia membuka asal lembaran buku itu. "Apa itu?" gumamnya bingung sambil mencari-cari kebawah barangkali ada sesuatu yang terjatuh. "Uh?" Ia mengangkat sebuah papan kayu kecil yang memiliki ukiran tulisan diatasnya, xuqie membersihkan debu-debu yang ada agar ia bisa membaca tulisan yang terukir itu dengan benar "amor-tentia?" Gumamnya pelan, ia merasa penasaran dan kemudian membawa papan beserta buku yang tadi ia baca kembali ke tempat duduknya.
"Most powerful.. lo..ve.. potion?" setelah membaca tulisan itu hyunrin langsung terbelalak/? Ramuan cinta?? Batinnya bertanya-tanya. Karena rasa keingintahuan yang besar xuqie berdiri dan mulai mencari-cari buku tentang amortentia. 1 buku 2 buku 3 buku ia ambil dari rak yang ada dikelas potion sebelum kembali duduk dikursinya.
Dimulai dari asal muasal nama ramuan tersebut, "amortentia" huh, xuqie lalu membuka buku-buku yang tadi ia ambil.
"kata 'Amor' pada Amortentia diambil dari bahasa latin yang artinya 'Cinta'. Dan juga nama Dewa Cinta dalam mitologi Romawi Kuno.
Jadi, Dewa Cinta itu sering disebut sebagai Dewa Amor."
Xuqie mengangguk-angguk mengerti saat membaca asal nama ramuan itu. "Ramuan seperti ini tentu ada efeknya bukan?" gumamnya sendiri sambil tangannya menelusuri alenia alenia yang ada dibuku tsb.
"Amortentia dapat menyebabkan obsesi yang sangat kuat serta efek kegilaan terhadap seseorang bagi siapa saja yang meminumnya.
Tapi tentu saja bukan menghasilkan cinta yang murni.
Dan sekuat apapun ramuan itu, perlahan-lahan pasti akan hilang juga dari waktu ke waktu." ucapnya pelan sebelum melanjutkan membaca..
"Amortentia harus diberikan secara rutin atau terus-menerus agar efeknya tidak hilang dan terus berada dibawah kontrol ramuan ini.
Amortentia juga memiliki wangi yang khas pada setiap orang yang menciumnya, tergantung pada apa yang ia sukai." Hmm.. cukup merepotkan ya karena ramuan ini harus diminumkan secara rutin jika tidak maka efeknya akan hilang, tapi ia penasaran akan bau ramuan tersebut ia semakin ingin tahu seperti apa bau ramuan itu bila ia yang menciumnya. "Sekarang.. bagaimana ciri-ciri ramuan ini?" Dia mencari-cari ciri ramuan tersebut di 3 buku tetapi ia tidak menemukannya. "Huftt" gumam xuqie sambil merenggangkan otot2nya pelan/? "Uh?" Ia menoleh kekanan dan kekiri "dimana semuanya?" gumamnya pelan, ia melirik jam dinding yang ada "astaga, aku harus segera kembali ke asrama" ia pun menutup buku-buku potion yang tadi diambilnya dan mengembalikannya kerak-rak buku dibelakang. Saat berjalan ke rak buku, xuqie melewati etalase tempat banyak ramuan-ramuan disimpan "mungkin aku bisa menemukan ramuan amortentia disini!" Batinnya semangat, ia pun mulai melihat2 isi rak-rak potion tersebut. Ia melihat-lihat deretan botol-botol kecil yang tersusun rapi dietalase sampai matanya menemukan sebuah phial yang berlabelkan "amortentia" "ketemu!" Ucapnya girang. Xuqie melihat-lihat sekitar lalu mendorong pelan pintu kaca yang membatasi dirinya dengan ramuan-ramuan itu. Ia mengambil ramuan amortentia itu dan memutar-mutarnya pelan, "tidak ada yang spesial" gumamnya. Ia lalu tergerak untuk membuka tutup phial tersebut, setelah tutupnya terbuka ia lalu menghirup bau ramuan itu. "Um.. baunya.. coklat? Vanilla.. dan sedikit.. bau kayu manis?" Xuqie hampir saja terbawa pengaruh ramuan itu jika tidak dikarenakan suara berisik dari luar kelas. Xuqie dengan cepat menutup botol phial tersebut. Ia lalu mengelak sambil menepuk2 kepalanya pelan. Setelah dirasa dia baik-baik saja dan kembali normal/? Xuqie segera memasukkan kembali phial berisi ramuan amortentia tersebut kembali ketempatnya menutup kembali lemari kaca tersebut, lalu segera mengembalikan buku-buku yang tadi sempat dipinjamnya. Setelah semua tersusun rapi/? Xuqie kembali ke tempat duduknya dan mulai membereskan barang bawaannya, sebelum kemudian ia keluar dari kelas dan segera kembali ke asrama.

x Plot End