Notes

yeppeoseo


[ @ELIGOSDVB ]

Gitar elektrik menggantung di bahunya, mengiringi lagu ia memetik dawai-dawai yang menegang di atas fingerboard. (vis) pic.twitter.com/4yrQcxK3Ml

Stage yang bernuansa gelap dengan beberapa sorot lampu menyorot dalam gerak lambat beberapa adam yang berdiri di atas panggung, memainkan musik dengan instrumennya masing-masing.

Satu bait lagu telah dinyanyikan, diawali oleh Eligos. Kini giliran Adair yang melanjutkan lagu bertajuk ‘Yeppeoseo’ ini. Ia pun menegapkan tubuhnya, mendekatkan kepala pada mic, sejenak ia menghentikan permainan jarinya.

“Jeongmal harudo ppajimeopshi,” tatapannya tajam, terarah lurus ke depan. Dibelakangnya, suara ketiga rekannya melantunkan ‘neoneun’ dengan begitu harmonis sebagai backing vocal. “Saranghanda malhaejwosseotji,” dua jemari di tangan kanannya bergerak kembali, bersamaan dengan jemari di tangan kiri yang menekan beberapa dawai untuk mengatur kord kembali pada posisi Am.

“Jamdeulgi jeone, tto nun tteujamaja, malhaejudeon neo,” dipetiknya senar demi senar yang akhirnya melantun, membunyi melodi pengantar lagu ini. Adair sendiri turut menikmatinya, otomatis matanya terpejam. Melodi awal itu diakhiri oleh kunci B, Adair pun kembali membuka matanya, mengarahkan kepalanya ke depan; mendekati mic, dan memandang lurus pada audiens untuk melanjutkan bagian selanjutnya.

“Saenggagi na malhaeboneun geoya ....”

[ @ZENDVB ]


-


[ @NINODVB ]

Gilirannya bernyanyi kembali, kali ini ia menyanyikan pembuka bagian kedua. Lelaki itu pun mendekatkan kepalanya pada mic.

Tiga jari menekan tiga dawai membuat kunci Am. Adair pun mulai memetik gitarnya, untuk bagian verse. Adair menunduk sedikit, pandangannya tertuju pada jemari jemari yang akan memainkan gitar. “Neodo ijeneun, nawaye gieogi,” matanya kembali terpejam guna memberikan penghayatan penuh. “Ehueogi doeeosseul geoya ....” Sembari terus memetik gitarnya, Adair bernyanyi.

“Neoegeneun, eotteon mareul haedo da,” Jemari kanannya berpindah, dari kunci Am tadi, membentuk kunci B minor; jari telunjuknya menekan fret kedua, jari tengahnya menekan senar ke-lima di fret ke-tiga. “Jinagan iril geoya ....” Menyanyikan dua kata terakhir, suaranya dibuat bergetar dan terdengar sedikit serak.

[ @NINODVB ]


-


[ @ZENDVB ]

“Ajikdo gakkeum ne saenggagi na, eoryeobge jeonhwareul georeobolkka,”

Menghayati lagu, Adair memejamkan matanya. Terlihat urat lehernya mengeras, menekankan nyanyian yang lolos dari bibirnya. Hanyut ia dalam potongan lirik yang menusukㅡbaginyaㅡitu.

“Saenggagi deul ttaedo manchiman,”

Jari-jari kirinya kembali berpindah, kini tiga jari yang berperan; telunjuk, tengah dan jari manis. Jari telunjuk di fret ke-dua menempati senar ke-dua, di fret ke tiga ada jari tengah yang menekan senar pertama, dan jari manis menekan senar ke-enam. Ia memetiknya sebanyak empat kali.

“Baby I know it’s already over ....”

Beralih lagi, kini kunci yang ia mainkan adalah Cm. Jemari kanan, ibu jarinya berpindah pada senar tertebal, senar nomor satu. Jari telunjuk dan tengahnya masih pada posisi yang sama. Ia petik ketiga dawai itu sebanyak dua kali.

Kepalanya tetap mengadah, matanya terpejam sebelum membiarkan Zen melanjutkan potongan liriknya

[ @ZENDVB ]