Notes

Kakinya bergerak sedikit mundur kala mendengar bunyi asing. "Suara apa itu?" lirihnya. Suaranya hampir tidak terdengar jika saja di hutan itu tidak sepi.

Benar. Dia sedang berada di hutan. Tapi dia tidak tahu berada di hutan mana dia sekarang. "Aku tersesat." gumamnya putus asa.

Tangannya menggenggam tongkat sihir dengan erat, lalu ia melangkah dengan pelan. Sorot matanya tak henti mengawasi keadaan di sekitarnya.

Kalau saja dia tidak menuruti temannya yang mengajak pergi berpindah tempat dengan cara sihir, ia tidak akan tersesat seperti ini. Awalnya temannya mengajak pergi menjelajah ke sebuah hutan, namun ditengah berpindah tempat entah mengapa mereka terpisah dan dirinya berakhir di hutan ini.

Sambil berjalan ia mengacungkan tongkat sihir untuk berjaga-jaga jika sesuatu menyerangnya.

Pria itu melangkah lebih jauh. Tiba-tiba dia mendengar suara aneh dan suara dentuman. Sesuatu sedang bergerak menuju dirinya dari arah selatan. Dengan sigap tubuhnya berputar ke arah itu. Tangannya yang memegang tongkat sihir sedikit bergetar.

Kepalanya mendongak dan matanya terbelalak melihat seekor Acromantula raksasa berada tepat di hadapannya. Mulutnya ternganga. Dia ingin berteriak dan lari. Namun tubuhnya seakan membatu.

Dia mengangkat tongkat sihir setinggi-tingginya berharap tongkat itu lebih tinggi dari Acromantula tersebut.

Klik klik klik

"Beraninya kau memasuki wilayahku. Ketahuilah bahwa siapapun yang sudah memasuki wilayahku tidak akan pernah bisa keluar hidup-hidup." suara satwa itu menggema dan begitu berat terdengar.

Pria itu ketakutan.