NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

[ Hogwarts Castle – Current Time ]

Matahari sudah tidak lagi menerangi seisi dunia. Bahkan bulan pun enggan untuk keluar dari dalam awan yang mulai terlihat pekat akibat hujan yang hampir menghampiri. Tidak hanya itu, bintang juga ikut bersembunyi bersama benda-benda langit lainnya.

Suasana Hogwarts hari itu cukup sepi. Tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalamnya. Bahkan, yang biasanya asrama tersebut selalu ramai akan gelak tawa, kini harus mendekam diam di dalam ruangan pribadinya masing-masing.

Seharusnya, mereka semua dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Namun, karena pemberitahuan Albus Dumbledore yang begitu tiba-tiba, para warga Asrama Hogwarts terpaksa harus mengikuti nasihatnya.

Ya, beberapa saat lalu, Albus Dumbledore memang mengungkapkan beberapa patah kata dalam pidatonya saat makan malam. Dari mulai membahas tentang House Cup, hingga tiba pada saat ia membahas tentang sekumpulan penyihir jahat yang akan menyerang dalam beberapa waktu dekat. Naas, ia masih belum dapat memprediksi kapan hari itu akan terjadi.

Death Eaters. Begitulah para penyihir menyebutnya. Dengan beranggotakan banyak orang yang menguasai ilmu hitam dan berpegang teguh terhadap atasannya, Lord Voldemort, mereka memang sepertinya mampu memporak-porandakan Hogwarts hanya dalam sekali tiup. Entah bagaimana ceritanya hingga manusia sekeji itu dapat hidup di masa sekarang.

Bayangan akan pidato dari kepala sekolah tersebut terus membekas di benaknya. Seakan tengah mengkonsumsi narkoba, Gideon juga selalu mendapati dirinya berhalusinasi tentang hal tersebut. Bukan hal buruk. Tetapi, sudah hampir setengah jam ia seperti ini. Tenggelam dalam lamunannya sendiri.

“Hey!” serunya lantang seraya menoleh ke arah saat tepukan keras mendarat di bahunya secara tiba-tiba.

Cengiran lebar terpampang jelas di wajah Rico, sahabat lamanya yang berasal dari asrama yang berbeda.
“Apa yang kau lakukan di pinggiran Black Lake pada malam hari seperti ini? Gideon, kau seharusnya tidur. Ini sudah cukup larut untukmu terjaga.”

“Memang seharusnya aku tertidur. Tetapi, aku masih belum bisa melupakan kata-kata Sir Dumbledore saat makan malam tadi. Lalu, kenapa kau masih berkeliaran di tengah malam buta seperti ini, Rico?” Gideon menjelaskan panjang-lebar seraya menatap Rico dengan tatapan mengilat di kedua matanya.

Sang sahabat mengedikkan bahunya, kemudian menjawab, “Sama denganmu. Aku merasa aneh dengan keadaan Hogwarts akhir-akhir ini. Apa kau tidak dapat merasakannya?”

“Hm... iya, sih. Ta–” perkataan Gideon seketika terhenti. “Rico, apa kau melihatnya?” tanyanya sembari menunjuk asap yang mulai mengebul di udara dan letaknya sudah pasti berada di sekitaran Hogwarts.

Tanpa harus menunggu Gideon berbicara dua kali, Rico berdiri dan memicingkan kedua matanya; menatap lurus ke arah yang ditunjuk oleh Gideon beberapa saat lalu.
“Ya, ayo! Sesuatu sedang terjadi di tempat ini.”

Gideon mengangguk dalam gelap, lalu ikut berdiri dan berlari mendahului Rico dengan wand di tangan kanannya yang telah ia keluarkan dari saku jubah berlogo ular di dada kirinya.

⭐⭐⭐

Belum sempat keduanya berlari lebih jauh lagi, sekelompok orang dengan mengenakan pakaian serba hitam datang mendekat dan mengerubungi Gideon dan Rico secara cepat. Orang-orang tersebut menggenggam wand di setiap tangan kanan mereka. Selain itu, pandangan mereka juga berbeda. Seperti sudah tidak lagi memiliki belas kasihan.

“Ada apa ini?” tanya Gideon sembari ikut mengarahkan wandnya kepada tiap-tiap orang tersebut secara bergantian. Wajahnya pucat, sementara peluh sudah mulai berjatuhan dari dahinya. Ya, ia terjepit.

Semenit, dua menit, mereka lalui dengan keheningan. Tidak ada suara yang terdengar selain suara gemerisik daun di pepohonan dan angin yang bertiup kencang menerpa mereka semua. Bahkan sampai detik ini, tidak ada yang menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Gideon.

