Notes

Mitologi 18/9/2017

Lanjutan Amaterasu

Dalam keterkejutan Amaterasu, dewa Ame-no-Kajitarawo langsung menutup Ama-no-Iwato sehingga Amaterasu tak dapat masuk lagi. Keluarnya Amaterasu membuat matahari kembali menyinari jagad raya. Walau Amaterasu dapat dibujuk keluar lagi, Susanoo masih tetap diusir menuju Bumi karena perbuatannya. Setelah membunuh ular Yamata-no-Orochi, Susanoo memberikan hadiah perdamaian kepada Amaterasu: pedang Kusanagi yang ia temui di ekor sang ular.

Menurut legenda, Amaterasu kemudian memiliki seorang cucu bernama Ninigi, putra dari Ame-no-Oshihomimi-no-Mikoto. Yang merupakan kakek Buyut Kaisar Jimmu; Kaisar Pertama Jepang. Amaterasu menugaskan Ninigi untuk turun ke Bumi dan menanam padi di sana serta memberikannya tiga benda miliknya: pedang Kusanagi, cermin Yata-no-Kagami, dan permata Yasakani no Magatama. Ninigi adalah kakek buyut dari kaisar pertama Jepang, Kaisar Jimmu, menjadikan Amaterasu sebagai leluhur kaisar-kaisar Jepang, sementara tiga benda yang ia berikan menjadi Tiga Pusaka Keramat Jepang.

Geku ini adalah Kuil luar. Nama resmi Geku ini adalah Toyoke daijingu. Tempat ini didedikasikan untuk dewa sandang, pangan, dan papan. Jalan di kuil ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu lajur kanan dan kiri. Untuk menuju ke Naiku atau Kuil dalam dari Geku, kita harus berjalan di lajur kiri, begitu pula saat kita kembali dari Naiku ke Geku. Sebelum masuk ke dalam kuil Amaterasu, pengunjung harus menyucikan diri di Chozuya, ialah empat untuk menyucikan tangan dan mulut sebelum ke masuk kuil. Bungkukkan badan kalian dulu satu kali, lalu ambil air menggunakan gayung kayu dengan tangan kanan dan basuh tangan kiri. Begitu pula dengan tangan sebaliknya. Setelah itu, pegang gayung dengan kedua tangan lalu basuh tangkai gayung menggunakan air yang tersisa di dalam gayung.

Setelah menyebrangi Jembatan Ujibashi yang membentang di atas Sungai Isuzu dan sampai pada kuil Amaterasu. Bungkukkan badan sebanyak dua kali, lalu bertepuk tangan sebanyak dua kali, dan membungkukkan badannya satu kali.