Notes

1. Sekolah global
2. Drama korea, anime jepang, lagu barat membuat orang lebih tertarik belajar bahasa asing kemudian melupakan untuk mendalami belajar bahasa indonesia yang benar karena merasa sudah pandai dalam berbahasa indonesia tidak menyadari masih banyak kesalahan yang dialami oleh warga negara indonesia jaman sekarang, contoh nyatanya adalah hasil dari kuis oleh dosen kita pada pertemuan yang lalu.
3. Adanya beasiswa ke luar negeri
4. Berpikir yang berbau asing lebih baik karena kemajuan yang dialami negara asing, jadi tidak sempat atau tidak peduli untuk mengembangkan bahasa negerinya sendiri
5. Penggunaan nama-nama merek seperti kafe, makanan, retail, dan lain-lain
6. Bahasa asing di literatur dan presentasi kuliah
7. Guru Besar Bahasa Indonesia FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Prof Dr Handayani, mengatakan, sampai ssekarang ini sudah 45 negara yang membuka Program Studi Bahasa Indonesia untuk diajarkan di sekolah di negara masing-masing. Di Australia saja sudah ada 500 sekolah yang membuka Program Studi Bahasa Indonesia. "Bukan tidak mungkin kelak kemudian hari bahasa Indonesia juga akan menjadi bahasa internasional," 
8.

1Menurunnya penggunaan bahasa indonesia saat ini secara tidak langsung adalah karena keberadaan ruang publik yang memperkenalkan bahasa asing hampir di setiap petunjuk, tak hanya itu bahasa asing kini menjadi kemampuan utama yang wajib dimiliki oleh setiap calon pelamar kerja. Kepala pusat pengembangan dan pembinaan bahasa Sugiono mengatakan faktor ekonomi lah yang menyumbang penurunan penggunaan bahasa Indonesia di kalangan masyarakat terutama mereka yang berkarir, karena bahasa asing digunakan sebagai alat untuk meningkatkan prabawa. "Paling banyak itu masalah ekonomi, kalau kita lihat di iklan-iklan lowongan pekerjaan tidak ada yang menyarankan mahir berbahasa Indonesia. Mahir berbahasa Inggris, mahir berbahasa Jepang, mahir berbahasa Korea baik tulisan maupun lisan. Tidak pernah ada yang menyarankan mahir berbahasa Indonesia kecuali di badan bahasa. Ini yang pertama. Yang kedua, kita ini masih memegang prinsip bahwa yang berbau asing itu lebih baik, lebih bergengsi dibanding hanya Indonesia." Ia mengatakan tidak menutup kemungkinan jika penggunaan bahasa asing mampu membuat kehidupan ekonomi lebih baik lagi. "Kalau mau jujur, kecintaan pemuda Indonesia terhadap bahasa Indonesia ada. Tetapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa penguasaan bahasa asing itu memperluas atau memperbesar peluang-peluang mereka. Baik dalam peluang pergaulan, sosial, maupun dalam peluang-peluang ekonomi. Bahwa dengan menguasai bahasa asing, itu peluang ekonominya menjadi lebih baik daripada hanya menguasai bahasa Indonesia apalagi hanya menguasai bahasa daerahnya." Ia menambahkan bahwa bahasa asing penting dikuasai sebagai peningkatan kualitas diri, namun yang lebih penting lagi jika bahasa indonesia dan bahasa daerah tidak dilupakan begitu saja. Karena bahasa indonesia lah yang mempersatukan kita dari belenggu penjajahan pada masa lalu.