Baru saja Rico hendak membuka mulutnya untuk berteriak sekencang mungkin, suara ledakan telah terdengar kemana-mana. Bangunan Hogwarts yang semula terlihat baik-baik saja, kini terlihat hancur dengan bagian-bagiannya yang mulai runtuh atas serangan tiba-tiba seperti ini.

Kawanan orang yang berpakaian serba hitam itu pun akhirnya memencar. Beberapa ada yang pergi, dan beberapa juga masih ingin bersama dengan Gideon dan Rico. Tidak hanya itu, salah satu dari antara orang yang tersisa bahkan sudah mengarahkan wand ke arah Gideon tanpa tanggung-tanggung.

“Petrificus Totalus!” seru Rico panik kepada orang yang menodongkan wandnya terhadap Gideon. Namun, entah sudah berapa jauh ilmu orang tersebut, justru serangan Rico ikut berbalik kepada dirinya sendiri dan membuat tubuhnya terlempar dan terbanting di tempat yang cukup jauh.

Dengan tersudutkan oleh orang-orang berpakaian hitam tersebut, Gideon mencoba untuk melangkah mundur. Walaupun ia masih mengarahkan wandnya kepada orang-orang tersebut, ia main dapat merasakan bahwa kini tangannya gemetaran; membuat genggaman tangannya tidak sekuat saat ia tengah berada di waktu-waktu yang terbilang normal.

Detik berikutnya, Gideon menendang perut orang yang berhasil menyudutkannya di tembok luar Asrama Hogwarts. Keadaannya memang benar-benar sedang terjepit. Membuat ia tidak dapat menggunakan akal sehatnya untuk melontarkan mantra dengan wand miliknya. Kini, yang ada di pikirannya adalah berlari sejauh mungkin dan mencari tubuh sahabatnya yang entah terlempar kemana.

Namun, belum sempat ia berlari terlalu jauh melintasi jalan setapak yang mengubungkannya langsung ke bangunan Asrama Hogwarts, genggaman erat yang melingkar tepat di pergelangan tangan kirinya berhasil membuat ia membeku. Secepat apa oranh-orang itu hingga dapat mengejar Gideon? Sungguh, ini kejadian yang cukup aneh.

Salah seorang yang menangkap Gideon pun akhirnya menyeretnya dengan paksa. Menampar pipinya saat ia mulai berteriak, dan menendang perutnya saat ia mulai terasa berat saat diseret. Apakah ia terlihat seperti binatang hingga diperlakukan seperti itu?

Orang tersebut membawa Gideon ke salah satu pohon yang terdapat di dekat Black Lake. Ia mengikat Gideon dengan posisi kepala di bawah, dan kaki di atas. Kemudian, kembali mengarahkan wand miliknya ke hadapan wajah Gideon tanpa adanya toleransi sedikitpun.

“Kau telah banyak menyusahkanku. Yang aku inginkan hanyalah, kau memuja Tuanku, Lord Voldemort. Sekarang, rasakan penderitaanmu,” ucap orang tersebut seraya tertawa dengan dengan nada jahat, “Avada Kedavra!” lanjutnya.

Seketika, pandangan Gideon yang telah memburam semakin tidak dapat melihat apapun saat mantra tersebut di luncurkan. Napasnya sesak, dan otaknya seakan membeku. Darah yang mendesir turun ke kepala bahkan sudah tidak dapat lagi ia rasakan. Kini, ia hanya merasakan bahwa bebannya telah hilang, dan jiwanya telah melayang.

⭐⭐⭐

Tepukan keras secara tiba-tiba mendarat tepat di bahu Gideon. Membuat laki-laki yang merupakan anak bungsu dari keluarga Rainsley tersebut berhasil membuka kedua matanya dengan paksa. Dilihatnya sosok sang sahabat berdiri menatapnya dengan heran.

“Apa yang kau lakukan disini? Apa kau tidur di pinggir Black Lake sepanjang malam? Ayo, aku akan mengantarmu ke asrama Slytherin,” ujar Rico seraya mengulurkan salah satu tangannya; berniat untuk membantu Gideon berdiri dari posisi tidurnya.

Gideon menyambut uluran tangan tersebut dan berdiri sembari terkekeh geli. “Ya, aku tertidur disini semalaman dan memimpikan hal aneh. Akan aku ceritakan nanti. Ayo!”

“Kau memang aneh, Gideon!” goda Rico seraya tertawa dan berjalan mendahului Gideon untuk masuk ke dalam kastil Asrama Hogwarts.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.