Notes

Ulangan Astronomi - 16/10/2017 oleh @sprxtefanta

1. Bagaimana bangsa Babylonia menggambarkan jagat raya? Dan anggapan mana yang mereka anut?
> Bangsa Babylonia menggambarkan jagat raya sebagai kubah tertutup, dengan bumi sebagai lantainya. Bangsa tersebut juga menganggap bahwa ada jurang yang tergenang air di sekitar bumi, serta di seberang air terdapat gunung tinggi penyangga langit.
> Bangsa Babylonia menganut salah satu anggapan kuno tentang jagat raya, yaitu antroposentris atau egosenstris.

2. Sebenarnya, apa itu anggapan mengenai jagat raya?
> Anggapan mengenai jagat raya adalah cara pandang yang berdasarkan keingintahuan manusia terhadap fenomena-fenomena alam dan kosmik yang terjadi.

3. Apa argumentasi Hubble yang mendukung bahwa jagat raya selalu mengembang menjadi lebih luas?
> Hubble berpendapat bahwa semua galaksi mengalami pergeseran spektrum merah, yaitu pergeseran cahaya bintang-bintang mendekati spektrum merah. Hal ini berarti bintang-bintang itu bergerak menjauhi Bumi dan saling menjauh satu dengan lainnya. Menurutnya, dahulu bintang-bintang saling berdekatan dan berkumpul pada satu titik massa mampat yang disebut “volume nol” atau “singularitas’. Volume nol ini akhirnya meledak dan mengembang.

4. Jelaskan latar belakang teori keadaan tetap ditinggalkan.
> Teori Keadaan Tetap menyatakan bahwa alam semesta di manapun dan selalu sama, ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya. Namun, teori ini ditinggalkan karena karena bukti pengamatan menunjukkan kebenaran model ledakan dahsyat dan usia alam semesta yang terbatas. Bukti yang dianggap meruntuhkan teori ini adalah radiasi latar gelombang mikro kosmis yang diprediksi oleh model ledakan dahsyat.

5. Jelaskan teori Big Bang dengan bahasa Anda sendiri.
> Teori Big Bang atau Ledakan Besar atau Dentuman Besar adalah salah satu teori pembentukan bumi yang paling terkenal karena dapat diterima secara ilmiah. Pada awalnya, jagat raya memiliki massa dan massa jenis yang besar. Reaksi inti dari komponen kimia penyusunnya menyebabkan massa tersebut meledak dan mengembang sangat cepat dengan menjauhi pusat ledakan. Bintang yang terbentuk dengan gravitasi terkuat akan mengendalikan benda langit lain di sekitarnya dan menjadi pusat jagad raya tersebut. Ledakan tersebut juga menghasilkan debu-debu kosmik yang terlontar yang akan menjadi benda-benda langit seperti asteroid, komet, planet, dan satelit, atau bintang baru.