Notes

Seni ukir telur

Seni ini belum terlalu buming di kalangan dunia. Seni ini pertama di temukan di Indonesia. Ide ini dimulai membuat karya ukiran dari cangkang telur pada tahun 2008.

Ide tersebut sebetulnya datang dari seorang temannya sedang mencari cara bagaimana sebuah cangkang telur bisa diukir. Ia terus memikirkan hal tersebut setiap hari. Sampai akhirnya ada keberanian untuk memahatnya dengan alat ukir yg di gunakan untuk kayu, lalu telur itupun pecah. Penemu ini tidak menyerah dan akhirnya menemukan alat pengukir yg ujungnya tajam seperti alat solder. Dengan alat itu, maka sang penemu berhasil membuat cangkang telur yg biasa menjadi hal yg luar biasa.

Pada awalnya dia mencoba memakai telur ayam, hasilnya gagal total. kemudian dia mencoba pakai telur ayam kampung yg warna putih. Dan dia mencoba memakai telur angsa, karena cangkangnya yang relatif lebih tebal dibanding telur ayam dan telur itik atau ayam kampung.

Sebelum mengukir, dia membuat pola pd telur tersebut. Dan sebelum mengukir, tangan harus di-refresh dulu selama 3 sampai 4 jam, tidak boleh mengangkat beban berat. Karena jika memegang benda berat terlebih dahulu, maka pegangan kepada telur tersebut akan lebih menekan. sehingga telur pecah.

Setelah selesai membuat pola, telur akan sedikit di lubangi di bagian atas oleh jarum suntik, gunanya mengeluarkan isi telurnya. Inilah tingkat tersulit dari membuat telur ini. Bukan memahatnya, tapi mengeluarkan isi telurnya. Salah sedikit bisa retak dan lebih parah bisa pecah seketika.